
Salut..Aksi Sosial Jemaat Imanuel Tumangger Melayani Kakek 80 Tahun Terlantar Tanpa Keluarga
Sep 8, 2021, 10:32 AM
SUMATERA UTARA. hopechannel.id || Jemaat Imanuel Tumangger distrik Dairi Timur lakukan pelayanan sosial kepada salah satu masyarakat yang bernama Jan berusia 08 tahun yang tinggal di salah satu gubuk dimana bapak tersebut tidak memiliki anak dan keluarga.
Kepada media, Pdt. Henri Sianturi gembala Jemaat Imanuel Tumangger distrik Dairi Timur mengungkapkan bahwa kegiatan pelayanan masyarakat tersebut dilakukan kepada salah satu ora tua yang berumur 80 tahun bernama Jan asal pulau Jawa yang tidak memiliki keluarga dan sedang lumpuh.
“Jadi kami datang dari gereja cuma mau buat pelayanan kepada orang tua ini” ungkapnya
“Jadi setelah kami lihat sehingga kami kumpulkan uang dan juga beras dari gereja setelah itu karena tidak mungkin bapak ini yang masak,maka sempat kami meminta kepada masyarakat sekitar, tapi karena mereka tidak bisa maka kami pun memasak sendiri dan memberi kepada bapak itu” Jelasnya.
lanjutnya bahwa bapak tersebut sudah sakit-sakit sehingga makan pun diberikan oleh masyarakat beserta minumpun dari tampungan air hujan.
“Dia sudah sakit-sakit sehingga makannya pun yang dikasih masyarakat bahkan air minumnya saja pun ditampung dari atap rumah yang sudah bocor” Jelasnya.
Dikisahkan Pdt. Henri Sianturi gembala Jemaat Imanuel Tumangger distrik Dairi Timur bahwa bahwa kegiatan tersebut dilakukan saat jemaat ingin berkunjung kepada sesama masyarakat, sehingga jemaat memutuskan untuk menghampiri bapak tersebut. Setelah dilakukan pendekatan yang baik, maka akhirnya jemaat memutuskan untuk mengumpulkan beras dan uang bagi bapak tersebut.
“Suatu ketika kami dari Jemaat ingin mengunjungi satu keluarga non Advent dan berekonomi lemah. Anggota jemaat langsung mengarahkan kami ke bapak ini dan kami pun mengumpulkan beras dan uang untuk bapa ini” Jelasnya
Lanjutnya bahwa dengan adanya kunjungan tersebut, jelang beberapa hari anggota jemaat mengantarkan uang dan beras namun karena bapak tersebut tinggal seorang diri, maka jemaat sempat meminta kepada masyarakat sekitar untuk membantu memasak beras yang diberikan namun tak satupun yang menerima tawaran jemaat, sehingga akhirnya jemaat memutuskan untuk memasak sendiri dan membagikan kepada bapak tersebut.
“Setelah kami kunjungi maka kami mau serahkan uang dan beras itu sama tetangga supaya dia yang masak tapi sangat menyedihkan satupun tidak ada yg mau.
Akhirnya saya suruh ketua diakones memasak dan mengantar makanannya tiga kali sehari sampai dana yang kami kumpulkan habis” Ungkapnya.
Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari namun karena keterbatasan dana maka hanya sampai 3 minggu pemberian makanan dilakukan pada bapak tersebut.
“Tiap hari ketua diakon mengantar makanan ke bapak ini. Karena keterbatasan dana anggota jemaat maka hanya tiga minggu kami mampu memberikan makan bapak ini” Ungkapnya
Diharapkan ada donatur yang memberi bantuan guna dapat diberikan keringanan beban kepada yang membutuhkan khususnya bapak Jan. Melalui bantuan dan pelayanan yang diberikan diharapkan akan menjadi terang baru kepada setiap orang-orang yang ada di daerah tersebut. (**/red
Bagikan berita ini...
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.
Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.
GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.
Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.
Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.
Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.