
Tiga Jemaat di Sumatera Selatan Bergantian Membantu Jemaat Yang Isolasi Mandiri Akibat Covid-19
Aug 22, 2021, 12:30 AM
SUMATERA SELATAN || hopechannel.id || Jemaat Otista , jemaat Maranatha, dan jemaat SSC Zhi Shan (CMC Jambi) lakukan fokus pelayanan pada anggota jemaat yang terpapar covid-19. Hal ini diungkapkan oleh gembala jemaat Pdt. Edy Mangin. (20/08/2021)
Pada media, Gembala Jemaat Pdt. Edy Mangin mengungkapkan bahwa saat ini jemaat sedang berkonsentrasi untuk membantu anggota jemaat yang terpapar.
“Jadi sekarang itu kita konsentrasi memang membantu jemaat kita yang terpapar” Ungkapnya
Anggota jemaat mengadakan logistik bahan-bahan sembako dan kemudian didistribusikan kepada mereka yang terpapar. khususnya yang terpapar satu keluarga.
“Khususnya bagi orang-orang yang terpapar sekeluarga yang mereka tidak bisa keluar untuk cari makanan” Jelasnya
Lanjutnya bahwa setelah pemberian sembako, jemaat tetap memantau kondisi yang ada, dengan bergantian antara tiga jemaat tersebut, untuk mensuport makanan dan sembako.
“Kemudian kita tetap pantau, kita lihat kondisinya jemaat juga memfasilitasi. Jadi jemaat-jemaat kita ini bergantian untuk mensupport buat makanan”. Ungkap Edy Mangin
Kegiatan seperti ini ungkapnya dilakukan selama masa andemi terkhusus dengan telah diterapkan PPKM di berbagai wilayah di Indonesia.
Mengenai Harapan, Gembala Jemaat Otista , jemaat Maranatha, dan jemaat SSC Zhi Shan (CMC Jambi) ini mengungkapkan bahwa selama pandemi ini, ia melihat bahwa sangatlah penting seseorang mendapatkan makanan karena memang makanan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan, dan kepada jemaat agar lebih membuka diri dan survive di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Jadi yang saya perhatikan selama pandemi ini adalah yang penting orang itu makan dulu , kenapa ?, karena memang itu yang paling dibutuhkan sekarang apalagi untuk daerah-daerah tertentu. Jadi memang keadaan ekonomi masyarakat itu secara umum memang lagi goyang jadi kita perhatikan kepada anggota kita , jadi sebenarnya bukan hanya yang sakit tapi kita informasikan kepada jemaat walaupun ia tidak sakit tapi membutuhkan bantuan sembako”Jelasnya (**/red
Bagikan berita ini...
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.
Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.
GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.
Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.
Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.
Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.