Gempa Di Haiti, Rumah 3.000 Anggota  GMAHK Rusak, 16 orang Meninggal 117 Orang Luka-Luka, Selengkapnya di Sini

Gempa Di Haiti, Rumah 3.000 Anggota GMAHK Rusak, 16 orang Meninggal 117 Orang Luka-Luka, Selengkapnya di Sini

Oct 9, 2021, 7:34 AM

JAKARTA. hopechannel.id || Gempa yang mengguncang Haiti menyebabkan rumah dari sekitar 3.000 anggota gereja Advent mengalami kerusakan dan merenggut nyawa 16 orang serta 117 orang mengalami luka-luka dan sekaran sedang dirawat oleh tim medis dari Rumah Sakit Advent Haiti

Dilansir dari Record.adventistchurch.com dikatakan bahwa “Gereja telah mampu membantu 1.000 anggota yang paling membutuhkan dengan rencana khusus untuk membantu anggota yang terkena bencana,” kata Caporal. Para anggota telah menerima makanan, pakaian, uang, dan persediaan dasar untuk membantu mereka bertahan dalam realitas baru mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada gereja Advent sedunia dan Divisi Inter-Amerika karena mengirimkan dana kepada kami untuk merawat anggota kami yang terkena dampak...”

Gereja terus menilai kebutuhan anggota gereja melalui upaya terkoordinasi dengan kepemimpinan di Misi Haiti Selatan dan juga telah membantu biaya pemakaman.

Selain itu, 50 keluarga pastoral dan pegawai gereja telah menerima bantuan pasca gempa.

Sementara Adventist Development and Relief Agency (ADRA) di Haiti dan rumah sakit Advent telah melayani kebutuhan masyarakat, gereja berfokus pada anggota dan melayani kebutuhan fisik dan spiritual mereka, kata Caporal. “Kami akan terus membantu meringankan kebutuhan mendesak untuk bergerak maju dengan pembangunan kembali.”

Bulan ini, fokusnya adalah membantu 500 keluarga gereja dalam menyiapkan anak-anak mereka untuk sekolah. Sekolah dijadwalkan akan dimulai pada 6 Oktober, tetapi telah ditunda tanpa batas waktu di wilayah tersebut. “Bantuan ini hanyalah dorongan ekstra untuk membantu seragam dan perlengkapan sekolah dan memberikan beberapa keadaan normal bagi siswa.”

Empat sekolah Advent dihancurkan oleh gempa bumi dan harus dibangun kembali dari awal, katanya. Para pemimpin gereja sedang mengoordinasikan upaya untuk mulai merencanakan rekonstruksi dalam beberapa minggu mendatang. Rekonstruksi harus dimulai untuk 22 gereja yang mengalami kerusakan parah.

Ini adalah upaya yang akan memakan waktu dan koordinasi yang cermat karena akses ke semenanjung selatan sulit dengan jalur yang tidak aman melalui Martissant, sebuah komunitas di pintu keluar selatan Port-au-Prince dengan jalan nasional yang menghubungkan ke semenanjung selatan.

“Proyek pembangunan kembali sangat besar, tetapi kami akan terus maju selama dana tersedia untuk melakukannya,” kata Caporal.

Anggota gereja terus mengadakan pertemuan setiap hari Sabat di lokasi dekat gereja. Hanya dua minggu setelah gempa, gereja di Jérémie, salah satu daerah yang paling terkena dampak, mengadakan pertemuan penginjilan di lokasi umum yang menarik lebih dari 100 orang setiap malam selama dua minggu, katanya. Selalu ada harapan untuk memberi di saat tantangan, tambahnya.

“Kami selalu menghadapi tantangan karena itu adalah bagian dari kehidupan,” kata Caporal. “Namun di tengah tantangan itu, kita melihat cara ajaib Tuhan campur tangan untuk melindungi dan membantu umat-Nya. Kami melihat bagaimana kami adalah bagian dari keluarga besar. Kami tidak sendirian karena kami memiliki saudara dan saudari di seluruh dunia yang berdoa dan mengirimkan dukungan keuangan mereka untuk membantu dalam pembangunan kembali.”

Para pemimpin Gereja bekerja untuk memaksimalkan dana tersebut untuk terus melayani dan menumbuhkan keanggotaan. Anggota terus bertemu di luar dalam kelompok, baik di dekat gereja mereka atau di lokasi yang ditentukan setiap minggu.

Bagikan berita ini...

Peluang Bisnis Alpukat dari Makanan hingga Kosmetik

Meningkatnya popularitas alpukat dalam gaya hidup sehat menciptakan peluang bisnis luas di sektor makanan, minuman, dan kosmetik alami. Kaya nutrisi dan manfaat, alpukat digunakan dalam berbagai produk inovatif. Tren ini juga mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan pentingnya dukungan bagi petani lokal demi menjaga keberlanjutan industri alpukat di tengah tingginya permintaan global.

Soft Opening Studio Baru Hope Channel Indonesia

Soft opening studio baru Hope Channel Indonesia dihadiri pimpinan GMAHK dari berbagai wilayah. Acara dibuka dengan lagu dan doa, dilanjutkan renungan dan harapan dari Pdt. Sugih Sitorus dan Pdt. Ronald Rantung. Kegiatan mencakup pemutaran video desain studio, laporan pembangunan, penggalangan dana, pemberian plakat, dan ditutup dengan doa serta peresmian studio oleh Pdt. Michael Palar.

MCC Adakan Pelayanan di Lapas Salemba

Sebagai wujud pelayanan kasih, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Mount Carmel Casablanca (MCC) mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Salemba pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 09.00–11.00 WIB. Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. James Situmorang dengan tema “Dia sudah Bangkit” dari Matius 27, disusul berkat rohani tambahan dari Eddy, serta makan siang berupa nasi kotak. Ketua jemaat MCC juga merencanakan pembangunan kolam baptisan di gereja dalam Lapas untuk memfasilitasi pelajar Alkitab yang ingin dibaptis.

Dibalik Ujian Hidup Ada Tangan Tuhan yang Menopang

Di tengah tekanan hidup, krisis ekonomi, dan tantangan mental yang kian meningkat, banyak yang merasa kehilangan harapan. Namun, setiap ujian bukan akhir dari segalanya. Tuhan hadir, menopang kita dengan kasih dan kekuatan-Nya. Temukan makna dan pengharapan baru melalui rasa syukur, iman, dan pengandalan kepada Tuhan.

Daycare sebagai Solusi Praktis atau Tantangan bagi Orang Tua?

Daycare sering dipilih oleh orang tua sibuk sebagai solusi praktis untuk menjaga anak selama bekerja. Tapi, apakah tempat penitipan anak ini benar-benar membantu tumbuh kembang anak secara maksimal? Mari mengupas manfaat dan risiko daycare, tips memilih yang aman dan berkualitas, serta alternatif lain seperti nanny atau bantuan keluarga. Ideal untuk yang ingin membuat keputusan terbaik bagi buah hati tercinta.

World Adventurer Day, JISDAC Ajar Anak Berbagi dan Melayani

Anak-anak terlibat dalam ibadah bertema “Faithful Journeys: Lessons from Samuel” dengan memimpin lagu, kesaksian, hingga khotbah. Sore harinya, mereka mengikuti kegiatan “Walk with Faith” seperti Fruit Drive, edukasi NEWSTART, Bible Adventure, dan ibadah tutup Sabat di Tebet Ecopark. Kegiatan ini memberi pengalaman rohani dan dorongan untuk mencintai pelayanan, yang disambut antusias oleh para orang tua.

Membangun Kebiasaan Baik Melalui Renungan Pagi

Renungan pagi memberi ruang untuk bernapas, merenung, dan mengarahkan hidup dengan lebih sadar. Mari Temukan kekuatan renungan pagi dalam membentuk kebiasaan hidup yang positif dan bermakna. Dari fokus dan ketenangan, hingga kesehatan emosional dan spiritualitas yang kuat—renungan pagi memberi fondasi kokoh untuk menjalani hari dengan damai dan penuh tujuan. Cocok untuk siapa saja yang ingin memperdalam kehidupan rohaninya di tengah kesibukan dunia modern.

SYL JRP Goes to Rutan Pondok Bambu

Pelayanan SYL JRP 2025 di Rutan Pondok Bambu diisi doa, renungan oleh Danang Priyadi, dan pembagian 60 lunch box oleh tim pelayanan, disambut hangat warga binaan yang bersukacita karena kebutuhan rohani dan jasmani mereka terpenuhi. Kepala Rohani Nikho Eliazar berharap pelayanan dapat kembali dilakukan pada Mei 2025. Sukacita bertambah saat Chatrine Sahetapy menyelesaikan Follow the Bible 2025 dan menerima sertifikat, menyusul 10 warga binaan yang telah lebih dulu menyelesaikannya tahun sebelumnya.

Rahab Seorang Perempuan Sundal yang Dipilih Allah

Rahab adalah perempuan sundal dari Yerikho yang berani mengambil risiko besar demi iman kepada Allah Israel. Dalam kisah “Rahab – Perempuan Sundal yang Dipilih Allah,” kita melihat bagaimana seseorang dengan latar belakang kelam justru dipakai untuk mengubah sejarah. Kisah ini menyuarakan kekuatan iman, keberanian, dan pilihan yang melampaui stigma sosial.

Gelar Pawai Anti Madat, PAPP Sampaikan Pesan Hidup Sehat

Sebanyak 470 murid SD-SMA Sekolah PAPP mengikuti pawai 3 km bertema “Hidup Sehat Tanpa Rokok dan Narkoba,” disambut antusias warga dengan aksi tukar rokok dengan buah. Kegiatan ini juga diramaikan marching band, pemeriksaan gratis bagi orangtua, dan seminar kesehatan, didukung Uni Indonesia Kawasan Barat dan RS Advent Medan. PAPP kini berkembang sebagai sekolah Kristen pertama di Pasir Putih dengan 737 murid dan dampak sosial nyata.