
Pentingnya Mengajarkan Anak Menabung Sejak Kecil agar Cerdas Finansial
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
IndonesiaApr 10, 2025, 7:00 AM
Menabung adalah salah satu keterampilan hidup yang sangat penting, namun sering kali diabaikan dalam pendidikan anak. Dengan mengajarkan kebiasaan menabung sejak kecil, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka. Mari kita bahas mengapa hal ini penting dan bagaimana cara efektif untuk memulainya.
1. Menanamkan Nilai Tanggung Jawab Sejak Dini
Ketika anak diajarkan untuk menyisihkan sebagian uang jajannya, mereka belajar bahwa uang adalah sesuatu yang harus dihargai dan dikelola dengan bijak. Mereka belajar bahwa tidak semua hal bisa dimiliki sekaligus, dan mereka harus bertanggung jawab atas pilihan pengeluaran mereka.
Contohnya, jika seorang anak ingin membeli mainan seharga Rp50.000 dan uang jajannya Rp10.000 per hari, dia harus menyisihkan sebagian uang itu setiap hari. Ini menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap tujuannya dan melatihnya memahami proses mendapatkan sesuatu, bukan hanya hasilnya.

Baca Juga : Cara Efektif Mengajarkan Anak Peduli Lingkungan Sejak Dini
2. Membentuk Pola Pikir Finansial yang Sehat
Menabung sejak dini membantu anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Di masa depan, pola pikir ini akan sangat berguna saat mereka mulai menghasilkan uang sendiri. Anak-anak yang memiliki kesadaran finansial akan lebih mampu mengatur gaji, membayar kewajiban, dan menghindari utang konsumtif yang tidak perlu.
Bayangkan jika anak tumbuh dewasa tanpa pemahaman ini—mereka bisa mudah tergoda oleh cicilan, paylater, atau gaya hidup yang tidak sesuai kemampuan. Sebaliknya, dengan bekal yang baik, mereka bisa membuat anggaran, berinvestasi, bahkan membangun aset sejak muda.

3. Menghindari Gaya Hidup Konsumtif
Anak-anak yang dibiasakan membeli sesuatu begitu menginginkannya tanpa proses berpikir akan lebih mudah terbawa arus konsumtif saat dewasa. Kebiasaan menabung melatih mereka untuk menahan diri, menunda kepuasan, dan berpikir dua kali sebelum membeli sesuatu.
Dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa terlihat saat anak mulai terbiasa membandingkan harga, mencari diskon, atau menolak membeli barang yang tidak terlalu penting. Sikap ini menciptakan kebiasaan bijak dalam berbelanja dan mengatur uang.

Baca Juga : Cara Efektif Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ) Anak
4. Membantu Mereka Mencapai Tujuan Sendiri
Setiap anak punya keinginan—entah itu membeli sepatu yang disukai, menabung untuk mainan impian, atau merencanakan liburan bersama keluarga. Saat mereka belajar menabung untuk mencapai tujuan itu, mereka akan merasa memiliki kontrol dan tanggung jawab atas apa yang mereka inginkan.
Mereka juga belajar menghargai hasil dari kerja kerasnya sendiri. Saat tujuan itu tercapai, rasa percaya diri dan puas dari pencapaian tersebut akan jadi motivasi untuk mengulangi proses serupa dalam hal-hal yang lebih besar di masa depan.

5. Mengajarkan Perencanaan dan Kesabaran
Proses menabung secara alami mengajarkan anak tentang perencanaan jangka panjang dan pentingnya kesabaran. Mereka belajar bahwa untuk mencapai sesuatu yang besar, dibutuhkan waktu, konsistensi, dan kedisiplinan.
Pelajaran ini akan terbawa hingga dewasa—baik saat mereka menabung untuk pendidikan, mempersiapkan dana pernikahan, atau membangun usaha. Kemampuan untuk merencanakan masa depan dan bersabar dalam prosesnya adalah bekal hidup yang sangat berharga.

Tips Praktis untuk Orang Tua
Mulai dari celengan sederhana. Gunakan celengan transparan atau yang bisa dibuka agar anak bisa melihat dan menghitung uangnya.
Libatkan anak saat berbelanja. Tunjukkan harga, ajarkan cara memilih barang dengan nilai terbaik.
Tentukan tujuan bersama. Misalnya, menabung untuk membeli sepatu sekolah baru atau pergi ke tempat rekreasi.
Berikan contoh nyata. Anak meniru dari orang tua. Jika mereka melihat ayah atau ibu rajin menabung, mereka akan lebih tertarik melakukannya juga.
Rayakan pencapaian. Saat anak berhasil mencapai target, beri pujian atau ajak mereka merayakan hasilnya.
Baca Juga : Cara Mengembangkan IQ Anak Secara Optimal
Mengajarkan anak menabung sejak kecil bukan hanya soal keuangan, tapi juga tentang membentuk pola pikir, karakter, dan kesiapan menghadapi masa depan. Dunia akan terus berubah, tetapi anak-anak yang memiliki kebiasaan baik dan pemahaman tentang pengelolaan uang akan selalu memiliki bekal penting dalam menjalani hidup.
Untuk memperdalam pemahaman tentang pentingnya membimbing anak, kamu bisa menonton video inspiratif berikut ini:
Content blocked following your privacy preferences
This content is not being displayed in order to fullfil your privacy preferences (you didn't accept 'Tracking and performance cookies').
Do you want to see this anyways? You can change your preferences here:
Video ini mengingatkan kita bahwa kasih sayang dan bimbingan dari orang tua adalah fondasi utama dalam membentuk masa depan anak. Dukungan emosional dan perhatian yang tulus bisa memberi dampak besar dalam tumbuh kembang mereka.
Bagikan berita ini...
Jul 5, 2025
ARC Yogyakarta Adakan Khitanan Gratis
ARC Yogyakarta mengadakan sunatan bagi Nathanael Mario Haloho di Rumah Sunat Yogya bersama Jemaat Timoho, didampingi Maeni Kurniawan dan Pdt. Sutarji Matola. Kegiatan berjalan lancar sebagai bagian dari komitmen ARC melayani dalam semangat “Do More for Humanity.”
Erton Köhler, mantan pemimpin Divisi Amerika Selatan dan sekretaris eksekutif GC, terpilih sebagai Presiden GC dengan dukungan lebih dari 90%, menjadi presiden pertama asal Brasil. Ia dikenal dengan gaya kepemimpinan sentralistik dan penolakan terhadap budaya populer, namun juga menghadapi kritik atas penurunan keanggotaan muda dan isu pengelolaan gereja. Dalam sambutannya, ia mengajak gereja untuk maju bersama dalam kesatuan.
Kegiatan donor darah yang diinisiasi dr. Agnes Tjakrapawira bersama JISDAC dan PMI Kab. Bekasi ini berhasil mengumpulkan 52 pendonor dari 89 pendaftar, bertujuan menumbuhkan kepedulian dan menjaga kesehatan. Usai donor, peserta mendapat buah, bubur kacang hijau, dan goody bag.
Outreach Ministry di Lapas Salemba menghadirkan firman dari Mazmur 90 oleh Danang Priyadi tentang Allah sebagai perlindungan kekal. Diah Murti dan Enny Rosita turut melayani, disambut Karoh Stella Soraya. Warga binaan David bersaksi tentang kasih Tuhan yang mengubah hidupnya. Acara ditutup dengan pembagian 95 nasi kotak dan sukacita bersama.
Guru-guru dan Majelis PAP membagikan traktat kesehatan dan jus buah di pasar sambil mengenalkan Sekolah Advent. Warga antusias karena mendapat edukasi kesehatan dan ajakan hidup sehat dari Direktur PAP, Nelson Panggabean. BNN Kota Pekanbaru turut mendukung kegiatan ini untuk mengedukasi bahaya narkoba. PAP dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kini menjadi sekolah penggerak di Riau serta penerima dana afirmasi bagi siswa kurang mampu.
Dengan semangat melayani, Youth Choir Shine Jemaat RS. Advent Medan tampil di GMAHK Firdaus Sumbul, Tanah Karo, membawakan pujian dan melayani dari ibadah Sekolah Sabat hingga tutup Sabat. Selain itu, mereka juga mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi jemaat dan masyarakat. Meski baru terbentuk kurang dari setahun, mereka sudah aktif melayani hingga ke luar kota. Ryan Nainggolan mengajak pemuda untuk terus semangat melayani dan menjadi berkat bagi sesama.
Dalam rangka HUT Bhayangkara, Polsek Sukajadi menggelar bakti sosial di GMAHK Jemaat Melati dengan membersihkan lingkungan dan menanam pohon, disambut hangat oleh pimpinan gereja. Kegiatan ini mempererat hubungan Polri dan masyarakat serta diakhiri dengan pemberian sembako dan foto bersama.
Aksi donor darah yang dipimpin Anieta dari Dept. Kesehatan bersama PMI Kota Bekasi diikuti 30 peserta, namun hanya 17 yang lolos pemeriksaan. Meski ada kendala waktu dan kesehatan peserta, kegiatan berjalan lancar berkat anugerah Tuhan. Tujuannya adalah membantu sesama dan menumbuhkan kasih tanpa membeda-bedakan, sesuai nilai Pancasila dan ajaran Kristiani.
Pelayanan kesehatan di Datah Bilang Baru oleh Eka Sianturi, Indah Sinaga, dan tim Jemaat disambut antusias warga meski awalnya ditolak. Kegiatan ini membantu masyarakat yang sulit akses layanan medis dan mengenalkan hidup sehat. Pdt. Joseph Sitorus berharap ini jadi awal pelayanan yang lebih luas.
Dengan penuh sukacita, 60 warga binaan Rutan Pondok Bambu menyambut pelayanan BWA JRP yang dipimpin Diah Murti bersama Roosmini dan Enny, serta didampingi Danang Priyadi dan Pdt. James Situmorang. Firman bertema "Waktu Tuhan" (Pkh. 3:11) menggerakkan hati banyak peserta hingga meneteskan air mata saat lagu dinyanyikan. Disediakan pula 60 nasi kotak dan 1 Alkitab untuk peserta Follow the Bible 2025. Kiranya pelayanan ini membawa perubahan yang membangun.