
Rusak Parah Pasca Badai Seroja GMAHK Jemaat Menia Mulai Berbenah, Masih Butuh Bantuan
Sep 15, 2021, 10:16 AM
SABU RAIJUA. hopechannel.id || Pasca Badai Seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur beberapa bulan yang lalu meninggalkan berbagai kerusakan salah satunya Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh yang berada di Pulau Sabu Raijua.
Kerusakan Gereja yang berada di pulau Sabu Raijua sangatlah bervariasi, dan yang paling parah mengalami kerusakan adalah Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh Jemaat Menia. Hal ini diungkapkan Pdt.Pdtm. Henry Sulaiman Radja, S.Ag, M.Fil
Pendeta yang melayani di jemaat Seba, Menia, Hangaloko,dan Mapupa, Cabang Sekolah sabat Mesara dan Pos Pelayanan Raijua tersebut mengungkapkan bahwa kerusakan parah dialami oleh Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh Jemaat Menia dengan kerusakan diantaranya atap dan lata runtuh, ruangan anak anak runtuh hingga tembok-temboknya, beserta kamar mandi Gereja.
“Jadi yang rusak itu atap semua kayu kayu lata hancur semua dan juga ruang anak anak rata dengan fondasi begitu juga kamar mandi hancur semua” ungkapnya pada media.
Sehingga Pasca seroja ini, ungkapnya kebaktian dilakukan separuh waktu saja dikarenakan di siang hari panas, sehingga kebaktian dilakukan mulai pukul 08:00 WITA hingga pukul 10:00 WITA.
“Selama ini kebaktiannya karena panas jadi kami mulai jam 8 sampai jam 10 karena matahari masih tertutup dengan tembok walaupun belum berjendela tapi masih tertutup sedikit jadi kalau sudah jam 10 keatas itu sudah sangat panas matahari jadi kami ibadah jam 08 sampai jam 10” Tuturnya.
Hal tersebut dilakukan sembari menunggu para donatur menyumbangkan untuk membantu sedikit pengadaan seng, kayu sehingga dilakukan penutupan atap gereja secara perlahan.
“Sambil donatur-donatur menyumbang ada yang bantu sedikit-sedikit kami cicil beli seng, sensor kayu, jadi kami tutup pelan-pelan”. Lanjutnya.
Dikatakan bahwa untuk saat ini sedang mencari donatur untuk pembangunan ruang anak anak yang runtuh beserta pintu, jendela dan kamar mandi.
“Untuk saat ini memang pembangunanya adalah pintu jendela dan ruang anak- anak. dan juga kamar mandi yang utama”. Tuturnya.
“Jadi di ruang anak anak- itu semua runtuh tidak meninggalkan sisa sedikit juga jadi hanya mau bangun ruang anak-anak, jendela dan pintu” Ungkapnya..
Diungkapkan kepada media bahwa dari semua gereja yang hancur, gereja Menia yang hancur parah akibat badai Seroja tersebut, dan juga gereja Seba yang tembok gerejanya runtuh akibat terendam air dan tingginya gelombang angin.
“Dari semua gereja yang ada Menia yang hancur parah pasca badai seroja jadi ada juga yang gereja di Seba, temboknya roboh semua karena terendam oleh banjir dan gelombang angin” Jelasnya.
Dirinya berharap akan ada donatur yang dapat membantu untuk memperbaiki gereja-gereja yang ada di Sabu Raijua, yang rusak akibat Badai Seroja yang melanda Beberapa waktu yang lalu.
Bagikan berita ini...
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.
Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.
GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.
Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.
Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.
Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.