Banyak Orang Bertanya: Apakah Ada Kesalahan dalam Alkitab?
Apakah anda juga memiliki pertanyaan yang sama yaitu "Apakah Terdapat Kesalahan Dalam Alkitab?". Sebenarnya itu adalah hal yang lumrah. Semoga melalui penjelasan kali ini kita akan melihat kebenaran Alkitab lebih dalam.
Frank HaselSep 26, 2024, 9:35 AM
Para pelajar Alkitab selama berabad-abad telah menerima Kitab Suci sebagai Firman Tuhan yang tertulis. Namun, para kritikus iman Kristen melihat Alkitab sebagai buku yang sepenuhnya ditulis manusia dan menantang kebenaran Kitab Suci, mengklaim bahwa ada kesalahan dalam Alkitab.
Kesalahan Dalam Alkitab - Pandangan Yesus dan Para Rasul
Orang Kristen yang berkomitmen perlu memahami pentingnya melihat bagaimana Kristus dan para rasul memandang serta memperlakukan Kitab Suci. Mengenai Perjanjian Lama, Yesus percaya bahwa apa yang diajarkan Musa adalah Firman Tuhan (Markus 7:10). Apa yang ditulis Daud, ia tulis di bawah inspirasi (Markus 12:36). Bagi Yesus, tulisan-tulisan terinspirasi dari Perjanjian Lama tidak dapat dibatalkan (Yohanes 10:35). Demikian pula, para rasul menegaskan bahwa dalam Perjanjian Lama, Tuhan berbicara melalui mulut nabi-nabi-Nya (Kisah Para Rasul 3:21). Apa yang tertulis dalam Kitab Suci diilhami oleh Tuhan (2 Timotius 3:16). Oleh karena itu, orang Kristen menerima Kitab Suci sebagai kebenaran (Mazmur 12:6).
Kesalahan Dalam Alkitab - Inspirasi dalam Perjanjian Baru
Penulis Perjanjian Baru menegaskan bahwa “tidak ada nubuat yang dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2 Petrus 1:21). Pesan para rasul dianggap diberikan oleh otoritas ilahi. Paulus, misalnya, percaya bahwa apa yang dia sampaikan bukan berdasarkan hikmat manusia, tetapi diajarkan oleh Roh (1 Korintus 2:13). Inilah sebabnya, jemaat mula-mula menerima pesan para rasul sebagai Firman Tuhan, bukan sekadar kata-kata manusia (1 Tesalonika 2:13).
Paulus juga mengakui inspirasi dari bagian lain dalam Perjanjian Baru. Dalam 1 Timotius 5:18, ia mengutip dari kedua Perjanjian sebagai Kitab Suci, menunjukkan bahwa Kitab Suci dari kedua bagian itu otoritatif.
Kesalahan Dalam Alkitab - Keilahian Alkitab
Kitab Suci secara jelas menunjukkan asal ilahinya; namun, para penulis Alkitab bukanlah pena Tuhan, melainkan penulis yang menulis dengan gaya bahasa, bahasa, dan pemikiran mereka sendiri di bawah bimbingan Roh Kudus. Meskipun demikian, Roh Kudus memastikan bahwa kebenaran ilahi disampaikan dengan jelas dan tidak terdistorsi.
Walaupun terdapat aspek manusia dalam penulisan Alkitab, ini tidak berarti adanya kesalahan. Bahkan manusia yang berdosa mampu menyampaikan kebenaran. Jika demikian, tentu Tuhan yang benar akan menolong alat-alat pilihan-Nya untuk menyampaikan kebenaran dengan setia.
Kesalahan Dalam Alkitab - Tuhan Tetap Menjaga
Beberapa contoh perbedaan angka dalam Alkitab, seperti dalam 2 Samuel 8:4 dan 1 Tawarikh 18:3, atau perbedaan ucapan perwira dalam Injil Matius dan Lukas, sering kali dijadikan contoh kesalahan. Namun, kesalahan-kesalahan yang tampak ini mungkin lebih sulit bagi para pelajar Alkitab yang serius daripada bagi pembaca biasa.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah proses transmisi manuskrip. Memang, beberapa kesalahan penyalinan kecil bisa terjadi selama penyalinan manuskrip. Namun, kesalahan-kesalahan ini sangat kecil sehingga tidak ada yang perlu tersandung karenanya. Fakta bahwa Alkitab adalah dokumen kuno yang paling terjaga menunjukkan betapa luar biasanya pemeliharaan Tuhan.
Sejarah Alkitab Dapat Di Andalkan
Kehadiran beberapa ketidaksesuaian dalam Alkitab tidak berarti bahwa kita bisa mempertanyakan kebenaran historisnya. Iman Kristen bergantung pada peristiwa-peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi. Yesus dan para rasul menerima peristiwa-peristiwa sejarah dalam Perjanjian Lama, seperti Penciptaan, Air Bah, dan Keluaran sebagai bagian dari sejarah keselamatan.
Menariknya, meskipun Yesus dan para rasul menggunakan terjemahan Perjanjian Lama, mereka tidak pernah menunjukkan adanya kesalahan dalam Kitab Suci atau mempertanyakan kebenaran historisnya. Sebaliknya, mereka menunjukkan keyakinan yang teguh terhadap keandalannya.
Baca Juga:
Alkitab Adalah Firman Tuhan
Pentingnya Menghafal Ayat Alkitab
Penggunaan Waktu Yang Berharga
Bagaimana Menghadapi Teks yang Sulit?
Sepanjang sejarah, para pelajar serius Alkitab telah menyadari tantangan yang dihadirkan oleh teks-teks yang sulit. Meskipun banyak kontradiksi dan kesulitan hilang di bawah penelitian yang terbuka, beberapa masalah tetap ada. Namun, mengakui kesulitan-kesulitan ini berbeda dengan menyatakan bahwa Kitab Suci salah. Yang pertama menunjukkan kesadaran akan keterbatasan pemahaman manusia, sementara yang terakhir merupakan penilaian nilai terhadap Kitab Suci.
Banyak kesalahan yang tampak sebenarnya berasal dari salah tafsir manusia atau prasangka penafsir. Ketika menghadapi kesalahan yang tampak, pendekatan yang jujur diperlukan, di mana kesulitan diakui, bukan dihindari. Selain itu, kesabaran juga diperlukan dalam menangani pertanyaan yang sulit, karena beberapa masalah mungkin memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan solusinya.
Apakah Alkitab Mengandung Kesalahan?
Jika yang dimaksud dengan kesalahan adalah bahwa Alkitab mengajarkan kekeliruan atau tidak dapat diandalkan secara historis, jawabannya adalah tidak. Alkitab adalah wahyu Tuhan yang tidak dapat salah mengenai kehendak-Nya. Ketidaksempurnaan yang ada dalam Alkitab disebabkan oleh kelemahan manusia, namun tidak ada yang mempengaruhi kebenaran atau keandalannya. Alkitab tetap dapat dipercaya dan benar, membuat setiap orang yang mau menjadi bijaksana menuju keselamatan.
Kesimpulan
Meskipun terdapat tantangan dan kesulitan dalam beberapa bagian Alkitab, keandalannya sebagai Firman Tuhan yang diilhami tetap tidak tergoyahkan. Dengan pendekatan yang jujur, doa, dan penafsiran yang tepat, kita dapat mengatasi banyak kesulitan yang muncul dalam pemahaman Kitab Suci. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk mengikuti teladan Yesus dan para rasul dalam mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan yang sejati.
Source: Are There Mistakes In The Bible? Revival & Reformation Webpage
Bagikan berita ini...
Pelajari pandangan Alkitab tentang kematian dan harapan kebangkitan pada hari akhir. Temukan penjelasan Alkitabiah mengenai keadaan setelah kematian dan bagaimana kebangkitan umat Allah membawa penghiburan bagi orang percaya.
Pada Jumat, 1 November 2024, GMAHK Jehovah Rapha Paspampres kembali melayani di Rutan Kelas 1 Pondok Bambu, Jakarta Timur, pukul 10.00-12.00 WIB. Pelayanan yang dipimpin oleh Danang Priyadi bersama Ibu Diah Murti dan Ibu Enny Ritonga ini berfokus pada Firman Tuhan tentang "Doa," yang disampaikan oleh Bapak Danang Priyadi, dengan kehadiran Pak Nikho sebagai Pimpinan Kerohanian Rutan. Selain mendapatkan siraman rohani, warga binaan juga menikmati 60 box nasi kotak dan menerima buku "27 Keajaiban Hidup." Firman yang disampaikan membawa sukacita dan damai bagi para warga, yang berharap pelayanan serupa dapat dilaksanakan kembali bulan depan.
Pada 29 Oktober 2024, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Orion Tetey, Daerah Misi Minahasa Utara-Kota Bitung, Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), menggelar aksi donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Minahasa Utara. Kegiatan yang berlangsung di gedung GMAHK Orion Tetey ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT jemaat ke-9, termasuk berbagi kasih dengan keluarga besar SLB Anugerah Dimembe dan pemeriksaan kesehatan gratis. Puluhan kantong darah berhasil terkumpul dalam kegiatan bertajuk “Setetes Darah Sejuta Harapan” dan akan disalurkan oleh PMI untuk warga yang membutuhkan. Ketua panitia, Victor Masambe, menyatakan harapannya agar darah yang terkumpul dapat memberi manfaat besar bagi mereka yang memerlukan bantuan.
Pada tanggal 28 Oktober 2024, Health Expo yang diadakan oleh tiga jemaat di Distrik Tagulandang Selatan (Tagsel), Daerah Misi Nusa Utara (DMNU), Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) berlangsung di gedung Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Buha, dipimpin oleh dr. Jenyfer P. Kakalang. Kegiatan ini terbuka untuk umum, sebagaimana disampaikan oleh Pdt. Steven Tinangon, yang berharap banyak orang dapat merasakan manfaat dari acara tersebut. Ia juga menyatakan niat untuk mengadakan kegiatan serupa di lokasi lain di masa depan.
Pada Minggu, 27 Oktober 2024, Daerah Konfrens Minahasa (DKM) Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) menggelar aksi berbagi kasih di Desa Tountimomor, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, dipimpin oleh Pdt Benny Ole, M.Fil. Kegiatan ini diawali dengan komunitas sepeda Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) DKM yang bersepeda sekitar 15 km dari Kota Tomohon menuju Tountimomor, dengan tujuan tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga membawa berkat bagi sesama. Setibanya di lokasi, komunitas membagikan paket kasih berupa beras dan minyak goreng, yang diharapkan dapat memperkenalkan lebih banyak orang pada kasih ALLAH terhadap ciptaan-Nya.
Pada Selasa, 29 Oktober 2024, kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis diadakan oleh sebelas jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Kota Manado, berpusat di GMAHK Jemaat Tumumpa, bekerja sama dengan tim RS Advent Teling. Koordinator Wilayah VII, Pdt. Jefry Bakulu, mengucap syukur atas kelancaran acara yang bertajuk “Bakti Sosial Pengharapan Yang Hidup,” di mana masyarakat sekitar antusias, meski harus mengantre untuk mendapat pelayanan. Beliau berterima kasih kepada panitia dan tim medis, serta jemaat di wilayah tujuh yang berperan dalam menyukseskan kegiatan ini.
Pada Minggu, 27 Oktober 2024, gereja-gereja Advent di Jakarta dan sekitarnya mengadakan "Church Choir Festival" di Bulungan Theater, dipimpin oleh artistic director Ryandall Glevin yang sebelumnya juga menginisiasi festival serupa. Acara dimulai pukul 7 malam dengan doa oleh Pdt. Gerald Korengkeng, disusul sambutan Ryandall Glevin dan penampilan inspiratif dari Bogor SDA Church Choir, Jakasampurna Youth Choir, Zhen Li Choir, serta pianis Rinaldi Yonathan. Festival ini bertujuan membentuk komunitas positif dan mendorong gereja-gereja untuk membentuk choir guna memimpin nyanyian jemaat. Sebagai tanda apresiasi, Pdt. Jimmy Havelaar memberikan penghargaan kepada peserta, diakhiri encore medley Lagu Sion dan doa penutup oleh Pdt. Nixon Moniaga.
Pada Minggu, 27 Oktober 2024, Jakarta International Seventh Day Adventist Church (JISDAC) menggelar Health Expo di Gedung Pertemuan Advent Jakarta, merayakan ulang tahun ke-36. Dipimpin oleh Triny Talessu, acara ini menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk cek gula darah, tekanan darah, dan asam urat, serta demonstrasi hidroterapi dengan air hangat atau dingin untuk relaksasi tubuh. Kegiatan lain seperti body stretching, balon blowing untuk relaksasi pernapasan, dan yoga juga disertakan. Diikuti sekitar 60 peserta, Health Expo ini bertujuan mengingatkan jemaat pentingnya pola hidup sehat melalui prinsip NEWSTART (Nutrisi, Olahraga, Air, Sinar Matahari, Pengendalian Diri, Udara, Istirahat, dan Percaya kepada Tuhan) demi pelayanan yang lebih baik bagi Tuhan dan sesama.
Pada Minggu, 27 Oktober 2024, GMAHK Jemaat MT. Haryono 1 mengadakan charity clinic dan bakti sosial di Sekolah Sabat Cabang Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan, seperti cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta pemberian obat gratis bagi yang membutuhkan. Selain itu, tim juga membagikan beras kepada masyarakat yang hadir. Dipimpin oleh Imelda Siagian, acara dimulai dari keberangkatan tim pukul 06.45 dan berlangsung dari pukul 09.15 hingga 12.30, melayani sekitar 120 pasien. Masyarakat yang hadir sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan yang diharapkan mampu menginspirasi pola hidup sehat bagi warga Muara Gembong.
Pada Minggu, 27 Oktober 2024, puluhan anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) di Daerah Misi Minahasa Utara-Bitung mengikuti pelatihan gunting rambut di Kantor GMAHK Minut-Bitung, Kecamatan Airmadidi. Ketua GMAHK Daerah Misi Minut Bitung, Pdt. Larry Raranta, melalui Direktur Penatalayanan, Pdt. Fanny Wawondatu, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan jemaat dalam bidang potong rambut, membuka peluang interaksi positif, dan memberi layanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Pelatihan ini melibatkan pria dan wanita, serta didukung oleh tim yang dipimpin Sonny Waworuntu, dengan instruktur Pdt. Frengky Lampeang, Arvi Lampeang, dan Ritha Wauran.