
KPA Rusun Amplas dari BWA Kota Medan Dapat Pelatihan Membuat Pakaian Tanpa Mesin Jahit
Sep 26, 2021, 2:51 AM
SUMATERA UTARA. hopechannel.id || Kelompok Pendalaman Alkitab KPA Rusun Amplas dari Bakti Wanita Advent (BWA) Kota Medan mendapat kunjungan dari Direktur BWA Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh Uni Indonesia Kawasan barat Ibu Jenny Sagala guna memberi pelatihan pembuatan pakaian tanpa mesin jahit serta memberikan bahan pakaian.
Ketua Bakti Wanita Advent (BWA) kota Medan Ibu Mestika Tampubolon pada media mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diadakan bagi kelompok pendalaman Alkitab ( KPA) demi mengajari mereka untuk dapat menjahit tanpa mesin jahit. dan setelah itu hasil dari jahitan mereka akan menjadi milik mereka.
“Itu diadakan untuk anggota Kelompok Pendalaman Alkitab karena kita ini kan pengurus jadi ini diadakan untuk mengajari mereka menjahit tanpa mesin jahit jadi setelah jahit bajunya diberikan kepada mereka” Jelasnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, mereka sangat bahagia, karena dapat mengetahui pengetahuan yang baru apalagi dikunjungi oleh pimpinan BWA yaitu Direktur BWA Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh Uni Indonesia Kawasan barat Ibu Jenny Sagala. Dikatakan pula bahwa dengan adanya kegiatan tersebut memberi pemahaman baru yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mereka bahagia karena disiapkan juga makanan- makanan dan setelah menjahit pakaian tersebut, jadi mereka senang karena ibu pimpinan kita datang, dan sudah dapat pengetahuan membuat baju, dan dapat bajunya lagi” Jelasnya.
Harapannya melalui kegiatan ini maka akan banyak ibu-ibu tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk menjahit sebuah model pakaian yang nantinya digunakan.
“Harapannya mereka kalau mau buat baju tidak perlu lagi mereka mengeluarkan uang untuk menjahit karena ada tiga model baju yang diajarkan kemarin jadi kalau mereka mau buat baju baju, tidak lagi mengeluarkan biaya yang mahal” Jelasnya. (**/red
Bagikan berita ini...
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.
Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.
GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.
Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.
Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.
Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.