
Ditengah Pandemi, Jemaat Thamrin Jakarta Berbagi dengan Para Ojol dan Pengendara Lainnya
Eppy ManuJakarta, IndonesiaMay 20, 2020, 1:59 PM
JAKARTA HCI || ditengah maraknya persebaran corona virus yang akhirnya meresahkan masyarakat, dan pendapatan ekonomi banyak masyarakat berkurang, Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh Jemaat Thamrin Jakarta melakukan kegiatan berbagi bersama para Ojol dan pengguna jalan lainnya. (20/05/2020)
Hal ini dikatakan Alimanto Purba Ketua jemaat Thamrin saat dihubungi media melalui sambungan telepon, ia mengatakan bahwa program yang mereka lakukan adalah sebuah program yang dilanjutkan dari Pelmas Uni Indonesia Kawasan Barat yang telah melakukan kegiatan pembagian paket makanan bagi para Ojol.
“Jadi itu memang sebenarnya programnya Pelmas Uni Indonesia Kawasan Barat jadi mereka yang punya program untuk memberi makan ojol di awal-awal corona itu.
Setelah mereka berjalan seminggu, baru adalah pembicaraan dengan kami sebagai jemaat Thamrin” Ungkap Alimanto
Lanjutnya bahwa kegiatan ini juga dilakukan bersama orang-orang muda di jemaat Thamrin yang setiap hari selasa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dan dimulai dari bulan april hingga mei dengan pembagian sekitar 100 paket makanan setiap minggu.
“Jadi setiap hari selasa, selama april makan siang dari jemaat Thamrin dan bulan mei karena sudah masuk puasa, jadi dibagikan disaat sore hari” Lanjutnya
Ia menakutkan bahwa berbagai respon didapat mulai dari kebahagiaan yang didapat dari para ojol dan pengguna perjalanan yang melintas.
"mereka senang sekali bahkan tadinya itu buat ojol, tetapi akhirnya boleh dibilang setelah jam sebelum pembagian, atau buka puasa itu mereka sudah tahu, karena setiap hari kecuali hari sabat, mereka sudah antri" jelas Alimanto
Dirinya berharap semoga dengan bantuan ini dapat meringankan mereka yang terdampak.
"Jadi harapan kita semoga terbantu meringankan lah yahh" Tutup Alimanto.
Bagikan berita ini...
Hidup yang penuh ketidakpastian, namun janji Tuhan dalam Alkitab tetap setia dan tak berubah bagi umat-Nya. Temukan lima janji Tuhan bagi orang percaya yang menguatkan dalam setiap musim kehidupan. Renungan Kristen penuh pengharapan ini akan mengingatkan bahwa firman Tuhan selalu hidup dan menguatkan.
Dengan penuh antusias, 70 warga binaan Lapas Perempuan bersama Karoh Maria Sihotang, SH., menyambut Tim Pelmas JRP yang membagikan Firman Tuhan dan 70 nasi kotak. Novi, yang akan bebas pada 17 Agustus 2025, bersaksi bahwa selama di penjara ia dikuatkan oleh Firman Tuhan dan merasakan kasih Tuhan. Ia berjanji akan menjadi pelayan Tuhan setelah bebas. Puji Tuhan, Firman yang dibagikan membawa perubahan nyata dalam hidupnya.
Elder Leroy Ruhupatti ditunjuk sebagai Associate Education Director SSD pada 10 Juli 2025, sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam pendidikan Advent. Ia akan mendukung kurikulum berbasis nilai Advent, membina tenaga pendidik, dan memperkuat institusi pendidikan di 11 negara agar tetap menjadi sarana misi yang relevan. Penunjukan ini membawa harapan bagi pendidikan Advent yang unggul secara akademis dan berakar pada misi Kristus.
Elder Ninfa Bindosano ditunjuk pada 10 Juli 2025 sebagai Direktur Adventist Possibility Ministries (APM), melanjutkan kiprahnya dalam Women's Ministries dan Ministerial Spouses Association. Ia akan memimpin pelayanan bagi penyandang disabilitas, komunitas tuli, tunanetra, dan mereka yang menghadapi tantangan hidup, dengan semangat bahwa semua berharga dan bisa melayani. Dengan pengalaman dan empati yang kuat, ia diharapkan membawa APM lebih inklusif dan memberdayakan.
Pada 10 Juli 2025, Elder Rudi Situmorang ditunjuk sebagai Ministerial Secretary dan Director Adventist Chaplaincy Ministries Divisi SSD, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam membina pendeta dan pelayan rohani. Sebelumnya ia pernah menjabat di WIUM dan Konferens Jawa Barat. Dikenal dekat dengan pelayan lapangan, ia akan bertugas membina rohani pendeta, menyelenggarakan pelatihan, serta mendukung pelayanan chaplain di berbagai institusi. Kiranya Tuhan memberkati pelayanannya di Asia-Pasifik Selatan.
Elder Stephen Salainti kembali dipercaya sebagai Vice President for Leadership Divisi SSD atas dedikasinya membina kepemimpinan rohani di wilayah yang luas dan multikultural. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Daerah Konferens Sulawesi Selatan, Barat & Tenggara, Ketua Misi Luwu-Tana Toraja, dan Direktur Pemuda EIUC. Dalam peran ini, ia memimpin pengembangan kepemimpinan, pelatihan, dan mentoring lintas budaya demi mendukung misi gereja di Asia-Pasifik Selatan.
Elder Roni Manurung ditunjuk kembali sebagai Assistant Treasurer Divisi SSD pada 10 Juli 2025, sebagai bentuk apresiasi atas integritas dan pengalamannya dalam pengelolaan keuangan gereja. Sebelumnya, ia melayani sebagai Bendahara Hope Channel Indonesia, Controller WIUM, dan pimpinan keuangan di Timor Leste Mission. Dalam peran barunya, ia akan mendukung tim SSD dalam perencanaan anggaran, pengelolaan sumber daya, serta memastikan akuntabilitas keuangan gereja di kawasan Asia-Pasifik Selatan.
Pada 10 Juli 2025, Pastor Michael Palar ditunjuk sebagai Koordinator Hope Channel SSD, melanjutkan pelayanannya di media Advent setelah memimpin Hope Channel Indonesia selama 2010–2024. Ia akan mengarahkan pengembangan konten dan kolaborasi media di 11 negara untuk mendukung misi gereja menyebarkan harapan melalui TV, digital, dan media sosial. Kiranya Tuhan memberkati pelayanannya di wilayah Asia-Pasifik.
Pdt. Richard A. Sabuin asal Indonesia kembali dipercaya sebagai Associate Director Pendidikan GC pada 9 Juli 2025. Ia akan terus mendukung pengembangan strategi global, pelatihan guru, dan penguatan identitas pendidikan Advent di lebih dari 9.000 sekolah. Kepemimpinannya telah memberi kontribusi besar bagi mutu dan spiritualitas pendidikan Advent. Selamat, kiranya Tuhan memberkati pelayanannya.
Dalam Sidang Umum General Conference ke-62, para delegasi memilih associate director untuk mendukung berbagai departemen Gereja Advent selama 2025–2030. Mereka akan membantu pelaksanaan strategi global dan pelayanan inti gereja, seperti pendidikan, kesehatan, pemuda, penatalayanan, dan lainnya, termasuk tim GCAS dan Asosiasi Kependetaan. Pemilihan ini bertujuan memperkuat misi gereja di lebih dari 200 negara melalui koordinasi, pelatihan, dan dukungan lapangan.