IA UNAI Angkatan 1978, Bersama NADUAA Bantu Jemaat Buktos Kanya’ah, Beri Tanah 1,5 Hektar Untuk Lahan pertanian, Simak Penjelasannya

IA UNAI Angkatan 1978, Bersama NADUAA Bantu Jemaat Buktos Kanya’ah, Beri Tanah 1,5 Hektar Untuk Lahan pertanian, Simak Penjelasannya

Aug 4, 2021, 10:59 AM

JAWA BARAT. hopechannel.id || Ikatan Alumni UNAI Tahun 1978 bersama North American Division UNAI Alumni Association (NADUAA) memberi bantuan kepada Jemaat Buktos Kanya’ah berupa bantuan sembako serta bantuan lahan pertanian seluas 1,5 hektar yang dikelola oleh anggota jemaat untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi anggota jemaat di masa pandemi. (04/08/2021)


Kepada media melalui sambungan telepon, Jimmy Allen Sakul Gembala Jemaat Buktos Kanya'ah menuturkan bahwa bantuan yang diterima adalah bantuan dari Ikatan Alumni UNAI angkatan 1978 dan North American Division UNAI Alumni Association (NADUAA). Yang dimulai sejak bulan Agustus tahun 2020 hingga saat ini.

“Jadi bantuan mereka awalnya dimulai di bulan agustus 2020” Tutur Jimmy Sakul.


Lanjutnya bahwa saat pandemi, salah satu anggota jemaat yang juga adalah Ikatan Alumni UNAI angkatan 1978 mengambil bagian dalam acara rutin yang sering dilakukan Ikatan Alumni UNAI dan memberi kesaksian jika banyak anggota jemaat yang berada di jemaat Buktos Kanya’ah semenjak pandemi mengalami kesusahan dan jemaat telah membantu namun tidak cukup dana. Dari situlah maka Ikatan Alumni UNAI bersama North American Division UNAI Alumni Association (NADUAA) khususnya angkatan 1978 berinisiatif untuk membantu.


Dikatakan bahwa bantuan pertama yang didapat oleh jemaat Buktos Kanya’ah adalah pemberian sembako pada anggota jemaat yang terdampak covd-19 diantaranya anggota jemaat yang berlatar etnis Sunda.

“Bantuan pertama yang dibuat untuk jemaat itu adalah memberikan sembako dengan memberikan ada sekitar 70-an paket yang ditujukan kepada seluruh anggota jemaat yang berlatar etnis Sunda yang terkena dampak covid-19”. Ungkap Jimmy


Selanjutnya melihat kondisi yang ada, Ikatan Alumni UNAI bersama North American Division UNAI Alumni Association (NADUAA) angkatan 1978 memberi bantuan di bidang pertanian berupa menyewa 1,5 hektar tanah di wilayah Arjasari untuk dijadikan lahan pertanian bagi anggota jemaat.


Gembala Jemaat Buktos Kanya'ah Jimmy Allen Sakul mengungkapkan bahwa yang ditanam dalam lahan tersebut adalah Sayur-sayuran, jagung, seledri, bawang daun, cabe merah, kubis, kacang merah dan beberapa tanaman lainnya.


melalui hasil yang didapat, seluruhnya dimasukan ke dalam kas jemaat, dan untuk anggota jemaat, yang bekerja diberi upah 45 ribu per hari.

“Hasil dari semua ini 100% diberikan langsung ke kas jemaat, lalu meningkatkan ekonomi jemaat mereka diupah per hari itu untuk yang pria 45 Ribu rupiah. Dan sampai sekarang masih berlangsung projek ini kemudian sekarang sedang dibuka lagi di beberapa wilayah” Ungkapnya.


Selain itu juga, Ikatan Alumni UNAI bersama North American Division UNAI Alumni Association (NADUAA) angkatan 1978 memberikan modal usaha kepada jemaat untuk membuat produk Industri rumahan yaitu pembuatan Opak, salah satu makanan khas Sunda yang terbuat dari singkong.


Hingga saat ini, masih terus dilakukan, dan mengenai semua keuangan yang ada, ia mengungkapkan bahwa setiap waktu dipantau terus dan dilaporkan hasil pengeluaran dan pemasukan dari pekerjaan yang dilakukan.

“Ini dilakukan dari tahun lalu sampai sekarang, dan masih disupport baik dana-dana yang dikirim ke kami dan itu memang dipantau terus dan terus dilaporkan hasil pengeluaran dan pekerjaan dan puji Tuhan hasilnya hingga saat ini memuaskan, dan ini menjadi berkat bagi jemaat” Ungkap Jimmy.


Dengan adanya bantuan seperti ini jemaat akan bisa mengolahnya dengan baik. dan dapat memperoleh keuntungan untuk dapat membantu ekonomi jemaat, dan kemudian akan dengan mudah anggota jemaat akan mengembangkan ke ekonomi lain yang akan dilakukan terus menerus.


sedangkan untuk bantuan-bantuan sembako, masih terus dilakukan hingga saat ini.

“Dan bantuan sembako masih berjalan sampai sekarang” Tutupnya. (**/red.

Bagikan berita ini...

Belajar dari Onesimus: Gagal Itu Bukan Akhir dari Segalanya

Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.

Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Advent Ponain

Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.

Jemaat RS. Advent Medan Kembali Lakukan Pelayanan Kesehatan Gratis

Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.

GMAHK Melati: Cegah Kekurangan Darah di Kota Pekanbaru

GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.

Pelayanan Kasih di Rutan Pondok Bambu

Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.

Senior Youth Leader JC 2025 Peduli Anak Kolong Jembatan

Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.

JISDAC Bakti Sosial dan Pelayanan Kesehatan Bersama Jemaat Kertosari dan Jemaat Wawasan

Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.

Pentingnya Mengajarkan Anak Menabung Sejak Kecil agar Cerdas Finansial

Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.

Pelayanan Masyarakat Jemaat Zhen Li di Desa Lirang Singkawang

Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.

Pelayanan Masyarakat Jemaat Zhen Li di Desa Sedau Singkawang

Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.