Diskusi Sekolah Sabat
Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati. Ikuti pembahasan Kepahlawanan Hamba dalam program Diskusi Sekolah Sabat.
Videos
Tuhan telah membangkitkan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk mengkhotbahkan pekabaran ini kepada dunia. Oleh karena itu, kita sendiri perlu bertobat kepada kebenaran seperti di dalam Yesus, dan untuk diubah dan dijadikan baru oleh "Injil yang kekal" dari Wahyu 14: 6, yang berpusat pada kematian Kristus bagi kita, kepastian keselamatan kita di dalam Dia. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-13 dengan judul "Bersinar Dengan Kemuliaan Allah".
Nubuatan "tanda binatang" adalah tentang mata rantai terakhir dalam rantai penganiayaan agama yang berlangsung selama berabad-abad. Seperti penganiayaan di masa lalu, itu dirancang untuk memaksa setiap orang untuk menyesuaikan diri dengan seperangkat kepercayaan tertentu dan sistem ibadah yang disetujui. Namun, seperti biasa, Tuhan akan memiliki umat yang tidak akan menyerah. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-12 dengan judul "Materai Allah dan Tanda Binatang: Bagian 2".
Kasih adalah kekuatan motivasi yang besar dari kerajaan Allah. Daripada menyembah binatang itu, umat Tuhan menemukan sukacita terbesar dan kesenangan tertinggi dalam menyembah Dia. Mereka berkomitmen kepada-Nya karena mereka tahu betapa berkomitmennya Dia kepada mereka. Hanya ada satu hal yang akan menghalangi kita untuk menerima tanda binatang di akhir zaman, kasih kepada Yesus yang begitu dalam sehingga tidak ada yang dapat mematahkan pegangan kita pada-Nya. Dalam pelajaran ini, kita akan mengeksplorasi tema-tema lebih lanjut. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-11 dengan judul "Materai Allah dan Tanda Binatang: Bagian 1".
Seperti yang telah kita lihat, Wahyu memperingatkan kita bahwa "penduduk bumi" akan meminum ramuan mematikan yang disebut "anggur Babel." Ada doktrin dan ajaran palsu yang pada akhirnya hanya akan membawa kematian. Namun, dunia tidak dibiarkan tanpa penawarnya, perlindungan, terhadap racun spiritual ini: pekabaran tiga malaikat. Dalam pelajaran ini, kita akan terus melihat, tidak hanya tipuan Babel tetapi juga rencana Yesus untuk menyelamatkan kita dari Babel dan kematian yang akan mereka bawa. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-10 dengan judul "Penipuan Terakhir Setan".
Tema pertentangan besar dirangkum dalam Wahyu dengan simbolisme dua wanita: satu berselubung dengan matahari, dalam Wahyu 12, dan satu berpakaian merah ungu, dalam Wahyu 17. Simbol mencolok dari wanita berselubung matahari, dalam kemuliaan Kristus yang memesona, ditemukan dalam Wahyu 12. Dia setia kepada kekasih sejatinya, Yesus. Dia tidak dikotori dengan kerusakan doktrin-doktrin palsu. Di seluruh Kitab Suci, seorang wanita murni melambangkan mempelai wanita Yesus atau gereja yang benar. Dalam Yeremia 6:2, nabi berkata, "Adakah putri Sion sama seperti padan gyang paling disukai". Nabi menggunakan ungkapan "Putri Sion" atau wanita yang setia untuk menggambarkan umat Allah. (Lihat juga Ef. 5:25-32 dan Hos. 2:20.) Sebaliknya, Kitab Suci menyamakan kemurtadan dengan perzinaan (Yak. 4:4). Berbicara tentang pemberontakan dan ketidaksetiaan Israel, Yehezkiel meratap, "Hai istri yang berzinah, yang memeluk ornag lain ganti suaminya sendiri." (Yeh. 16:32) Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-9 dengan judul "Kota Yang Disebut Kekacauan".
Esensi martabat kemanusiaan adalah hal yang umum pada penciptaan. Fakta bahwa kita diciptakan secara unik oleh Tuhan menempatkan nilai pada setiap manusia. Bayi yang masih dalam rahim ibu, anak remaja lumpuh, orang muda dengan down syndrom, dan orang tua yang menderita alzheimer semuanya memiliki nilai yang sangat besar bagi Tuhan. Tuhan adalah Bapa mereka. Mereka adalah anak laki-laki dan perempuan-Nya. "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia ... Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi" (Kis. 17:24-26) Milik kita adalah warisan bersama. Kita memiliki keluarga yang sama. Kita adalah saudara dan saudari yang dijadikan dan dibentuk oleh Tuhan yang sama. Penciptaan memberikan rasa harga diri yang sebenarnya. Ketika gen dan kromosom bersatu untuk membentuk struktur biologis unik dari kepribadian Anda, Tuhan membuang polanya. Tidak ada orang lain seperti Anda di seluruh alam semesta. Anda adalah unik, ciptaan satu-satunya, makhluk yang sangat berharga sehingga Tuhan yang menciptakan alam semesta mengambil ke atas diri-Nya tubuh daging kita dan mempersembahkan diri-Nya sebagai korban bagi Anda dan dosa-dosa Anda! Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-8 dengan judul "SABAT DAN AKHIR".
MENYEMBAH SANG PENCIPTA Ayat untuk pelajaran pekan ini: Why 1:9, Yes 40:26, 2 Kor 5:17, Kol 1:17, Why 4:11, Yoh 19:16-30 Sangat mudah untuk menerima begitu saja, terutama hal-hal yang selalu kita ketahui atau alami. Seberapa mudah, misalnya, bagi anak-anak kecil untuk menerima begitu saja orang tua mereka, yang mereka kenal seumur hidup mereka yang singkat? Betapa mudahnya bagi kita juga untuk menerima begitu saja matahari, langit, udara, atau tanah di bawah kaki kita. Namun, pernahkah Anda berhenti untuk berpikir betapa kita menganggap keberadaan itu sendiri begitu saja? Artinya, seberapa sering kita berhenti dan mengajukan pertanyaan filosofis yang terkenal. Mengapa ada sesuatu dan bukannya tidak ada apa-apa? Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-7 dengan judul "MENYEMBAH SANG PENCIPTA".
Api penghakiman Allah membakar diri-Nya, di Golgota, dan semua yang ada di dalam Kristus aman selamanya di bawah sayap-Nya. Di kayu salib, Kristus dihakimi sebagai orang berdosa yang dihukum sehingga kita dapat dihakimi sebagai warga kerajaan surga yang benar. Dia dihakimi sebagai penjahat agar kita bisa dibebaskan dari api kehancuran yang kekal, baik secara kiasan maupun, ya, secara literal juga. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-6 dengan judul "SAAT PENGHAKIMAN-NYA".
Jika Kitab Suci jelas tentang segala sesuatu, jelas bahwa Allah adalah Allah yang menghakimi, dan cepat atau lambat, dalam satu atau lain cara, penghakiman-penghakiman sangat kurang di sini dan sekarang akan datang dan akan diatur oleh Allah sendiri. Atau, seperti yang ditulis sendiri oleh Paulus: "Demiakanlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah." (Rm. 14:12) Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-5 dengan judul "KABAR BAIK TENTANG PENGHAKIMAN".
Akhir dunia, dan peristiwa-peristiwa menjelang itu seperti yang kita tahu adalah bukan lelucon. Dunia sedang menghadapi krisis paling serius sejak Air Bah. Faktanya, Petrus sendiri menggunakan kisah Air Bah sebagai simbol akhir zaman, memperingatkan bahwa sama seperti dunia zaman dahulu yang binasa oleh air, demikianlah pada akhir zaman, "langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api." (2 Petrus 3:10). Saksikan Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 dengan judul "Takutlah akan Allah dan Muliakanlah Dia".
Di zaman Israel kuno ketika orang-orang di sekitar mereka pada waktu itu beraga politeis, menyembah banyak 'dewa' dari kayu dan batu, pernyataan imam Israel yang jelas dan kuat, dapat diidentifikasih, ditemukan dalam Ulangan 6:4. Saksikan Pelajaran Sekolah Sabat ke-3 dengan judul "Sebuah Momen Takdir".
Allah selalu berbicara kepada umat-Nya, memberikan mereka kebenaran apa pun yang relevan yang perlu mereka dengar pada saat itu. Mulai dari peringatan mengenai air bah sampai pada kedatangan Yesus yang pertama hingga pada penghakiman Praadvent sampai pada peristiwa-peristiwa akhir sebelum kedatangan Kristus, Allah telah berbicara kepada kita. Saksikan Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 dengan judul "Sebuah Momen Takdir".
You might also like
Program interaktif yang mengajak untuk lebih tekun berdoa dan menawarkan topangan doa bagi pemirsa yang membutuhkan.
Program yang mengulas tentang lika-liku kehidupan seseorang, dan bagaimana tangan Tuhan turut campur dalam kehidupan mereka.
Renungan dengan durasi singkat, membahas secara mendalam dan aplikatif sesuai dengan keadaan dunia saat ini. Pendeta Michael Palar sebagai narasumber yang adalah direktur Hope Channel Indonesia
Pembahasan tentang tokoh-tokoh Alkitab yang dikupas secara rinci dan dibawakan oleh Praktisi dibidangnya.