Content blocked following your privacy preferences
This content is not being displayed in order to fullfil your privacy preferences (you didn't accept 'Tracking and performance cookies').
Do you want to see this anyways? You can change your preferences here:
Sekolah Sabat Dewasa | Sebuah Momen Takdir - Pel 2 Kuartal II 2023
Allah selalu berbicara kepada umat-Nya, memberikan mereka kebenaran apa pun yang relevan yang perlu mereka dengar pada saat itu. Mulai dari peringatan mengenai air bah sampai pada kedatangan Yesus yang pertama hingga pada penghakiman Praadvent sampai pada peristiwa-peristiwa akhir sebelum kedatangan Kristus, Allah telah berbicara kepada kita. Saksikan Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 dengan judul "Sebuah Momen Takdir".
Related Episodes
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Alasan-Alasan Untuk Menghindari Misi - Pelajaran 05 Kuartal IV 2023
Tidak semua orang yang dipanggil dalam misi itu patuh seperti Abraham. Yunus adalah sebuah contoh (bacalah Yunus 1-4). Allah memanggil Yunus untuk berseru kepada Ninewe, ibu kota Asyur. Kota ini, terletak di Irak modern saat ini, berjarak 560 mil dari Yerusalem, dan memakan satu bulan perjalanan untuk tiba di sana. Yunus bukan hanya menolak untuk pergi—dia bahkan lari ke arah yang berlawanan. Ketika tiba di Yafo, dia membeli sebuah tiket kapal untuk ke Tarsis, yang sekarang adalah Spanyol bagian selatan. Berlayar sejauh 2.000 mil akan memakan waktu paling lambat satu bulan, tergantung pada cuaca. Karena tidak ingin berhadapan dengan Raja Asyur, Yunus menggunakan satu bulan untuk melarikan diri yang seharusnya waktu itu ditempuh untuk membawanya ke Niniwe. Mengapakah dia, sebagai seorang hambu Allah, melakukan hal tersebut? Orang-orang Niniwe benar-benar jahat, satu bangsa yang terkenal dengan kejahatan dan kekejaman mereka dan yang juga menyerang Israel dan Yehuda. Namun demikian, Allah memanggil Yunus untuk pergi ke Niniwe dan berseru melawan kefasikan negeri itu (Yun. 1:2). Kata-kata di ayat ini sangat mirip dengan kata-kata yang digunakan Allah ketika berbicara kepada Abraham tentang Sodom dan Gomora, dalam Kejadian 18:20, 21. Seperti yang kita akan lihat nanti, Yunus bukanlah Abraham. Apakah yang bisa kita pelajari tentang sikap Yunus sehubungan dengan alasan-alasan yang dapat kita buat untuk tidak melakukan misi? Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE 05 dengan judul "ALASAN-ALASAN UNTUK MENGHINDARI MISI"
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Membagikan Misi Allah - Pelajaran 04 Kuartal IV 2023
Sejak awal, Abraham ingin untuk digunakan oleh Allah bagi misi-Nya. Kebenaran ini bisa dilihat, sebagai contohnya, dalam Kejadian 18, ketika Allah memperingatkan kepadanya tentang apa yang akan terjadi terhadap Sodom dan Gomora. "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa me- nyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi" (Amos 3:7). Dan di dalam cerita Sodom dan Gomora, "hamba-Nya, para nabi" itu adalah Abraham. Abraham sedang beristirahat pada hari yang panas itu ketika dia melihat tiga orang pelancong. "Abraham melihat di dalam diri ketiga orang temannya itu hanyalah tiga orang asing yang keletihan, tidak terlintas dalam pikirannya bahwa di antara mereka ada satu Pribadi yang boleh ia sembah tanpa berbuat dosa"—Ellen G. White, Patriarchs and Prophets, hlm. 138, 139. Namun demikian, Abraham segera terlibat secara pribadi dalam misi Allah. Keterlibatannya, sebagaimana dinyatakan dalam pasal ini, adalah berdoa untuk menjadi perantara bagi orang-orang yang ada di Sodom dan Gomora. Yaitu, dia ingin melihat, jika mungkin, orang-orang ini bisa diselamatkan terlepas dari kesalahan-kesalahan mereka. Dalam arti tertentu, jika misi bukan tentang hal seperti di atas—lalu tentang apa? Di sepanjang pasal ini, ada tiga kualitas spiritual yang hebat dari Abraham yang dinyatakan: Keramahtamahan, kasih, dan doa ini semua adalah kuali- tas-kualitas yang sangat bisa membantu dalam pekerjaan misi. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE 04 dengan judul "MEMBAGIKAN MISI ALLAH"
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Mempraktikkan Kesetiaan Tertinggi Kepada Kristus - Pel 11 Kuartal III 2023
Saat ini, di zaman dan budaya kita, tantangan penting kita adalah membaca Efesus 6: 1- 9 dalam konteks kisah keselamatan yang utuh, seperti yang diungkapkan dalam Alkitab secara lengkap. Apakah yang dapat kita pelajari sewaktu kita melihat Paulus menerapkan nilai-nilai Injil pada struktur sosial yang cacat pada zamannya? Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-11 dengan judul "MEMPRAKTIKAN KESETIAAN TERTINGGI KEPADA KRISTUS"
Diskusi Sekolah Sabat
Sekolah Sabat Dewasa | Misteri Injil - Pel 6 Kuartal III 2023
Dalam Efesus 3, Paulus memulaikan dengan tema yang dia telah singgung sebelumnya: "bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-angggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus" (Ef. 3: 6). Dan meskipun itu mungkin tidak terlalu mengejutkan bagi gereja saat ini, yang sebagian besar terdiri dari orang bukan Yahudi, itu adalah sesuatu yang tampaknya baru bagi banyak pembacanya pada waktu itu. Saksikan PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE-6 dengan judul "MISTERI INJIL".