Cara Meningkatkan Kesehatan Usus Anda

Cara Meningkatkan Kesehatan Usus Anda

Sebagian besar dari 40 triliun bakteri di tubuh berada di dalam usus. Dan, mereka sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Feb 7, 2023, 10:48 AM

Ada sekitar 40 triliun bakteri di tubuh Anda, yang sebagian besar ada di usus Anda. Secara kolektif, mereka dikenal sebagai mikrobioma usus, dan berperan sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Banyak faktor, termasuk makanan yang Anda makan, dapat memengaruhi jenis bakteri yang ditemukan di saluran pencernaan Anda. Jenis bakteri yang dimaksud adalah bakteri baik, yang meningkatkan kesehatan, dan bakteri tidak baik, yang meningkatkan resiko penyakit.

Jadi, bakteri apa yang Anda sedang kembangkan di dalam usus melalui makanan Anda? Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan bakteri baik pada usus Anda:

  1. Makan Makanan yang Beragam 

Ada ratusan spesies bakteri di usus Anda, yang masing-masing memainkan peran khusus dalam kesehatan dan membutuhkan nutrisi yang berbeda untuk pertumbuhannya. Secara umum, mikrobioma yang beragam dianggap sehat. Ini karena semakin banyak spesies bakteri yang Anda miliki, semakin banyak manfaat kesehatan yang dapat mereka sumbangkan. Pola makan yang terdiri dari berbagai jenis makanan dapat menghasilkan mikrobioma yang lebih beragam.

Piring Sehat Kemenkes
Piring Sehat Kemenkes
  1. Makan banyak sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan buah

Buah dan sayuran adalah sumber nutrisi terbaik untuk mikrobioma yang sehat. Mereka tinggi serat, yang alaminya tidak bisa dicerna tubuh Anda. Namun, beberapa bakteri tertentu di usus Anda dapat mencerna serat, yang merangsang pertumbuhannya. Kacang dan polong-polongan juga mengandung serat dalam jumlah yang sangat tinggi.

Beberapa makanan berserat tinggi yang baik untuk bakteri usus Anda meliputi:

  • Kacang hijau

  • Brokoli

  • Buncis

  • Kacang-kacangan

  • Kacang polong

  • Biji-bijian

  • Pisang

  • Apel

  1. Makan Makanan yang Difermentasi 

Makanan fermentasi telah mengalami fermentasi, suatu proses di mana gula yang dikandungnya dipecah oleh ragi atau bakteri.

Beberapa contoh makanan fermentasi adalah:

  • Yogurt

  • Kimchi

  • Kol parut (Sauerkraut)

  • Kefir

  • Kombucha

  • Tempe

Banyak dari makanan ini kaya akan lactobacilli, sejenis bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Namun, hati-hati dengan yogurt dengan perisa yang mengandung gula dalam jumlah tinggi. Yang terbaik adalah memilih yogurt polos tanpa pemanis.

Kimchi Merupakan Salah Satu Makanan Fermentasi
Kimchi Merupakan Salah Satu Makanan Fermentasi
  1. Makan Makanan Prebiotik 

Prebiotik adalah makanan yang mendorong pertumbuhan bakteri yang menguntungkan di usus. Terutama serat atau karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh sel manusia. Sebaliknya, spesies bakteri tertentu di usus memecahnya dan menggunakannya sebagai bahan bakar.

Banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian mengandung prebiotik.

  1. Makan Biji-bijian Utuh (Wholegrain

Biji-bijian utuh mengandung banyak serat dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, seperti beta-glucan. Karbohidrat ini tidak diserap di usus kecil dan malah masuk ke usus besar untuk mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan di usus.

[Bisa insert image sayur-sayuran, buah-buahan atau biji-bijian]

  1. Makan Makanan yang Kaya Polifenol

Polifenol adalah senyawa tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk penurunan tekanan darah, peradangan, kadar kolesterol, dan stres oksidatif.

 

Beberapa contoh makanan yang kaya polifenol adalah:

  • Kakao dan cokelat hitam

  • Kulit anggur

  • Teh hijau

  • Kacang almond

  • Bawang

  • Bluberi

  • Brokoli

Kesimpulan:

Bakteri usus Anda sangat penting untuk banyak aspek kesehatan. Banyak penelitian sekarang menunjukkan bahwa mikrobioma yang terganggu dapat menyebabkan banyak penyakit kronis. Cara terbaik untuk mempertahankan mikrobioma yang sehat adalah dengan mengonsumsi berbagai makanan segar dan utuh, terutama dari sumber nabati seperti buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Program Bincang Sehat
Program Bincang Sehat

Ketahui Jenis-Jenis Bakteri yang ada Di Dalam Tubuh, Berbahaya atau Tidak??

Dibalik Ujian Hidup Ada Tangan Tuhan yang Menopang

Di tengah tekanan hidup, krisis ekonomi, dan tantangan mental yang kian meningkat, banyak yang merasa kehilangan harapan. Namun, setiap ujian bukan akhir dari segalanya. Tuhan hadir, menopang kita dengan kasih dan kekuatan-Nya. Temukan makna dan pengharapan baru melalui rasa syukur, iman, dan pengandalan kepada Tuhan.

Daycare sebagai Solusi Praktis atau Tantangan bagi Orang Tua?

Daycare sering dipilih oleh orang tua sibuk sebagai solusi praktis untuk menjaga anak selama bekerja. Tapi, apakah tempat penitipan anak ini benar-benar membantu tumbuh kembang anak secara maksimal? Mari mengupas manfaat dan risiko daycare, tips memilih yang aman dan berkualitas, serta alternatif lain seperti nanny atau bantuan keluarga. Ideal untuk yang ingin membuat keputusan terbaik bagi buah hati tercinta.

Membangun Kebiasaan Baik Melalui Renungan Pagi

Renungan pagi memberi ruang untuk bernapas, merenung, dan mengarahkan hidup dengan lebih sadar. Mari Temukan kekuatan renungan pagi dalam membentuk kebiasaan hidup yang positif dan bermakna. Dari fokus dan ketenangan, hingga kesehatan emosional dan spiritualitas yang kuat—renungan pagi memberi fondasi kokoh untuk menjalani hari dengan damai dan penuh tujuan. Cocok untuk siapa saja yang ingin memperdalam kehidupan rohaninya di tengah kesibukan dunia modern.

Rahab Seorang Perempuan Sundal yang Dipilih Allah

Rahab adalah perempuan sundal dari Yerikho yang berani mengambil risiko besar demi iman kepada Allah Israel. Dalam kisah “Rahab – Perempuan Sundal yang Dipilih Allah,” kita melihat bagaimana seseorang dengan latar belakang kelam justru dipakai untuk mengubah sejarah. Kisah ini menyuarakan kekuatan iman, keberanian, dan pilihan yang melampaui stigma sosial.

Menggali Alasan di Balik Anak Kebiasaan Bolos Sekolah

Bolos sekolah bukan sekadar kenakalan anak, tetapi bisa menjadi sinyal tekanan emosional. Dengan perhatian dan pemahaman yang tepat, orang tua dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu anak kembali ke jalur yang benar. Pelajari bagaimana orang tua dapat mengenali tanda-tanda, membangun komunikasi, dan mendukung anak kembali semangat belajar.

7 Lagu Rohani Anak yang Bikin Iman Bertumbuh dan Hati Ceria

Lagu-lagu rohani anak bukan hanya sekadar nyanyian, tapi juga sarana luar biasa untuk menanamkan nilai-nilai iman dan karakter sejak usia dini. Dengan irama yang ceria dan lirik yang menyentuh, tujuh lagu pilihan ini bisa jadi bagian dari rutinitas harian anak—mulai dari saat ibadah keluarga, ibadah sekolah, hingga waktu santai di rumah. Temukan keindahan pujian yang mampu memperkuat hubungan anak-anak dengan Tuhan dan sesama.

Belajar dari Onesimus: Gagal Itu Bukan Akhir dari Segalanya

Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.

Pentingnya Mengajarkan Anak Menabung Sejak Kecil agar Cerdas Finansial

Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.

Cara Efektif Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ) Anak

Ingin anak tumbuh dengan kecerdasan emosional yang kuat? Temukan cara praktis membangun empati, komunikasi, dan kemandirian anak agar siap menghadapi dunia modern. Baca selengkapnya di sini!

Cara Mengembangkan IQ Anak Secara Optimal

Ingin anak tumbuh cerdas dan kreatif? Temukan cara meningkatkan IQ anak dengan nutrisi tepat, kebiasaan membaca, permainan edukatif, aktivitas fisik, dan lingkungan yang mendukung perkembangan otaknya!