Daycare ideal: anak-anak bermain dengan nyaman bersama pengasuh berpengalaman.
Daycare ideal: anak-anak bermain dengan nyaman bersama pengasuh berpengalaman.
hopechannel.id

Daycare sebagai Solusi Praktis atau Tantangan bagi Orang Tua?

Daycare sering dipilih oleh orang tua sibuk sebagai solusi praktis untuk menjaga anak selama bekerja. Tapi, apakah tempat penitipan anak ini benar-benar membantu tumbuh kembang anak secara maksimal? Mari mengupas manfaat dan risiko daycare, tips memilih yang aman dan berkualitas, serta alternatif lain seperti nanny atau bantuan keluarga. Ideal untuk yang ingin membuat keputusan terbaik bagi buah hati tercinta.

IndonesiaMay 23, 2025, 8:00 AM

Di tengah kesibukan kerja dan tekanan hidup modern, daycare kerap menjadi penyelamat bagi para orang tua. Namun, muncul pertanyaan yang tak bisa dihindari: apakah menitipkan anak di daycare benar-benar keputusan yang mendukung tumbuh kembang mereka? Apakah anak cukup mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan stimulasi yang ia butuhkan? Mari memahami kelebihan, risiko, dan berbagai hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih daycare, termasuk alternatif yang bisa jadi lebih cocok dengan gaya hidup keluarga masing-masing.

Ibu memeluk anak dengan lembut sebelum dititipkan ke daycare.
Ibu memeluk anak dengan lembut sebelum dititipkan ke daycare.
hopechannel.id

Baca juga : Menggali Alasan di Balik Anak Kebiasaan Bolos Sekolah

1. Kelebihan Daycare

Daycare modern bukan sekadar tempat menitipkan anak—banyak yang kini dilengkapi dengan kurikulum edukatif dan aktivitas sosial yang menunjang tumbuh kembang si kecil. Anak belajar berinteraksi, berbagi, dan membentuk kepercayaan diri melalui interaksi harian dengan teman sebaya. Rutinitas terstruktur membantu anak memahami konsep waktu, tanggung jawab, dan kemandirian sejak dini. Di sisi lain, kehadiran pengasuh profesional memungkinkan anak mendapatkan stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Bagi orang tua, daycare memberi ketenangan karena tahu anak berada di lingkungan yang aman dan mendukung selama jam kerja.

Anak-anak belajar dan bermain dalam suasana positif di daycare.
Anak-anak belajar dan bermain dalam suasana positif di daycare.
hopechannel.id

2. Kekurangan Daycare

Namun, tidak semua daycare memberikan kualitas pengasuhan yang ideal. Salah satu kekhawatiran terbesar adalah kurangnya pengawasan yang bisa menyebabkan kelalaian atau bahkan kasus kekerasan yang tidak terdeteksi. Rasio anak dan pengasuh yang terlalu tinggi juga bisa membuat anak kurang mendapat perhatian individual. Belum lagi risiko penyebaran penyakit yang tinggi di lingkungan ramai. Bagi anak-anak tertentu, suasana daycare yang terlalu padat bisa menyebabkan stres atau kesulitan beradaptasi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mewaspadai potensi ini dan tidak menyerahkan semuanya begitu saja tanpa pemantauan.

Anak terlihat terabaikan di daycare yang terlalu ramai.
Anak terlihat terabaikan di daycare yang terlalu ramai.
hopechannel.id

Baca juga : Cara Efektif Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ) Anak

3. Pertimbangan Sebelum Memilih Daycare

Sebelum memutuskan daycare untuk anak, lakukan riset menyeluruh. Pastikan daycare memiliki izin resmi, pengasuh berpengalaman, dan reputasi baik dari ulasan orang tua lain. Kunjungi langsung lokasi untuk mengamati kebersihan, keamanan, dan interaksi antara pengasuh dan anak-anak. Jangan ragu untuk bertanya tentang visi pendidikan, metode pengasuhan, dan rasio pengasuh terhadap anak. Ingat, setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, dan daycare terbaik adalah yang mampu merespons kebutuhan tersebut dengan empati dan profesionalisme.

Orang tua memeriksa fasilitas dan pengasuhan di daycare sebelum memilih.
Orang tua memeriksa fasilitas dan pengasuhan di daycare sebelum memilih.
hopechannel.id

4. Alternatif dan Solusi Selain Daycare

Jika daycare terasa kurang cocok, masih banyak pilihan lain. Ada yang mempertimbangkan pengasuh pribadi (nanny) yang merawat anak langsung di rumah—lebih personal dan fleksibel, meski biasanya lebih mahal. Menitipkan anak pada kakek-nenek juga bisa memberi kehangatan emosional yang lebih besar. Ada pula sistem co-parenting atau daycare berbasis komunitas kecil yang menawarkan pendekatan lebih personal. Setiap alternatif memiliki sisi positif dan tantangannya sendiri, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan nilai keluarga dan kebutuhan perkembangan anak.

Alternatif daycare: anak bermain dalam suasana keluarga bersama kakek dan nenek.
Alternatif daycare: anak bermain dalam suasana keluarga bersama kakek dan nenek.
hopechannel.id

Baca juga : Tips Efektif untuk Mengatasi Anak Tantrum

Daycare bisa menjadi solusi cerdas bagi orang tua yang bekerja, asalkan dipilih dengan hati-hati. Kelebihannya dalam membantu anak bersosialisasi dan belajar mandiri tentu tidak bisa diabaikan. Namun, risikonya juga nyata dan perlu diantisipasi. Dengan melakukan riset, observasi langsung, dan mempertimbangkan alternatif, orang tua bisa memastikan anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, menyenangkan, dan mendukung perkembangan emosionalnya. Tapi ingat, meski daycare bisa membantu, tidak ada yang bisa menggantikan peran utama sebagai orang tua.

Masih bimbang memilih daycare atau opsi lain? Simak pembahasan dari program Love Your Child di youtube selengkapnya di video berikut ini :

Bagikan berita ini...

Jemaat Jehovah Rapha Paspampres Pelayanan di Lapas Perempuan

Dengan penuh antusias, 70 warga binaan Lapas Perempuan bersama Karoh Maria Sihotang, SH., menyambut Tim Pelmas JRP yang membagikan Firman Tuhan dan 70 nasi kotak. Novi, yang akan bebas pada 17 Agustus 2025, bersaksi bahwa selama di penjara ia dikuatkan oleh Firman Tuhan dan merasakan kasih Tuhan. Ia berjanji akan menjadi pelayan Tuhan setelah bebas. Puji Tuhan, Firman yang dibagikan membawa perubahan nyata dalam hidupnya.

Leroy Ruhupatti Terpilih sebagai Associate Director Departemen Pendidikan Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD)

Elder Leroy Ruhupatti ditunjuk sebagai Associate Education Director SSD pada 10 Juli 2025, sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam pendidikan Advent. Ia akan mendukung kurikulum berbasis nilai Advent, membina tenaga pendidik, dan memperkuat institusi pendidikan di 11 negara agar tetap menjadi sarana misi yang relevan. Penunjukan ini membawa harapan bagi pendidikan Advent yang unggul secara akademis dan berakar pada misi Kristus.

Ninfa Bindosano Terpilih sebagai Direktur Adventist Possibility Ministries Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD)

Elder Ninfa Bindosano ditunjuk pada 10 Juli 2025 sebagai Direktur Adventist Possibility Ministries (APM), melanjutkan kiprahnya dalam Women's Ministries dan Ministerial Spouses Association. Ia akan memimpin pelayanan bagi penyandang disabilitas, komunitas tuli, tunanetra, dan mereka yang menghadapi tantangan hidup, dengan semangat bahwa semua berharga dan bisa melayani. Dengan pengalaman dan empati yang kuat, ia diharapkan membawa APM lebih inklusif dan memberdayakan.

Rudi Situmorang Kembali Terpilih sebagai Ministerial Secretary & Adventist Chaplaincy Ministries Director Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD)

Pada 10 Juli 2025, Elder Rudi Situmorang ditunjuk sebagai Ministerial Secretary dan Director Adventist Chaplaincy Ministries Divisi SSD, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam membina pendeta dan pelayan rohani. Sebelumnya ia pernah menjabat di WIUM dan Konferens Jawa Barat. Dikenal dekat dengan pelayan lapangan, ia akan bertugas membina rohani pendeta, menyelenggarakan pelatihan, serta mendukung pelayanan chaplain di berbagai institusi. Kiranya Tuhan memberkati pelayanannya di Asia-Pasifik Selatan.

Stephen Salainti Terpilih Kembali Sebagai Vice President for Leadership Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD)

Elder Stephen Salainti kembali dipercaya sebagai Vice President for Leadership Divisi SSD atas dedikasinya membina kepemimpinan rohani di wilayah yang luas dan multikultural. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Daerah Konferens Sulawesi Selatan, Barat & Tenggara, Ketua Misi Luwu-Tana Toraja, dan Direktur Pemuda EIUC. Dalam peran ini, ia memimpin pengembangan kepemimpinan, pelatihan, dan mentoring lintas budaya demi mendukung misi gereja di Asia-Pasifik Selatan.

Roni Manurung Terpilih Kembali Sebagai Assistant Treasurer Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD)

Elder Roni Manurung ditunjuk kembali sebagai Assistant Treasurer Divisi SSD pada 10 Juli 2025, sebagai bentuk apresiasi atas integritas dan pengalamannya dalam pengelolaan keuangan gereja. Sebelumnya, ia melayani sebagai Bendahara Hope Channel Indonesia, Controller WIUM, dan pimpinan keuangan di Timor Leste Mission. Dalam peran barunya, ia akan mendukung tim SSD dalam perencanaan anggaran, pengelolaan sumber daya, serta memastikan akuntabilitas keuangan gereja di kawasan Asia-Pasifik Selatan.

Michael Palar Terpilih Kembali sebagai Koordinator Hope Channel Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD)

Pada 10 Juli 2025, Pastor Michael Palar ditunjuk sebagai Koordinator Hope Channel SSD, melanjutkan pelayanannya di media Advent setelah memimpin Hope Channel Indonesia selama 2010–2024. Ia akan mengarahkan pengembangan konten dan kolaborasi media di 11 negara untuk mendukung misi gereja menyebarkan harapan melalui TV, digital, dan media sosial. Kiranya Tuhan memberkati pelayanannya di wilayah Asia-Pasifik.

Pdt. Richard A. Sabuin Kembali Terpilih sebagai Associate Director Departemen Pendidikan General Conference

Pdt. Richard A. Sabuin asal Indonesia kembali dipercaya sebagai Associate Director Pendidikan GC pada 9 Juli 2025. Ia akan terus mendukung pengembangan strategi global, pelatihan guru, dan penguatan identitas pendidikan Advent di lebih dari 9.000 sekolah. Kepemimpinannya telah memberi kontribusi besar bagi mutu dan spiritualitas pendidikan Advent. Selamat, kiranya Tuhan memberkati pelayanannya.

Sidang Umum General Conference Pilih Associate Director dan Tim GCAS untuk Mendukung Pelayanan Gereja Global

Dalam Sidang Umum General Conference ke-62, para delegasi memilih associate director untuk mendukung berbagai departemen Gereja Advent selama 2025–2030. Mereka akan membantu pelaksanaan strategi global dan pelayanan inti gereja, seperti pendidikan, kesehatan, pemuda, penatalayanan, dan lainnya, termasuk tim GCAS dan Asosiasi Kependetaan. Pemilihan ini bertujuan memperkuat misi gereja di lebih dari 200 negara melalui koordinasi, pelatihan, dan dukungan lapangan.

Pelayanan di Rutan Pondok Bambu

Pelayanan rohani yang dipimpin Danang Priyadi bersama tim disambut hangat oleh Karoh Rutan Pondok Bambu dan 60 warga binaan. Dwi, yang akan segera bebas, bersaksi tentang kekuatan Firman Tuhan yang dibacanya setiap hari. Tim juga membagikan makan siang, buku Roh Nubuat, dan Alkitab kepada peserta Follow the Bible, dengan harapan kunjungan ini mendorong perubahan hidup bersama Tuhan.