Salut, Ada Kelompok Kecil di Jawa Tengah Membuat  Dan Berbagi Juice Sehat Pada Mereka Yang Terpapar Covid-19

Salut, Ada Kelompok Kecil di Jawa Tengah Membuat Dan Berbagi Juice Sehat Pada Mereka Yang Terpapar Covid-19

Jul 30, 2021, 11:32 AM

JAWA TENGAH. hopechannel.id || Keluarga Pdt. Karyawanta Tarigan melalui kelompok Simply Health lakukan pelayanan sosial kepada masyarakat yang terpapar covid-19. Pelayanan sosial yang dilakukan adalah pembagian makan siang serta juice untuk mereka yang sedang melangsungkan isolasi mandiri akibat terpapar covid-19.(30/07/2021).

Pada media melalui sambungan telepon, Roida Marbun istri dari pelayan Tuhan Pdt Karyawanta Tarigan mengungkapkan bahwa motivasi awal melakukan kegiatan ini adalah karena mereka (Keluarga Pdt Karyawanta Tarigan.Red) Sudah pernah terpapar Covid-19 sehingga mereka sangat memahami benar apa kebutuhan untuk orang yang terpapar covid-19.

Dituturkan bahwa dirinya bersama keluarga saat terpapar covid 19 dan diisolasi di rumah mereka, setiap hari ada orang yang sering mengirimkan mereka juice.

Lanjutnya bahwa biasanya seseorang jika bergejala, maka tentunya ia tidak bisa untuk melakukan aktifitas di luar, maupun bahkan tidak menyempatkan diri untuk pergi ke pasar untuk membeli buah, dan makanan lainnya.

“Kami kan satu keluarga sudah merasakan bagaimana terpapar covid-19 dan kami melakukan isolasi mandiri di rumah dan juga ada orang-yang sering mengantarkan juice bagi kami”. Tuturnya.

Ketika Mereka menerima setiap hari kiriman juice, dirinya mengungkapkan bahwa ada rasa bahagia dan senang yang dengan sendirinya sebelum mengonsumsi juice yang diterima dengan sendirinya imun tubuh sudah bisa baik. Itulah awal mereka rasakan.

“Kita sangat bahagia dan puji Tuhan, karena bahagia sekali sebelum minum, imun kita sudah naik karena senang ada orang yang memperhatikan kita. sebenarnya inilah awal yang kami rasakan” Jelas Roida

Setelah keluarga mereka sembuh terdapat ada banyak orang yang terpapar seperti mereka juga, sehingga terpikir lah untuk membantu mereka yang terpapar.

“Setelah kami sembuh ada banyak yang terpapar covid-19 sehingga kami berpikir kita harus memberikan mereka makan, siang, jadi makan siang satu paket dan juga dua botol juice, untuk satu orang, jadi kalau satu keluarga maka kami akan memberikan kepada mereka semuanya satu-satu” Jelasnya.

Dirinya berpikir bahwa saat seperti ini banyak orang yang sedang merindukan kesehatan sehingga tergeraklah hati untuk saling membantu.

Tuturnya pula bahwa pemberian makan dan juice tersebut dilakukan selama empat belas hari hingga benar0benar sembuh. dan puji Tuhan bahwa semua yang dilayani semua bisa sembuh.

“Dan puji Tuhan, semua yang kami layani mereka semua bisa sembuh…

bahkan kami berhubungan langsung dengan mereka kami langsung ke rumahnya” Jelasnya.

mengenai tanggapan masyarakat, dirinya mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang merespon dengan sangat baik apa yang telah mereka lakukan. Bahkan karena bentuk pelayanan yang terus menerus, akhirnya ada orang yang berinisiatif menjadi sponsor untuk kegiatan sosial tersebut.

Mengenai jenis makanan, Roida Marbun menjelaskan bahwa makanan yang diberikan semua adalh vegan.

“Jadi makanannya juga vegan. karena kami ingin memperkenalkan kepada mereka makanan yang sehat” Tuturnya

Diharapkan melalui kegiatan ini fokus setiap masyarakat akan lebih melihat kepada bagaimana dapat menolong banyak orang yang terpapar dibanding harus berpikir bagaimana informasi-informasi yang beredar yang membuat sehingga banyak yang berpikir akan hal hal yang menurunkan imun tubuh.

“Nah harapan saya itu kita jangan fokus hanya pada setiap informasi yang beredar mari kita balik kepada bagaimana kita berfokus kepada orang-orang yang terpapar” Tutupnya. (**/red

Bagikan berita ini...

Soft Opening Studio Baru Hope Channel Indonesia

Soft opening studio baru Hope Channel Indonesia dihadiri pimpinan GMAHK dari berbagai wilayah. Acara dibuka dengan lagu dan doa, dilanjutkan renungan dan harapan dari Pdt. Sugih Sitorus dan Pdt. Ronald Rantung. Kegiatan mencakup pemutaran video desain studio, laporan pembangunan, penggalangan dana, pemberian plakat, dan ditutup dengan doa serta peresmian studio oleh Pdt. Michael Palar.

MCC Adakan Pelayanan di Lapas Salemba

Sebagai wujud pelayanan kasih, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Mount Carmel Casablanca (MCC) mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Salemba pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 09.00–11.00 WIB. Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. James Situmorang dengan tema “Dia sudah Bangkit” dari Matius 27, disusul berkat rohani tambahan dari Eddy, serta makan siang berupa nasi kotak. Ketua jemaat MCC juga merencanakan pembangunan kolam baptisan di gereja dalam Lapas untuk memfasilitasi pelajar Alkitab yang ingin dibaptis.

Dibalik Ujian Hidup Ada Tangan Tuhan yang Menopang

Di tengah tekanan hidup, krisis ekonomi, dan tantangan mental yang kian meningkat, banyak yang merasa kehilangan harapan. Namun, setiap ujian bukan akhir dari segalanya. Tuhan hadir, menopang kita dengan kasih dan kekuatan-Nya. Temukan makna dan pengharapan baru melalui rasa syukur, iman, dan pengandalan kepada Tuhan.

Daycare sebagai Solusi Praktis atau Tantangan bagi Orang Tua?

Daycare sering dipilih oleh orang tua sibuk sebagai solusi praktis untuk menjaga anak selama bekerja. Tapi, apakah tempat penitipan anak ini benar-benar membantu tumbuh kembang anak secara maksimal? Mari mengupas manfaat dan risiko daycare, tips memilih yang aman dan berkualitas, serta alternatif lain seperti nanny atau bantuan keluarga. Ideal untuk yang ingin membuat keputusan terbaik bagi buah hati tercinta.

World Adventurer Day, JISDAC Ajar Anak Berbagi dan Melayani

Anak-anak terlibat dalam ibadah bertema “Faithful Journeys: Lessons from Samuel” dengan memimpin lagu, kesaksian, hingga khotbah. Sore harinya, mereka mengikuti kegiatan “Walk with Faith” seperti Fruit Drive, edukasi NEWSTART, Bible Adventure, dan ibadah tutup Sabat di Tebet Ecopark. Kegiatan ini memberi pengalaman rohani dan dorongan untuk mencintai pelayanan, yang disambut antusias oleh para orang tua.

Membangun Kebiasaan Baik Melalui Renungan Pagi

Renungan pagi memberi ruang untuk bernapas, merenung, dan mengarahkan hidup dengan lebih sadar. Mari Temukan kekuatan renungan pagi dalam membentuk kebiasaan hidup yang positif dan bermakna. Dari fokus dan ketenangan, hingga kesehatan emosional dan spiritualitas yang kuat—renungan pagi memberi fondasi kokoh untuk menjalani hari dengan damai dan penuh tujuan. Cocok untuk siapa saja yang ingin memperdalam kehidupan rohaninya di tengah kesibukan dunia modern.

SYL JRP Goes to Rutan Pondok Bambu

Pelayanan SYL JRP 2025 di Rutan Pondok Bambu diisi doa, renungan oleh Danang Priyadi, dan pembagian 60 lunch box oleh tim pelayanan, disambut hangat warga binaan yang bersukacita karena kebutuhan rohani dan jasmani mereka terpenuhi. Kepala Rohani Nikho Eliazar berharap pelayanan dapat kembali dilakukan pada Mei 2025. Sukacita bertambah saat Chatrine Sahetapy menyelesaikan Follow the Bible 2025 dan menerima sertifikat, menyusul 10 warga binaan yang telah lebih dulu menyelesaikannya tahun sebelumnya.

Rahab Seorang Perempuan Sundal yang Dipilih Allah

Rahab adalah perempuan sundal dari Yerikho yang berani mengambil risiko besar demi iman kepada Allah Israel. Dalam kisah “Rahab – Perempuan Sundal yang Dipilih Allah,” kita melihat bagaimana seseorang dengan latar belakang kelam justru dipakai untuk mengubah sejarah. Kisah ini menyuarakan kekuatan iman, keberanian, dan pilihan yang melampaui stigma sosial.

Gelar Pawai Anti Madat, PAPP Sampaikan Pesan Hidup Sehat

Sebanyak 470 murid SD-SMA Sekolah PAPP mengikuti pawai 3 km bertema “Hidup Sehat Tanpa Rokok dan Narkoba,” disambut antusias warga dengan aksi tukar rokok dengan buah. Kegiatan ini juga diramaikan marching band, pemeriksaan gratis bagi orangtua, dan seminar kesehatan, didukung Uni Indonesia Kawasan Barat dan RS Advent Medan. PAPP kini berkembang sebagai sekolah Kristen pertama di Pasir Putih dengan 737 murid dan dampak sosial nyata.

Jemaat Kota Baru Kupang Berbagi Kasih

Dept. Pelmas dan Dept. PA membagikan paket sembako kepada sekitar 100 penerima di Kupang, termasuk pengemis, pemulung, dan koster dari 10 jemaat. Kegiatan dibuka dengan renungan oleh Pdt. Mesnick Ataupah, sambutan Boy Saerang, dan dihadiri Pdt. Deddy Kurniawan. Tujuannya untuk meringankan beban dan menunjukkan kasih Kristus.