Ampera

PEMANJAAN SELERA MAKANAN - Dr. Ir. Daniel Saputra| AMPERA Eps. 18

Pemanjaan selera makanan merujuk pada kecenderungan atau kebiasaan seseorang yang memanjakan diri dengan makanan yang memuaskan selera tanpa memperhatikan nilai gizi atau dampak kesehatan jangka panjang. Ini melibatkan konsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, gula, garam, dan kalori tinggi, sering kali dalam bentuk makanan olahan atau makanan cepat saji. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Dr. Ir. Daniel Saputra

Online since
05/15/2023, 10:50 AM
Categories
Adventists, Health, People, Family

Related Episodes

HIDUP UNTUK MENGHIDUPKAN! - Pdt. Olsen Runturambi | Ampera Eps. 42

Hidup untuk menghidupkan merupakan konteks yang mencerminkan ide dan ajaran tentang bagaiamana seseorang diharapkan untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus untuk memberikan kehidupan, harapan, dan berkat kepada orang lain, dengan fokus pada pelayanan, kasih, dan kepenuhan rohani. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Pdt. Olsen Runturambi

MENGHADAPI PENOLAKAN - Pdt. T.F Tampubolon | Ampera Eps. 41

Penolakan merupakan respon atau tindakan yang menolak sesuatu atau seseorang. Pastinya penolakan merupakan hal yang dapat menyakitkan. Meskipun penolakan manusia dapat menyakitkan, ada penerimaan yang pasti dari Tuhan. Menghadapi penolakan adalah bagian dari perjalanan rohani dan dapat digunakan sebagai kesempatan untuk tumbuh dalam iman, kasih, dan keteguhan. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Pdt. T.F. Tampubolon

MENGGEMBALAKAN IKAN - Prof. Dr. Ir. Daniel Saputra | Ampera Eps. 40

"Menggembalakan Ikan merujuk kepada kisah perumpaan yang digunakan Yesus untuk memanggil kita menjadi penggemabala manusia. Dengan mengikuti perintah-Nya dan memberitakan injil kepada semua orang. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Prof. Dr. Ir. Daniel Saputra

IMAN DAN HIKMAT  - Michael Manawan | AMPERA Eps.24

Iman dan hikmat adalah 2 hal penting dalam hidup yang perlu kita miliki. Hal inilah yang menuntun kehidupan kita dalam memilih siapa yang akan kita sembah mendekati akhir zaman ini. Apakah kita akan tetap setia menyembah Tuhan, atau mengikuti binatang yang telah dinubuatkan? Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Michael Manawan