Kisah Perjalanan Sekolah Di Pedalaman Papua Mendidik Dibawah Keterbatasan, Simak di Sini
Sep 6, 2021, 5:32 AM
PAPUA.hopechannel.id || Yayasan Cahaya Harapan Papua yang berada di Desa Wakidam, Distrik Eipumek, Kabupaten Pegunungan Bintang-Papua. Yayasan tersebut memiliki empat pos pelayanan diantaranya TK-PAUD-SD Cahaya Harapan Papua Suminka, TK-PAUD-SD Cahaya Harapan Papua Wakidam, TK-PAUD-SD Cahaya Harapan Papua Okpa, dan TK-PAUD Cahaya Harapan Papua Tinibil.
Yayasan Cahaya Harapan Papua yang mendirikan sekolah-sekolah di pedalam Pegunungan Bintang tersebut telah dilakukan jauh sebelum tahun 2015 melalui penerbangan Advent yang ada di sana.
Dituturkan bahwa pelayanan di daerah tersebut awalnya dijangkau dengan pelayanan penerbangan dengan melakukan pelayanan secara umum khususnya di daerah-daerah pegunungan, dan melalui pelayanan tersebut, masyarakat pegunungan tertarik dan kemudian menyerahkan sebuah lokasi yang dijadikan lokasi Advent.
Kemudian di tahun 2015 pelayanan seputar kesehatan dan pendidikan mulai dirintis dan mendapatkan tanggapan baik oleh masyarakat di sana. Pekerjaan kesehatan dan pendidikan masih terus dilakukan dan semakin meluas sesuai dengan permintaan masyarakat sehingga tahun tahun berikutnya didirikanlah lembaga pendidikan di beberapa lokasi diantaranya TK-PAUD-SD Cahaya Harapan Papua Suminka, TK-PAUD-SD Cahaya Harapan Papua Wakidam, TK-PAUD-SD Cahaya Harapan Papua Okpa, dan TK-PAUD Cahaya Harapan Papua Tinibil, hingga tahun 2019 sekolah Advent telah banyak berkembang dan mulai merekrut guru untuk menjalankan sistem pendidikan yang lebih baik lagi.
Hingga kini telah ada sekitar 38 guru termasuk 4 guru lokal yang ada di Desa Wakidam, Distrik Eipumek, Kabupaten Pegunungan Bintang-Papua dan tepat tanggal 31 kepengurusan data dapodik di pemerintahan Pegunungan Bintang telah selesai dilakukan dan sudah dapat melakukan ujian sendiri.
Adapun jumlah siswa saat ini adalah 142 siswa dan dari tahun ketahun akan semakin berkembang.
Kepada Media saat dihubungi Ayup Antukali S.Pd Koordinator sekolah Cahaya Harapan Papua Wakidam menuturkan bahwa proses kepengurusan Dapodik telah dilakukan
Lanjutnya bahwa Proses belajar mengajar dilakukan seperti biasa yaitu pukul 97:30 WIT hingga pukul 12:00 WIT dimana masih terjadi keterbatasan kelas sehingga masih meminjam Balai Desa dan Posyandu untuk dijadikan kelas.
“KBM berjalan seperti biasa jadi 07:30 sampai jam 12 tapi dengan keterbatasan kelas jadi kita masih menggunakan akses balai desa dengan posyandu” Ungkapnya.
Ia Menuturkan pula bahwa awalnya sekolah-sekolah yang ada kelas-kelasnya dibuat dengan Terpal yang dibentangkan dan diikatkan pada kayu-kayu bulat. namun karena melihat kondisi tersebut akhirnya pihak sekolah meminta izin untuk menggunakan balai desa yang ada.
“Sebelumnya kita masih ada dengan kelas terpal jadi kita hanya pakai kayu bulat saja tapi karena itu tidak efisien lagi untuk belajar jadi kita sudah bongkar dan kita pinjam balai desa di Wakidam itu” Ungkapnya kepada media.
Dirinya berharap agar kedepannya akan ada ketersediaan kelas yang memadai dengan dilakukan pembangunan kelas yang permanen sehingga proses belajar mengajar akan lebih baik dilakukan.
Lanjutnya bahwa saat ini pihak sekolah sedang mengalami keterbatasan buku-buku sebagai bahan pembelajaran serta seragam untuk anak-anak sekolah di sana dan juga alat alat pendukung lainnya untuk proses KBM, sehingga diharapkan akan ada donatur yang ingin membantu mungkin untuk menyediakan pakaian seragam atau juga buku-buku.
“Jadi memang saat ini yang juga dibutuhkan adalah buku-buku. Karena dari semua KBM yang dijalankan tidak ada pembayaran yang dilakukan oleh murid-murid jadi kita harus sediakan semua mereka punya seragam, mereka punya buku-buku” ungkapnya.
Perekrutan guru-guru tersebut dilakukan dengan merekrut sebagian besar dari 1000 misionaris
Ia berharap dengan kehadiran sekolah di sana, kedepan akan menjadi pilot misi untuk menghasilkan anak-anak yang akan menjadi tulang punggung pekerjaan pelayanan Tuhan di daerah Pegunungan Bintang Papua.
“Jadi harapan kami kedepan sekolah Cahaya Harapan Papua ini bisa jadi pilot misi untuk atau pilot projek untuk kedepannya kita bisa menghasilkan anak anak yang bisa jadi tulang punggung atau baris depan akan pekerjaan Tuhan di daerah Pegunungan Bintang” Tutupnya. (**/red
Bagikan berita ini...
Pada Minggu, 3 November 2024, pukul 08.00-12.00 WIB, GMAHK Jemaat Timoho kembali mengadakan pelayanan kesehatan gratis di aula Gedung Pendidikan Advent Yogyakarta. Kegiatan bulanan ini bertujuan mengajarkan pola hidup sehat kepada jemaat dan warga sekitar serta memperkenalkan keberadaan jemaat GMAHK Timoho sambil membagikan kasih Kristus. Dipimpin oleh Maeni Sumanti, pelayanan ini sudah dikenal warga sekitar yang mulai hadir sejak pukul 07.00 untuk mengambil nomor antrian. Kegiatan diawali dengan senam yang dipimpin BWA Jemaat Timoho dan disediakan jus kesehatan, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan untuk sekitar 50 pasien. Edukasi kesehatan juga diberikan oleh tenaga medis dan dosen dari universitas terkait, membantu pasien untuk perlahan mengubah pola hidup mereka.
Pada Rabu, 6 November 2024, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Cendana Putih, bekerja sama dengan UPT Puskesmas Cendana Putih, mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis bertema "Health and Happy" (Sehat dan Bahagia). Kegiatan ini, yang merupakan tindak lanjut program Departemen Kesehatan Jemaat 2024, mencakup senam kesehatan, penyuluhan, dan pemeriksaan kesehatan meliputi berat badan, tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Sekitar 50 peserta hadir, sebagian besar perempuan dan lansia, serta didukung warga dan pegawai desa Mekar Jaya.
Pada Minggu, 3 November 2024, Bakti Wanita Advent (BWA) Jemaat Galaxy di Simpang 4 Primaya Hospital, Bekasi Timur, mengadakan kegiatan berbagi kasih kepada anak jalanan, gelandangan, dan pengamen di sekitar gereja. Kegiatan dimulai dengan membungkus nasi kotak, roti, dan menyortir pakaian bekas layak pakai yang dibagikan kepada sekitar 50 orang pada pukul 4 sore. Program ini merupakan bagian dari kerja BWA tahun 2024, dengan harapan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin demi menjadi berkat bagi sesama.
Pada 3 November 2024, sebanyak 24 orang dari GMAHK Jemaat Ebenhaezer mengadakan pengobatan gratis di Desa Pangli dan Desa Galian, Cipanjalu, Bandung, Jabar, yang dipimpin oleh Gerry Loran Oke sebagai bagian dari program jemaat dan kelas pelayanan masyarakat bagi siswa Calon Master Guide 2024. Kegiatan dimulai pukul 10 WIB, sempat terkendala hujan deras, namun kembali ramai saat hujan reda pukul 15. Dari 73 warga yang hadir, banyak menderita hipertensi, asam urat, kolesterol, dan gangguan lambung. Tim medis memberikan saran pola hidup sehat, serta membagikan susu, roti, dan pakaian gratis. Umar, salah satu warga, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan.
PASNA Sulawesi Utara menyelenggarakan kegiatan charity clinic yang menawarkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bekerja sama dengan Tabitha Ministry, Kuhun. Ketua Panitia, Elric Takasanakeng, SH, MH, menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pelayanan sosial di bidang kesehatan, melibatkan ASN dengan beragam latar belakang pendidikan. Kegiatan ini diadakan di beberapa lokasi, termasuk di gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Tumumpa di Manado bagian Utara, dan mencakup pemeriksaan kesehatan, pengobatan gratis, serta pembagian kacamata secara cuma-cuma untuk membantu masyarakat.
Pada Selasa, 5 November 2024, GMAHK Jemaat Jehovah Rapha Paspampres melayani warga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba dengan memberikan siraman rohani dan membawa 60 kotak makan siang. Dipimpin oleh Parlin Pasaribu dan Pdt. James Situmorang, kegiatan kebaktian berlangsung di Gereja Immanuel Lapas Salemba dan dihadiri oleh 60 warga Lapas serta Kepala Kerohanian, Stella Soraya Leonard, S.H. Parlin Pasaribu menyampaikan Firman Tuhan berjudul "Yesus Yang Mengubah Hidupmu" dan membuka forum tanya jawab untuk mendiskusikan pelajaran Alkitab. Semoga kegiatan ini menjadi sumber kekuatan dan membawa perubahan karakter bagi para warga Lapas di masa yang akan datang.
Pada Minggu, 3 November 2024, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Cililitan mengadakan program Center of Influence (COI) di lingkungan Kuburan Cina, Kebon Nanas, Jakarta Timur. Kegiatan rutin ini telah berlangsung sejak 2017 setiap Minggu, dengan melibatkan sukarelawan pengajar dari jemaat setempat dan gereja Advent lainnya, dipimpin oleh Salomo Sembiring. Program COI mencakup pengajaran bahasa Inggris untuk berbagai usia, baca tulis untuk orang tua, pembangunan karakter bagi anak-anak, serta layanan kesehatan gratis.
Pelajari pandangan Alkitab tentang kematian dan harapan kebangkitan pada hari akhir. Temukan penjelasan Alkitabiah mengenai keadaan setelah kematian dan bagaimana kebangkitan umat Allah membawa penghiburan bagi orang percaya.
Pada Jumat, 1 November 2024, GMAHK Jehovah Rapha Paspampres kembali melayani di Rutan Kelas 1 Pondok Bambu, Jakarta Timur, pukul 10.00-12.00 WIB. Pelayanan yang dipimpin oleh Danang Priyadi bersama Ibu Diah Murti dan Ibu Enny Ritonga ini berfokus pada Firman Tuhan tentang "Doa," yang disampaikan oleh Bapak Danang Priyadi, dengan kehadiran Pak Nikho sebagai Pimpinan Kerohanian Rutan. Selain mendapatkan siraman rohani, warga binaan juga menikmati 60 box nasi kotak dan menerima buku "27 Keajaiban Hidup." Firman yang disampaikan membawa sukacita dan damai bagi para warga, yang berharap pelayanan serupa dapat dilaksanakan kembali bulan depan.
Pada 29 Oktober 2024, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Orion Tetey, Daerah Misi Minahasa Utara-Kota Bitung, Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), menggelar aksi donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Minahasa Utara. Kegiatan yang berlangsung di gedung GMAHK Orion Tetey ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT jemaat ke-9, termasuk berbagi kasih dengan keluarga besar SLB Anugerah Dimembe dan pemeriksaan kesehatan gratis. Puluhan kantong darah berhasil terkumpul dalam kegiatan bertajuk “Setetes Darah Sejuta Harapan” dan akan disalurkan oleh PMI untuk warga yang membutuhkan. Ketua panitia, Victor Masambe, menyatakan harapannya agar darah yang terkumpul dapat memberi manfaat besar bagi mereka yang memerlukan bantuan.