Content blocked following your privacy preferences
This content is not being displayed in order to fullfil your privacy preferences (you didn't accept 'Tracking and performance cookies').
Do you want to see this anyways? You can change your preferences here:
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Injil Yang Kekal - Pel 4 Kuartal II 20232
Akhir dunia, dan peristiwa-peristiwa menjelang itu seperti yang kita tahu adalah bukan lelucon. Dunia sedang menghadapi krisis paling serius sejak Air Bah. Faktanya, Petrus sendiri menggunakan kisah Air Bah sebagai simbol akhir zaman, memperingatkan bahwa sama seperti dunia zaman dahulu yang binasa oleh air, demikianlah pada akhir zaman, "langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api." (2 Petrus 3:10). Saksikan Pelajaran Sekolah Sabat ke-4 dengan judul "Takutlah akan Allah dan Muliakanlah Dia".
Related Episodes
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Efesus Dalam Hati - Pel 14 Kuartal III 2023
Pengunjung di London menaiki London Eye, seperti sebuah atraksi putaran kincir. Dari ketinggian 450 kaki di atas Sungai Thames, Anda dapat melihat semuanya: Big Ben, Gedung Parlemen, dan banyak istana dan katedral bersejarah. Bagi sarjana Perjanjian Baru Nicholas Thomas "Tom" Wright, "surat kepada jemaat di Efesus memiliki kaitan dengan surat-surat Paulus yang lain seperti London Eye. Surat ini bukan yang terpanjang atau terlengkap dari semua tulisannya, tetapi menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Dari sini, saat roda berputar, Anda mendapatkan pandangan dari atas terhadap satu tema ke tema lainnya"-- Paul for Everyone: The Prison Letters (London: S.P.C.K. [Society for Promoting Christian Knowledge Publishing], 2004), hlm. 3. Di Efesus, Paulus tidak berfokus pada isu-isu yang menjadi perhatian lokal. Surat itu berbunyi seolah-olah Paulus berbicara kepada orang percaya di mana saja dan gereja-gereja Kristen di mana pun mereka berada. Nuansa abadi surat itu memungkinkan "pemandangan menakjubkan" yang Paulus tawarkan untuk menguasai dunia dan pemikiran kita sendiri. Saat kita meninjau setiap bab, mari kita ingat pertanyaan ini: Kebenaran penting apakah yang tertanam dalam Efesus yang harus terus membentuk kehidupan kita sebagai orang percaya? Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-14 dengan judul "EFESUS DALAM HATI"
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Panggilan Untuk Berdiri - Pel 12 Kuartal III 2023
Dalam menyusun Efesus 6: 10- 20, Paulus berdoa untuk visi yang ditingkatkan bagi orang percaya sehingga mereka akan dapat melihat kenyataan penuh dari pertentangan besar dan untuk menarik harapan dari apa yang diungkapkannya kepada mereka. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-12 dengan judul "PANGGILAN UNTUK BERDIRI"
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Kesatuan Tubuh Kristus - Pel 7 Kuartal III 2023
Paulus, bagaimanapun, menggunakan tubuh manusia untuk membuat maksud rohani. Bagi Paulus, tubuh manusia - dan gereja sebagai tubuh Kristus - terdiri dari berbagai bagian dengan kemampuan yang berbeda, yang semuanya harus bekerja sama agar tubuh menjadi sehat. Gambaran Paulus tentang tubuh yang sehat dan bersatu membantu kita memahami tujuan Allah bagi kita: untuk menjadi bagian dari gereja yang berbuah yang dipersatukan dalam Kristus. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-7 dengan judul "KESATUAN TUBUH KRISUS"
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Kota Yang Disebut Kekacauan - Pel 9 Kuartal II 2023
Tema pertentangan besar dirangkum dalam Wahyu dengan simbolisme dua wanita: satu berselubung dengan matahari, dalam Wahyu 12, dan satu berpakaian merah ungu, dalam Wahyu 17. Simbol mencolok dari wanita berselubung matahari, dalam kemuliaan Kristus yang memesona, ditemukan dalam Wahyu 12. Dia setia kepada kekasih sejatinya, Yesus. Dia tidak dikotori dengan kerusakan doktrin-doktrin palsu. Di seluruh Kitab Suci, seorang wanita murni melambangkan mempelai wanita Yesus atau gereja yang benar. Dalam Yeremia 6:2, nabi berkata, "Adakah putri Sion sama seperti padan gyang paling disukai". Nabi menggunakan ungkapan "Putri Sion" atau wanita yang setia untuk menggambarkan umat Allah. (Lihat juga Ef. 5:25-32 dan Hos. 2:20.) Sebaliknya, Kitab Suci menyamakan kemurtadan dengan perzinaan (Yak. 4:4). Berbicara tentang pemberontakan dan ketidaksetiaan Israel, Yehezkiel meratap, "Hai istri yang berzinah, yang memeluk ornag lain ganti suaminya sendiri." (Yeh. 16:32) Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-9 dengan judul "Kota Yang Disebut Kekacauan".