Ketika Berita Palsu Menjadi “Fakta Alternatif”

Ketika Berita Palsu Menjadi “Fakta Alternatif”

Mengatur hutan rimba yang membingungkan dari berita yang setengah-setengah

Oleh Gerald A. KlingbeilJan 23, 2017, 5:20 AM

Dunia dikejutkan pada hari Minggu pagi untuk mendengarkan “fakta alternatif.” Para anggota lingkaran dalam Presiden Amerika Serikat Donald Trump membela beberapa perhitungan jumlah orang ramai pada pelantikan presiden hari Jumat kemarin. Setelah “berita palsu”, sekarang kita memiliki “fakta alternatif.”

Anda mungkin mengingat cerita yang tidak mengenakkan mengenai seorang pria Carolina Utara yang bersenjatakan senapan, masuk ke dalam sebuah restoran pizza yang terkenal di Washington, menembakkan paling tidak 1 tembakan. Menurut The Washington Post, Edgar Madison Welch dari Salisbury, Carolina Utara, memasuki sebuah tempat pizza untuk menginvestigasi sendiri sebuah berita palsu yang melibatkan kandidat presiden Demokratik, Hillary Clinton, yang telah beredar di media sosial selama minggu-minggu terakhir kampanye kepresidenan. Momen yang mengerikan pada tanggal 4 Desember tersebut, yang untungnya tidak mengakibatkan cedera atau hilangnya nyawa, adalah suatu peringatan yang keras akan kuasa dari berita - termasuk “berita palsu” dan “fakta alternatif.”

Fenomena ini bukanlah hal yangbaru di abad ke-21 ini. Beberapa milenium yang lalu, Firaun-firaun Mesir kuno atau raja-raja Mesopotamia telah mengetahui bahwa mengendalikan berita berarti mengendalikan masyarakat. Kitab suci memberikan sebuah contoh yang jelas dari berita palsu dalam Matius 28:13, ketika para imam kepala dan penatua Yahudi memberikan “sejumlah besar uang” kepada tentara-tentara Roma dan perintah berikut ini: “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.”

Hitler, Mussolini, Stalin, dan banyak lagi telah menjadi ahli dalam menciptakan berita palsu yang ditujukan untuk memimpin masyarakat pada arah yang salah. Media sosial dan berita terbaru yang instan telah membawa hal ini lebih jauh lagi. Siapa yang dapat menjaga keran aliran berita yang tercurah ke atas kita? Siapa yang dapat memeriksa pokok berita terdengar mengejutkan atau bahkan luar biasa? Siapa yang dapat membedakan antara asli dan palsu, yang sesungguhnya dan fakta alternatif?

Umat Advent tidak kebal pada tren ini. Sama seperti banyak individu yang bekerja di kantor pusat General Conference, saya juga telah menerima pernyataan-pernyataan yang menyamar sebagai berita. Apakah itu membangun garis lurus antara seorang pemimpin Advent terhadap Paus Roma, atau menyindir kesalahan teologis atau etis di dalam departemen atau institusi gereja; beberapa umat Advent mencela pada postingan Facebook, kicauan Twitter atau blog mereka mengenai akhir dunia, atau sedikitnya, akhir dari masa probasi (sebelum pintu kasihan tertutup).

Saya mencatat 2 tanggapan dasar terhadap serangan berita palsu dan fakta alternatif ini - termasuk “berita palsu” gereja. Beberapa mulai melihat dunia seperti yang digambarkannya dalam konspirasi tumpul ini. Sepertinya, algoritma Facebook segera mengetahui ini dan akan menyaring jenis cerita dan berita seperi ini pada “wall” Anda. Yang lain, yang tidak menemukan bukti yang masuk akal terhadap pernyataan-pernyataan yang menyamar sebagai berita, akan menjadi kecewa dan perlahan akan merasa telah telah”divaksin” melawan hal-hal yang sensasional dan menghina. Kedua reaksi sama-sama bermasalah.

Pada akhirnya, satu-satunya tempat perlindungan kita di dalam berita-berita palsu dan sindiran yang mengganggu yang membanjiri, dapat ditemukan di dalam firman Allah. Petrus, menyadari kehadiran guru-guru palsu yang memperkenalkan “pengajaran-pengajaran sesat” (2 Petrus 2:1) bahkan pada zamannya, memperingatkan kita akan fakta nubuatan (yang berarti, perkataan inspirasi Allah yang diberikan melalui nabi-nabiNya) yang menjadi lebih pasti.”Alangkah baiknya,” lanjut Paulus, “kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu” (2 Petrus 1:19). Berabad-abad sebelumnya, penulis Mazmur 119:105 telah menggunakan perumpamaan yang serupa: “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”

Kita memerlukan terang untuk memahami kegelapan. Kita perlu mengetahui yang asli jika kita ingin mengenali yang palsu. Kita perlu untuk melihat gambaran besar dengan jelas sebelum kita mencoba untuk mewarnai detilnya.

https://www.washingtonpost.com/news/local/wp/2016/12/04/d-c-police-respond-to-report-of-a-man-with-a-gun-at-comet-ping-pong-restaurant/?utm_term=.973373d58ba5

Jadi, sebelum Anda re-tweet, post, komen, menyerukan, membuat keputusan atau bertindak - ingatlah untuk memeriksa Sumbernya.

Penterjemah : Ivetta Inaray

Sumber : http://www.adventistreview.org/church-news/story4751-when-fake-news-becomes-alternative-facts

Bagikan berita ini...

Penyerahan Sertifikat Tamat Baca Alkitab Pada Warga Binaan Pondok Bambu

Mengawali tahun 2025, anggota Jemaat Jehovah Rapha bersama Pdt. DR. Happy Butar-butar, Direktur Sekolah Sabat/Pelayanan Perorangan/Pelayanan Masyarakat Jakarta Konfrens, mengadakan pelayanan di Rutan Pondok Bambu. Kegiatan meliputi ibadah, pembagian 40 Alkitab LAI 2024, 60 kotak nasi, serta 52 buku Harapan Terakhir. Dalam program Follow the Bible, lima warga binaan yang telah menyelesaikan membaca Alkitab menerima sertifikat, dan semua peserta mendapat Penuntun Follow the Bible 2025.

Manfaat 10 Hari Berdoa Memulai Tahun dengan Keteguhan Iman dan Pengharapan Baru

Mulai tahun ini dengan harapan baru melalui 10 hari doa yang mendalam. Dengan melibatkan Tuhan sejak awal, Anda dapat menemukan bimbingan ilahi, kedamaian hati, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup, sambil menumbuhkan iman dan pengharapan yang teguh.

Jemaat Gresik Berbagi Berkat di Penghujung Tahun

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Gresik, Jawa Timur, menunjukkan kepedulian dengan membagikan paket sembako kepada warga sekitar gereja di Jl. Kartini pada Sabtu, 28 Desember 2024, pukul 13.00-13.30 WIB. Kegiatan tahunan ini diinisiasi oleh Departemen Dorkas dan melibatkan Departemen Sekolah Sabat Anak-anak, didampingi oleh Pdt. Halasan Bakara serta para orang tua. Anak-anak membagikan sembako kepada tukang parkir, tukang becak, dan penghuni kos di sekitar gereja, bertujuan mempererat hubungan dengan masyarakat dan mengajarkan nilai berbagi kepada generasi muda.

7 Lagu Natal yang Akan Membuat Natalmu Semakin Berarti

Temukan 7 lagu Natal penuh makna yang akan membuat perayaan Natalmu semakin berkesan. Dari lagu klasik hingga yang penuh sukacita, setiap lagu ini membawa kedamaian dan kebahagiaan yang tak terlupakan.

Menjangkau Yang Tak Terjangkau di Negeri Masiulan Maluku Tengah

Pada Sabtu, 30 November 2024, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Waipia dan Mizpa bekerjasama dengan Klinik Mata Utama Maluku menggelar bakti sosial pengobatan mata dan pembagian kacamata gratis di Negeri Masiulan, Kecamatan Seram Utara Wahai, Maluku Tengah. Setelah perjalanan lebih dari 3 jam, kegiatan diawali dengan ibadah Sabat, dilanjutkan pemeriksaan kesehatan mata, pembagian kacamata, dan doa rumah ke rumah. Pimpinan Klinik, Frentje Silooy, bersama dr. Elna S. Anakotta, SpM, dan tim, bersyukur dapat membantu masyarakat yang sulit mengakses pelayanan kesehatan mata, sekaligus memenuhi tanggung jawab moral kepada Tuhan.

Hukum Allah dalam Alkitab. Tidak berlaku atau masih berlaku?

Pelajari bahaya mengabaikan hukum Allah dan bagaimana mengikuti pedoman-Nya dapat membawa sukacita, kebahagiaan, serta kehidupan yang bermakna dan penuh tujuan.

Penyuluhan Pola Hidup Sehat Alami Healing Way Indonesia

Pada Minggu, 24 November 2024, pukul 09.30-12.30 WIB, Cabang Sekolah Sabat Healing Way Indonesia dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Dieng, Jawa Timur, mengadakan penyuluhan pola hidup sehat berbasis NEWSTART untuk para kader Desa Dawuhan, Kec. Poncokusumo, Malang. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pelayanan charity clinic dan health expo yang sebelumnya diadakan di desa tersebut, yang mendapat sambutan positif dari warga. Dipimpin oleh Bambang H. Kadarman dan dibantu Pdt. Pierson Parapat, acara meliputi seminar pola hidup sehat oleh dr. Irwan, demo herbal oleh Henock Hutabarat, serta kelas memasak sehat oleh Sioe Lie, Melisa, dan Juwita.

‘Go Spread Hope,’ GMAHK Jemaat Menteng Lakukan Kunjungan Sosial ke Panti Werdha dan Panti Asuhan

Enam departemen Gereja Advent Menteng bersinergi dalam pelayanan kasih di Kemah Beth Shalom, sebuah panti yang menampung lansia dan anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan. Dengan ibadah dipimpin Pdt. Urbano Malau, kegiatan dilanjutkan dengan kesaksian penghuni panti, seminar "Mindfulness" oleh Fabrissa Farid, dan sesi melukis tas bersama. Jemaat Menteng menyerahkan bantuan berupa chiller, pohon alpukat dan nangka, serta membeli hasil usaha panti untuk mendukung kehidupan sehari-hari dan pendidikan anak-anak. Kemah Beth Shalom yang telah berdiri 13 tahun menjadi saksi perjuangan dalam menyediakan kebutuhan bagi 61 penghuni dengan semangat kasih Kristus.

GMAHK Jemaat Jehovah Rapha Lakukan Kunjungan Kasih ke Lapas Salemba

Pada Selasa, 3 Desember 2024, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Jehovah Rapha Paspampres mengadakan pelayanan rohani di Lapas Kelas IIA Salemba, Jakarta Timur, pukul 09.00-11.00 WIB. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. James Situmorang dengan tema "Penipuan Terakhir" di Gereja Imanuel Lapas, didampingi oleh ‘Opung’ Corry Sihombing dan ‘Eyang’ Yatie, yang disambut hangat oleh Stella Soraya Leonard, SH, Kepala Kerohanian Lapas Salemba. Pelayanan ini diharapkan membawa berkat bagi warga Lapas, baik secara rohani maupun jasmani, dan diakhiri dengan pembagian 80 box makan siang.

Pelayanan Kasih GMAHK Jemaat Jakasampurna

Charity clinic yang digagas oleh Christel Manurung merupakan salah satu kegiatan Departemen Kesehatan Jemaat Jakasampurna tahun 2024, bersama donor darah, seminar kesehatan, kampanye anti rokok, dan pelatihan CPR. Dimulai pukul 07.00 WIB dengan doa dan renungan oleh Pdt. Sahat Simbolon, acara ini dihadiri oleh tokoh gereja dan masyarakat, termasuk Pdt. Guthe Mahaedhie dari Konfrens Jakarta. Pelayanan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, konsultasi dokter umum dan gigi, hingga seminar kesehatan dan demo jus sehat. Dengan dukungan 16 tenaga medis, kegiatan yang berakhir pukul 12.30 WIB ini melayani 162 pasien masyarakat sekitar, menjadi wujud nyata pelayanan Jemaat Jakasampurna bagi Tuhan dan sesama.