
Wow... UNAI Terapkan Proses Pembelajaran “Hybrid Learning” Apa Itu? Cek di Sini
Jul 28, 2021, 5:36 AM
BANDUNG. Hopechannel.id || Universitas Advent Indonesia (UNAI) Bandung akan menerapkan proses pembelajaran berbasis “Hybrid Learning” untuk kegiatan pembelajaran pada semester ganjil Tahun Ajaran 2021/2022. hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Advent Indonesia Dr. Andrew F. Pakpahan, M.T pada media. (28/07/2021).
Melalui sambungan telepon Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Advent Indonesia Dr. Andrew F. Pakpahan, M.T mengungkapkan bahwa rencana pembelajaran berbasis “Hybrid Learning” adalah sebuah rencana yang telah direncanakan beberapa bulan yang lalu hal ini dikarenakan banyaknya permintaan dari calon mahasiswa dimana mereka banyak yang mengatakan bahwa telah bosan dengan pembelajaran berbasis Online.
“Jadi ini sebenarnya rencana sudah dari beberapa bulan yang lalu karena ada permintaan juga dari calon-calon mahasiswa dimana mereka sudah bosan dan tidak suka dengan pembelajaran online karena capek juga dari rumah saja dan juga tidak bisa ketemu juga dengan teman-temannya”. Jelasnya
Lanjutnya, dari keluhan-keluhan yang diterima, baik itu dari mahasiswa yang meminta untuk mereka boleh tinggal kembali di asrama dan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat, serta melakukan pembelajaran dengan tatap muka dengan dosen yang tinggal di komplek Universitas.
“Nahh jadi dengan perkembangan yang ada mereka minta boleh tidak kami tinggal di asrama dengan protokol yang ketat dan kalau memang dosen dengan mahasiswanya tinggal satu kampus yaaa sudah kita boleh bertemu di satu ruangan saja pembelajarannya langsung tatap muka secara fisik” Jelasnya
Namun melihat dimana semua mahasiswa tidak dapat berinteraksi secara total, dimana ada yang harus berinteraksi secara online karena pandemi dan keterbatasan akses bepergian, maka Melalui pertimbangan-pertimbangan yang ada, akhirnya pihak kampus akan segera menerapkan konsep pembelajaran “Hybrid Learning” dimana konsep ini adalah sebuah konsep yang menggabungkan perkuliahan secara fisik dan perkuliahan secara online
“Jadi konsep dari “Hybrid Learning” ini sebenarnya adalah adalah kita menggabungkan perkuliahan secara fisik dan perkuliahan itu secara online”. Ungkap Andrew F. Pakpahan
Konsep pembelajaran ini dilakukan agar mahasiswa yang online maupun offline dapat berinteraksi dengan baik. Dan juga tetap dilakukan protokol kesehatan yang ketat, serta jumlah mahasiswa akan tetap dibatasi.
“Nanti memang ada protokol kesehatan yang ketat juga dan kemudian jumlah mahasiswanya juga dibatasi” Lanjutnya
Untuk keefektifan proses pembelajaran di Universitas Advent Indonesia telah mempersiapkan peralatan yang baik sehingga proses interaksi dengan mahasiswa dapat berjalan lancar baik itu online maupun offline.
Dikatakan pula bahwa mengenai peralatan yang digunakan, pihak kampus telah menyediakan peralatan seperti Smart Board yang dapat diakses oleh Dosen dan akan dapat dilihat langsung oleh seluruh mahasiswa, kemudian menggunakan kamera yang kualitasnya baik sehingga dapat dengan bagus merekam situasi ruangan pada saat pembelajaran dan akan dapat dilihat oleh mahasiswa, dan juga menyediakan televisi yang besar untuk dapat menampilkan video-video mahasiswa yang sedang online.
“Jadi mahasiswa-mahasiswa yang online ini bisa berinteraksi dengan mahasiswa, maupun dengan dosennya juga, jadi seolah-olah mahasiswa sedang berada di ruang kelas yang sama walaupun sebenarnya mereka melalui video.
nah itulah konsep “Hybrid Learning” yang ada di UNAI.
Mengenai persiapan lainnya, Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Advent Indonesia Dr. Andrew F. Pakpahan, M.T mengungkapkan bahwa telah dilakukan persiapan ruang-ruang kelas serta peralatan-peralatan, dan juga sedang dilakukan pengadaan peralatan lainnya. Dan untuk saat ini beberapa ruangan telah menggunakan peralatan yang ada.
“Nahh.. kedepan ini kita lagi dalam proses untuk pengadaan sedekat ini sebelum perkuliahan kita sudah siap alat-alatnya” Ungkapnya pada media.
Untuk harapan, dirinya mengungkapkan bahwa dengan adanya perkembangan pembelajaran seperti ini maka mahasiswa baik yang offline maupun online dapat merasakan bahwa mereka benar-benar seperti dengan berinteraksi di dalam kelas.
“Harapannya itu mahasiswa-mahasiswa ini baik mahasiswa yang offline maupun online bisa merasakan bahwa merak benar-benar mahasiswa bukan mahasiswa yang berada di rumah saja”. Ungkapnya.
Lanjutnya bahwa untuk konsep pembelajaran seperti ini awalnya akan diterapkan kepada mahasiswa tingkat satu dan dua sedangkan untuk tingkat tiga dan empat akan seluruhnya dilakukan secara online.
“Khusus untuk tingkat satu dan dua karena mereka ini belum pernah merasakan tinggal di kampus Jadi karena UNAI sendiri kampus yang menekankan kepada karakter dan juga bagaimana supaya bisa sosialnya itu juga baik dan pengalaman-pengalamannya juga lebih makanya kita dorong mereka untuk datang ke kampus namun dengan syarat protokol kesehatannya memang harus ketat” Ungkapnya
Dan untuk pemberlakuan pembelajaran “Hybrid Learning” tersebut dirinya mengungkapkan akan diadakan mulai tanggal 23 Agustus 2021, dengan mempertimbangkan perkembangan yang ada.
“Dengan perkembangan-perkembangan yang ada diharapkan kondisi akan kondusif untuk nanti kita akan memulai perkuliahan di tanggal 23 agustus kita akan mulai perkuliahan dan yaa ini akan diterapkan” Tutupnya. (**red
Bagikan berita ini...
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.
Sekitar 52 peserta mission trip melayani masyarakat Desa Lirang lewat pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis yang disambut antusias warga karena jarangnya akses layanan serupa. Anak-anak juga dilibatkan dalam seminar kesehatan, kerajinan tangan, dan permainan edukatif. Kegiatan ini mencerminkan pelayanan holistik Gereja Advent dan dipersiapkan selama enam bulan, melibatkan banyak remaja yang diharapkan terus bertambah di tahun-tahun mendatang.
Perjalanan 4 jam dengan jalan rusak tak menghalangi tim Zhen Li melayani warga Desa Nekginap dalam health expo yang menjadi bagian dari pelayanan masyarakat di Kalimantan Barat. Kegiatan mencakup pemeriksaan kesehatan, konsultasi, serta aktivitas anak-anak. Warga antusias, termasuk Meojin (72) yang bersyukur mendapat edukasi pola hidup sehat. Panitia Daniel Sibuea menyebut semangat warga membayar semua lelah, menjadikannya pengalaman tak terlupakan.
Sabat di Jemaat Talawaan Bantik dipenuhi sukacita melalui rangkaian ibadah dan pelayanan kasih, dari Sekolah Sabat, Khotbah oleh Pdt. Claudio Reebok, hingga Perjamuan Kudus oleh Pdt. Andris Lekahena, termasuk pelayanan ke rumah Oma Matelda Rumuata (89) yang tetap semangat menghapal 13 ayat. Pelayanan dilanjutkan ke RSA Manado (Deitje Kano), RS Hermina (Waraney), dan Marselino Masipuang yang berulang tahun ke-10. Hari penuh pelayanan ini menjadi wujud kasih Tuhan yang dirasakan melalui tangan-tangan yang tergerak.
GMAHK Melati mengadakan “Sabat Berkah” selama Ramadhan dengan membagikan takjil oleh anak-anak dan sembako untuk warga kurang mampu. Kegiatan ini menanamkan semangat berbagi sejak dini serta mempererat toleransi antarumat. Ketua RT 005 Sukajadi mengapresiasi aksi rutin jemaat sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat.
Sebagai tindak lanjut retreat Jehovah Rapha, kegiatan Follow the Bible bagi anak-anak yatim digelar di Yayasan Estetika Teras Ragam, disertai pembelajaran bahasa isyarat. Acara ini diisi dengan cerita moral tentang menghormati orang tua, yang dibawakan oleh Pdt. James Situmorang, serta permainan dan pembagian hadiah oleh Danang Priyadi. Kegiatan tersebut disambut oleh pimpinan yayasan, Mita Mariska Gerung.
Ingin anak tumbuh dengan kecerdasan emosional yang kuat? Temukan cara praktis membangun empati, komunikasi, dan kemandirian anak agar siap menghadapi dunia modern. Baca selengkapnya di sini!
Ingin anak tumbuh cerdas dan kreatif? Temukan cara meningkatkan IQ anak dengan nutrisi tepat, kebiasaan membaca, permainan edukatif, aktivitas fisik, dan lingkungan yang mendukung perkembangan otaknya!