
Pemuda Advent Di Sumba Barat Daya NTT Dilatih Berwirausaha, Ini Yang Dilakukan
Sep 18, 2021, 10:29 AM
SUMBA BARAT DAYA. hopechannel.id || Anak-anak, dan pemuda Advent GMAHK Jemaat Bukit Perdamaian di Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur dilatih untuk dapat berwirausaha. Kegiatan tersebut juga dilakukan untuk memberi pelajaran berorganisasi dan mengumpulkan dana untuk kegiatan outreach dan in reach anak muda di Jemaat.
Rilis yang diterima media diungkapkan bahwa “Kegiatan tanam sayur ini untuk melatih mereka berwirausaha juga mereka belajar berorganisasi juga mengumpulkan dana untuk semua kegiatan outreach dan in reach anak muda di Jemaat” .
Hal ini dilakukan melihat banyak kegiatan-kegiatan anak-anak muda di jemaat yang tidak berjalan diakibatkan oleh minimnya dana. Sehingga dengan dilatihnya anak-anak muda dalam berwirausaha maka kedepannya akan ada solusi yang baik bagi setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
“Selama ini kegiatan anak muda tidak berjalan krn semua terkendala dana. Maka menanam sayur mayur adalah solusinya”. Jelasnya.
Dikatakan bahwa anak-anak muda di jemaat Bukit Perdamaian di Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur ini mendapatkan sumbangan pinjaman modal Rp. 500.000, dimana modal tersebut digunakan untuk membeli bibit, dan mempersiapkan lahan. Adapun yang dilakukan orang-orang muda tersebut dalam melatih mereka berwirausaha adalah dengan menanam sayur putih, kangkung, bayam merah dan terong.
“Mereka mendapat pinjaman modal 500 ribu. Untuk memulai bisnis ini. Modal untuk beli bibit, dan persiapan lahan. Mereka tanam sayur putih, kangkung, bayam merah dan terong” ungkapnya dalam rilis yang diterima media ini.
Saat ini, anak-anak muda tersebut telah menjual hasil sayuran mereka dan telah mendapatkan penghasilan yang baik.
Adapun kegiatan tersebut dimotori oleh Pdtm. Pahot Simanungkalit. dan juga pendeta jemaat yaitu Pdt Jefri Lomi.
Diungkapkan bahwa kegiatan berwirausaha ini akan terus dikembangkan ke tanaman lain seperti tomat dan cabe. Hal ini dilihat dari daerah Sumba Barat Daya ini mendatangkan tomat dan cabe dari Bima NTB , sehingga tanaman tomat dan cabe sangat menguntungkan.
“Mereka akan lanjut tanam sayur dan akan di kembangkan ke tanaman holti lain spt Tomat dan Cabe. Di SBD hampir semua tomat dan cabe didatangkan dari Bima jadi tanaman tomat dan cabe sangat menguntungkan” (**/red.
Bagikan berita ini...
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.
Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.
GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.
Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.
Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.
Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.