
Rahab Seorang Perempuan Sundal yang Dipilih Allah
Rahab adalah perempuan sundal dari Yerikho yang berani mengambil risiko besar demi iman kepada Allah Israel. Dalam kisah “Rahab – Perempuan Sundal yang Dipilih Allah,” kita melihat bagaimana seseorang dengan latar belakang kelam justru dipakai untuk mengubah sejarah. Kisah ini menyuarakan kekuatan iman, keberanian, dan pilihan yang melampaui stigma sosial.
IndonesiaMay 9, 2025, 8:00 AM
Di tengah kekacauan dan bayang-bayang masa lalu, kisah Rahab dalam Alkitab memberi warna baru dalam memahami kasih karunia Tuhan. Rahab bukan tokoh besar, bukan juga orang saleh dalam standar masyarakat – namun tindakannya mencerminkan iman yang luar biasa. Di saat orang-orang di Yerikho gemetar ketakutan karena bangsa Israel, Rahab justru berani percaya kepada Tuhan Israel, dan tindakannya menjadi awal dari keselamatan, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga keluarganya.

Latar Belakang Rahab: Dicap Dunia, Dilihat Tuhan
Rahab adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai pelacur di kota Yerikho. Dalam struktur sosial kuno, profesinya menjadikannya terpinggirkan dan dipandang rendah. Ia hidup di tengah masyarakat yang menyembah berhala, jauh dari pengenalan akan Allah Israel.
Namun, justru dari tempat yang paling tidak diharapkan, muncul seseorang yang bersedia membuka hati. Rahab mendengar kisah-kisah besar tentang Tuhan Israel – tentang laut yang terbelah, bangsa-bangsa yang dikalahkan. Meski belum mengenal Tuhan secara pribadi, ia menanggapi suara iman yang mulai tumbuh dari dalam hatinya.

Baca juga : Belajar dari Onesimus: Gagal Itu Bukan Akhir dari Segalanya
Keputusan untuk Percaya: Mendengar, Mempercayai, dan Menyambut
Ketika Rahab mendengar tentang kuasa Tuhan, ia tidak mengabaikannya seperti warga Yerikho lainnya. Ia menyimpan informasi itu dalam hatinya, dan dari pendengaran itu tumbuh kepercayaan. Dalam pembicaraannya dengan mata-mata Israel (Yosua 2), ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan Israel adalah Allah yang berkuasa di langit dan bumi.
Iman Rahab bukanlah iman yang lahir dari pengajaran agama atau tradisi rohani – melainkan dari pengenalan pribadi akan kebenaran yang ia responi dengan serius. Keputusan untuk percaya itu menjadi dasar dari semua tindakannya selanjutnya.

Tindakan Berani: Iman yang Diuji oleh Risiko Nyata
Iman sejati selalu menggerakkan tindakan. Setelah memilih untuk percaya, Rahab menunjukkan keberaniannya dengan melindungi dua mata-mata Israel yang dikejar oleh tentara Yerikho. Ia menyembunyikan mereka di atap rumahnya dan menyesatkan para pencari dari kerajaan.
Tindakan ini bukan tanpa risiko. Jika ketahuan, ia bisa dihukum mati sebagai pengkhianat. Namun Rahab lebih takut akan Tuhan daripada manusia. Keberaniannya adalah ekspresi iman sejati: bertindak dengan keyakinan meskipun segala sesuatu di sekitarnya terlihat mengancam.

Baca juga : Pertemuan yang Mengubah Seorang Pemungut Cukai dalam Alkitab
Keselamatan Keluarga: Anugerah yang Meluas Melalui Iman Satu Orang
Sebelum membiarkan para mata-mata pergi, Rahab meminta jaminan – agar ia dan seluruh keluarganya diselamatkan ketika Israel menyerang Yerikho. Ia menunjukkan kepedulian terhadap keluarganya dan percaya bahwa Tuhan tidak hanya bisa menyelamatkan dirinya, tetapi juga orang-orang yang ia kasihi.
Tuhan menjawab permintaan itu. Rahab diberi tanda berupa tali merah yang digantungkan di jendelanya, dan ketika tembok kota runtuh, hanya rumahnya yang tetap berdiri. Keselamatan datang bukan hanya karena satu tindakan, tapi karena satu iman yang dipegang dengan teguh.

Baca juga : Manfaat Mempelajari Tokoh Alkitab untuk Kehidupan Sehari-hari
Dari Masa Lalu yang Gelap Menuju Rencana Allah yang Terang
Rahab bukanlah perempuan sempurna, tetapi ia berani percaya kepada Tuhan yang sempurna. Dari perempuan yang dipandang hina, ia dipulihkan dan mendapat tempat dalam silsilah Yesus Kristus (Matius 1:5). Ini bukan kebetulan – ini adalah rencana Allah untuk menunjukkan bahwa kasih karunia-Nya melampaui dosa dan stigma.
Di dunia saat ini, banyak orang merasa masa lalu mereka terlalu kelam untuk diampuni atau terlalu rusak untuk dipakai oleh Tuhan. Namun, kisah Rahab adalah undangan untuk melihat bahwa Tuhan tidak pernah memilih berdasarkan masa lalu, melainkan berdasarkan hati yang siap percaya dan taat. Seperti Rahab, kita pun dapat mengalami pemulihan, menemukan makna baru, dan menjadi bagian dari karya Allah yang lebih besar.
Untuk refleksi lebih dalam dan inspirasi yang menggugah hati, tonton video dari YouTube channel Faithbook berjudul:
Content blocked following your privacy preferences
This content is not being displayed in order to fullfil your privacy preferences (you didn't accept 'Tracking and performance cookies').
Do you want to see this anyways? You can change your preferences here:
Di balik sosok dewasa yang tampak kuat, sering tersembunyi anak kecil yang masih membawa luka lama. Luka yang tak pernah disembuhkan itu dapat membentuk pola asuh beracun yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui proses berdamai dengan inner child, kita belajar memahami sumber rasa sakit, memaafkan masa lalu, dan menciptakan pola cinta yang baru. Inilah langkah awal untuk membebaskan diri dari rantai toxic parenting dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan anak-anak kita.
Temukan bagaimana Firman Tuhan menjadi pelita bagi hidup, menjawab doa, mengubah hati, dan menuntun langkah dalam kebersamaan rohani. Sebuah pembahasan mendalam yang mengajak setiap pembaca untuk mengenal hikmat Tuhan dan menemukan kekuatan di tengah kehidupan yang penuh tantangan.
Tujuh lagu rohani anak yang membantu menanamkan nilai iman dan kasih Tuhan sejak usia dini. Setiap lagu memiliki pesan rohani yang sederhana, mengajarkan anak-anak untuk percaya, bersyukur, dan hidup dekat dengan Yesus penuh sukacita. Melalui musik yang menyentuh hati, anak-anak belajar bahwa mereka dikasihi Tuhan dan dipanggil untuk hidup dalam terang-Nya setiap hari dengan hati yang penuh ucapan syukur dan damai.
Pelajari 10 sikap rohani yang benar saat membaca dan mempelajari Alkitab agar firman Tuhan berbicara nyata dalam hidup Anda. Temukan cara mendalami Kitab Suci dengan hati yang berdoa, rendah hati, dan penuh sukacita.
Di tengah tekanan dan penghancuran iman pada zaman ini, umat Tuhan dipanggil meneladani keberanian Yosua yang taat pada janji Allah. Iman yang teguh sanggup meruntuhkan setiap tembok kehidupan, meneguhkan hati yang lemah, dan membawa kemenangan rohani di tengah dunia yang gelap.
Pelajari 8 tips ampuh untuk memahami Alkitab dengan lebih mendalam dan mengalami pertumbuhan rohani sejati. Mulai dari menjadwalkan waktu khusus, mempersiapkan hati, berdoa meminta bimbingan Roh Kudus, hingga merenungkan dan menaati Firman Tuhan setiap hari. Dapatkan inspirasi praktis yang menolong Anda semakin dekat dengan Yesus dan hidup sesuai kehendak-Nya.
Di tengah persoalan bangsa yang penuh gejolak dengan ketidakpuasan rakyat yang tumpah di jalanan, politik yang penuh intrik, dan korupsi yang terus menggerogoti, masih ada alasan untuk percaya bahwa semua ’kan baik saja. Persatuan yang kokoh, harapan yang tidak padam, dan keteguhan yang berakar dalam hati rakyat adalah kekuatan yang akan menjaga bangsa ini tetap berdiri menuju masa depan yang lebih baik.
Menemukan damai sejati bukan berarti hidup tanpa ujian, melainkan hati yang tetap tenang meski keadaan tidak menentu. Tuhan mengingatkan bahwa setiap pergumulan adalah kesempatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Dalam penyertaan-Nya, ada damai yang melampaui pengertian, memberi kekuatan baru untuk tetap melangkah dengan iman dan percaya bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian.
Di tengah situasi bangsa yang penuh keresahan, suara lagu rohani dapat menjadi penghiburan yang menenangkan jiwa. Setiap lirik menghadirkan damai sejahtera, menguatkan iman, dan memberi harapan baru saat hati dipenuhi rasa cemas. Lagu-lagu ini menjadi sahabat doa, penopang iman, dan sumber ketenangan di tengah gejolak yang membuat banyak orang lelah.
Pelajari 5 teladan doa dari Yesus yang memberi kuasa rohani, kebangunan iman, dan pengalaman doa yang mengubahkan hidup Anda.









