Melihat Kebutuhan Anggota Jemaat di tengah Pandemi, GMAHK Jemaat Cirebon Lakukan Pelayanan Sosial.
29 Juli Jemaat Cirebon

Melihat Kebutuhan Anggota Jemaat di tengah Pandemi, GMAHK Jemaat Cirebon Lakukan Pelayanan Sosial.

Jul 29, 2021, 2:18 AM

JAWA BARAT. hopechannel.id || Menjawab kebutuhan jemaat, Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh jemaat Cirebon dan Indramayu memutuskan untuk bersama saling membantu demi memenuhi kebutuhan anggota jemaat.

Keadaan pandemi covid-19 yang menyerang Indonesia saat ini membuat kebutuhan dan ekonomi masyarakat sangat terganggu. Kehadiran gereja sebagai salah satu representasi dari kasih Allah menjadi ujung tombak dalam menangani keadaan tersebut. Sewajibnya kehadiran gereja memberi dampak yang baik untuk semua umat dan masyarakat adalah salah satu keharusan. Dan untuk menjawab akan hal itu, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh jemaat Cirebon membuka diri untuk membantu anggota jemaat yang sedang membutuhkan uluran tangan.

Melalui pada dermawan di koordinir oleh Pdt. Hari bersama para penatua jemaat segera membuka dompet peduli selama tiga hari berhasil mengumpulkan Rp. 15.300.000 yang akhirnya dapat digunakan membeli sembako dan yang lainnya demi keperluan jemaat yang membutuhkan.

Kepada media melalui rilis yang diterima, nampak puluhan karung beras beserta keperluan lainnya yang berhasil dikumpulkan jemaat dan kemudian disortir dan atas bantuan beberapa anggota orang-orang muda yang tergabung membantu mendistribusikan kepada anggota jemaat.

Kehadiran pada dermawan yang disokong oleh jemaat sangat berbahagia dan bersyukur dapat membagikan berkat yang ada kepada mereka yang membutuhkan.

Diharapkan melalui kegiatan sosial ini akan memberi dampak yang sangat baik, serta terus menumbuhkan contoh pelayanan Yesus ketika berada di dunia ini dan juga menjalan apa yang pernah dilakukan oleh jemaat mula-mula. (**/red

Bagikan berita ini...

Pastor Roger Caderma Terpilih Kembali Sebagai Presiden Divisi Asia-Pasifik Selatan

Pastor Roger Caderma kembali terpilih sebagai Presiden Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD) dalam Sidang Umum GC ke-62 pada 7 Juli 2025 di St. Louis, AS. Ia pertama kali menjabat pada 2022 dan dikenal atas dedikasinya sejak 1988 dalam berbagai peran pelayanan. Lulusan Mountain View College dan AIIAS, ia memimpin wilayah yang mencakup 11 negara termasuk Indonesia dan Filipina. Kepemimpinannya diapresiasi karena semangat penginjilan dan visi kuat, serta didukung penuh oleh Konferens Uni Filipina Tengah.

Presiden Divisi Terpilih untuk Memimpin Wilayah Gereja Sedunia 2025–2030

Tiga belas pemimpin divisi terpilih untuk periode 2025–2030 akan memimpin wilayah masing-masing dan menjabat sebagai wakil presiden General Conference. Dengan 1.720 suara setuju, mereka akan membina misi, penginjilan, pendidikan, dan pelayanan di berbagai kawasan dunia yang beragam.

Tujuh General Wakil Presiden Terpilih dalam Sesi Rapat Bisnis Sidang General Conference

Dalam pemungutan suara pada Sidang Umum GC ke-62 pada 6 Juli 2025 di St. Louis, Missouri, tujuh wakil presiden terpilih untuk masa jabatan 2025–2030 dengan hasil 1.798 suara setuju dan 92 menolak. Mereka adalah Thomas L. Lemon, Audrey E. Andersson, Pierre E. Omeler, Artur A. Stele, Saw Samuel, Leonard A. Johnson, dan Robert Osei-Bonsu. Para pemimpin ini akan mendukung koordinasi global dan mendorong misi Gereja dalam acara lima tahunan yang mempertemukan delegasi dari seluruh dunia.

General Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Memilih Pimpinan Departemen Keuangan Periode 2025–2030

J. Raymond Wahlen II ditunjuk sebagai wakil bendahara General Conference, didampingi enam bendahara asosiasi untuk mengelola keuangan gereja global dengan integritas dan mendukung misi di bidang penginjilan, pendidikan, kesehatan, media, dan kemanusiaan.

Gideon M. Mutero Terpilih sebagai Bendahara Asosiasi General Conference

Gideon M. Mutero, terpilih sebagai associate treasurer Gereja Advent, kini menjabat sebagai kepala keuangan Hope Channel International dan pernah memimpin keuangan di berbagai tingkat gereja serta ADRA International. Ia bergelar Doktor Kepemimpinan dari Andrews University dan memandang keuangan sebagai panggilan rohani.

Saw Samuel Terpilih sebagai Wakil Presiden General Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Dengan pengalaman lintas budaya dan pendidikan internasional, Saw Samuel terpilih sebagai wakil presiden umum setelah sebelumnya menjabat sekretaris asosiasi GC. Kepemimpinannya mencerminkan komitmen pada kesatuan gereja dan misi global, sebagai bagian dari keputusan Sidang Umum GC.

Richard E. McEdward Terpilih sebagai Sekretaris General Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Richard E. McEdward terpilih sebagai sekretaris Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dengan 1.630 suara setuju. Berpengalaman dalam misi dan kepemimpinan lintas budaya, ia akan mengoordinasikan operasional gereja global dan mendukung fungsi administratif, transisi kepemimpinan, serta kerja sama dengan departemen misi. Sebelumnya, ia memimpin MENAUM dan aktif dalam berbagai peran strategis pelayanan global.

Paul H. Douglas Terpilih sebagai Bendahara General Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Paul H. Douglas terpilih sebagai bendahara General Conference Gereja Advent pada 6 Juli 2025, dengan 1.851 suara setuju. Berpengalaman dalam kepemimpinan keuangan gereja, ia bertanggung jawab atas pengelolaan persepuluhan, audit, dan alokasi dana global untuk mendukung misi gereja. Douglas dikenal karena integritas dan kesetiaannya, serta aktif membina para pemimpin keuangan di seluruh dunia.

ARC Yogyakarta Adakan Khitanan Gratis

ARC Yogyakarta mengadakan sunatan bagi Nathanael Mario Haloho di Rumah Sunat Yogya bersama Jemaat Timoho, didampingi Maeni Kurniawan dan Pdt. Sutarji Matola. Kegiatan berjalan lancar sebagai bagian dari komitmen ARC melayani dalam semangat “Do More for Humanity.”

Erton Köhler Terpilih sebagai Presiden GC

Erton Köhler, mantan pemimpin Divisi Amerika Selatan dan sekretaris eksekutif GC, terpilih sebagai Presiden GC dengan dukungan lebih dari 90%, menjadi presiden pertama asal Brasil. Ia dikenal dengan gaya kepemimpinan sentralistik dan penolakan terhadap budaya populer, namun juga menghadapi kritik atas penurunan keanggotaan muda dan isu pengelolaan gereja. Dalam sambutannya, ia mengajak gereja untuk maju bersama dalam kesatuan.