Ketahui Pentingnya Peran Ayah Dalam Mengasuh Anak Dirumah!!

Ternyata Peran Ayah hanya 27,9% , sedangkan peran Ibu 36,9% dalam mengasuh Anak. Lalu bagaimana kita sebagai orangtua memaksimalkan peran Ayah dalam mengasuh dan mendidik anak? Apa saja manfaat yang didapatkan ketika ayah terjun langsung dalam pendidikan dan mengasuh anak? Ikuti episode Love Your Child kali ini.

Online since
10/27/2022, 5:27 AM
Categories
Children, Education, Family, People

Related Episodes

Bagaimana Caranya Supaya Anak Tidak Malas Beribadah?

Beribadah menurut kepercayaan masing-masing keluarga adalah satu hal yang penting. Anak-anak tidak akan menjadi seorang yang senang beribadah dimasa yang akan datang jika dari kecil tidak dibiasakan untuk beribadah. Lalu bagaimana untuk membuat anak tidak malas dalam beribadah? Saksikan selengkapnya dalam episode ini!

Mempersiapkan Anak untuk menghadapi Lingkungan Baru

Dalam menghadapi situasi yang baru atau lingkungan yang baru ternyata bisa berdampak bagi anak-anak juga loh. Lantas bagaimana kita sebagai orangtua mempersiapkan anak untuk menghadapi LIngkungan Baru? Ikuti Selengkapnya dalam program Love Your Child kali ini. Host : Eva Retor Narasumber : Helena Valentina, M.Psi

Boleh ga sih Pacaran di Usia Remaja??

Masa Remaja pada umumnya didefenisikan sebagai usia menjelang dewasa secara hukum. Tapi kalau dibahas mengenai pacaran di usia Remaja terkadang orangtua masih menganggap terlalu kecil. Lantas bagaimana sikap kita mendidik anak Remaja yang pacaran?? Host : Eva Retor Narasumber : Helena Valentina, M.Psi

Penting untuk mengetahui akan penyebab anak remaja yang meragukan Tuhan!

Tidak menjamin bahwa berada di rumah ibadah maupun menjalankan ibadah dapat membuat anak percaya akan adanya Tuhan. Sebagai orang tua pun harus memiliki tugas tanggung jawab yang besar untuk mendidik anak agar tidak meragukan Tuhan. Lantas apa yang harus diketahui oleh orang tua agar anak mereka tidak meragukan Tuhan? Saksikan selengkapnya dalam episode ini! ============================= Host : Eva Retor Narasumber : Helena Valentina, M.Psi