
Darurat Perang, ADRA Beri Bantuan Kemanusiaan Pada Ribuan Pengungsi Ukraina
Mar 1, 2022, 8:38 AM
JAKARTA.hopechannel.id || Sekitar 100.000 warga Ukraina terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Lebih dari 5 juta orang diperkirakan akan mencari perlindungan di negara lain, termasuk Amerika Serikat.
Adventist Development and Relief Agency (ADRA) meningkatkan operasi untuk mengerahkan bantuan kemanusiaan bagi anak-anak dan keluarga yang terlantar akibat perang di Ukraina. ADRA telah meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk memperkuat program bagi pengungsi dari Ukraina dan komunitas global lainnya.
"ADRA menyerukan perdamaian dan perlindungan jutaan orang yang terkena dampak krisis di Ukraina. Bergabunglah dengan kami dalam doa untuk keselamatan dan kesejahteraan puluhan ribu anak-anak dan keluarga yang berada dalam bahaya, sedang dan akan mengungsi," kata Michael Kruger, presiden ADRA. "Kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan perlindungan staf kami di lapangan dan bekerja dengan mitra terpercaya dan Gereja Advent untuk memastikan bantuan kemanusiaan kami dapat dengan cepat menjangkau mereka yang membutuhkan."
"ADRA memantau situasi di lapangan dengan cermat. Ada pengungsi yang bergerak di dalam Ukraina meninggalkan kota-kota yang diserang. Banyak yang telah melintasi perbatasan ke Polandia atau sekarang menuju slovakia, Hongaria, dan negara-negara terdekat," kata Mario Oliveira, direktur ADRA untuk manajemen darurat. "Relawan Gereja Advent dari daerah-daerah itu membantu kami mendistribusikan makanan, air, persediaan kebersihan. Di Rumania, kami sudah menyediakan tempat berlindung bagi para pengungsi di pusat-pusat pemuda dan gedung-gedung gereja dan berharap dapat menampung ratusan keluarga."
ADRA juga akan memasok paket pakaian, kebutuhan dasar, dan voucher tunai karena bank-bank di Ukraina telah menangguhkan operasi. ADRA berencana untuk memberikan dukungan konseling psikologis jangka panjang dan pelayanan perawatan kesehatan lainnya kepada penduduk rentan yang tinggal di pemukiman terpencil. (**/red/TIM/Adventist
Bagikan berita ini...
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.
Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.
GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.
Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.
Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.
Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.