
Perdana Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Dilaksanakan Di Desa Talaga Paca Kecamatan Tobelo Selatan
MALUKU UTARA. hopechannel.id || Untuk pertama kalinya diadakan kegiatan kebangunan rohani (KKR) di desa Talaga Paca, Kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten Halmahera Utara Sabtu (29/04/2023)
Untuk pertama kalinya di Desa Talaga Paca mengadakan kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Dalam kegiatan kebaktian kebangunan rohani (KKR) ini yang dilakukan adalah belajar firman Tuhan,seminar kesehatan, pemeriksaan kesehatan secara gratis, pengobatan kesehatan secara gratis.
May 4, 2023, 1:51 AM
Acara kebaktian kebangunan rohani yang dilaksanakan di desa Talaga Paca dimulai pada tanggal 01-06 Mei 2023 pukul 07:30-selesai dengan tema "Jejak Kaki Yesus". Dan yang menjadi saluran berkat rohani melalui firman Tuhan dari malam ke malam adalah sekretaris eksekutif daerah konfrens kota Manado dan Provinsi Maluku Utara Pdt Roni Neman M.Th.
Dalam kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ini yang dilakukan adalah belajar Firman Tuhan,seminar kesehatan, pemeriksaan kesehatan secara gratis, pengobatan kesehatan secara gratis dan bingkisan kasih berupa beras dan minyak goreng yang diberikan kepada para tamu yang hadir dari malam ke malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat Desa Talaga Paca, anggota jemaat dan kepala Desa Talaga Paca ibu Yunice Maimoi dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan kebangunan rohani (KKR) "Jejak Kaki Yesus"
Adapun dalam sambutan mewakili organisasi yang dibawakan oleh Pdt. Ampi Wiratraur S.Ag mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan ini dapat menumbuhkan iman semua kita yang hadir mengikuti kegiatan KKR ini.
Ketua panitia Ibu Elen Engkolan-Budiman dalam pelaporan panitia mengatakan adapun kegiatan ini dibuat dengan topangan dan kerja sama semua pihak baik Jemaat Agape Mahia dan pemerintah Desa Talaga Paca, dan untuk kegiatan ini dana yang dibutuhkan sebesar dua puluh juta rupiah yang didapatkan dari pengorbanan donatur dan pembicara Pdt. Roni Neman M.Th.
Ketua panitia juga mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan kebaktian kebangunan rohani (KKR) ini adalah untuk mendekatkan diri kita kepada sesama bahkan membawa kita untuk dekat dengan Tuhan.
Menurut Pdt. Leonardo Tebo yang merupakan pendeta Jemaat Agape Mahia bahwa ini merupakan ladang baru Jemaat Agape Mahia, sehingga kami ingin menaburkan kebenaran di Desa Talaga Paca ini.
Karena untuk pertama kali diadakannya kegiatan kebangunan rohani ini di desa Talaga Paca maka masyarakat desa sangat merespon kegiatan ini dengan baik dan mereka pun turut hadir dalam kegiatan kebaktian kebangunan rohani ini. (**// Rafael Elake27- Wartawan HCI.
Bagikan berita ini...
Banyak orang merasa sudah merdeka karena tidak lagi dijajah secara fisik, namun nyatanya masih terikat oleh masalah ekonomi, keterbatasan pendidikan, luka batin, dosa, dan ketidakmampuan memaafkan. Mari renungkan 5 hal yang membuat kita belum merdeka dan temukan bagaimana Firman Tuhan dapat memerdekakan hidup Anda sepenuhnya.
Jangan tertipu oleh judi dan kekayaan instan. Temukan mukjizat sejati lewat hubungan pribadi dengan Tuhan dan hidup dalam kehendak-Nya. Baca selengkapnya di sini.
Tim pelayanan yang dipimpin Diah Murti dan rekan disambut oleh Nikho Kristyanto Eliazar di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Renungan dari Yehezkiel 36:26 disampaikan Danang Priyadi dan menyentuh hati Marliani yang dibebaskan hari itu, serta Rumondang yang bersaksi tentang pertobatannya. Pelmas Jehovah Rapha Paspampres juga membagikan makanan, minuman, dan buku rohani kepada para warga binaan.
Temukan bagaimana kerendahan hati ala Yesus menuntun pada kepemimpinan yang efektif, inovatif, dan berkelanjutan dalam dunia profesional. Pelajaran relevan untuk bisnis masa kini.
Meski berukuran kecil, Jemaat Mt. Carmel yang baru bergabung dengan Distrik Medan Barat dikenal solid dan peduli terhadap sesama. Saat mengetahui kondisi keluarga D. Tarigan anggota baru yang tinggal di rumah sederhana tanpa lantai semen dan listrik bersama enam anak jemaat segera bertindak. Diawali doa subuh bersama di lokasi pembangunan pastori yang terhenti, mereka berdoa dan bergotong royong menyemen lantai, memasang lampu, membuat sekat dapur dan kamar, serta memberikan bibit ikan dan alat pertanian. Semua terlibat, baik dengan tenaga maupun materi, sebagai wujud kasih yang nyata. Kiranya Tuhan terus memberkati umat-Nya untuk saling menolong.
Karena suami-istri dalam keluarga Sinaga sedang sakit dan tidak bisa bekerja, Ketua Diakon S. Sihombing memberitahukan kondisi mereka kepada tua-tua jemaat. Menanggapi hal ini, majelis dan jemaat pun bersatu hati mengumpulkan dana seikhlasnya untuk membantu biaya pengobatan, terutama bagi sang suami yang telah menderita stroke selama 10 tahun. Meski jumlahnya tidak besar, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dan menjadi bukti kepedulian serta doa dari sesama.
Didukung BWA DMMUB dan para pendeta Wilayah Wori, kegiatan BWA di GMAHK Jemaat Berea, Desa Lansa, berlangsung usai ibadah Sabat dengan donor darah bersama PMI Minut serta cek kesehatan dan pengobatan gratis. Pemimpin BWA Wilayah Wori, Yunemey R. Teintang, berharap kegiatan ini mendorong pola hidup sehat dan kepedulian sesama, lalu ditutup dengan ibadah penutupan Sabat penuh sukacita.
PHK massal bisa mengguncang hidup siapa saja dan membawa rasa cemas kehilangan arah serta ketakutan akan masa depan. Masa sulit ini bukan harus dilihat sebagai akhir melainkan sebagai awal untuk merenung memulihkan diri dan menemukan harapan yang lebih dalam. Dengan pendekatan praktis dan rohani tersedia langkah-langkah untuk bangkit secara emosional memperkuat mental serta membuka kembali makna hidup bersama Dia yang tidak pernah meninggalkan.
Untuk mendukung inovasi dan pembelajaran, Fakultas Sistem Informasi dan Ilmu Komputer UASN meresmikan Laboratorium “Coding Center” pada 23 Juli 2025. Acara diisi sambutan, renungan, dan apresiasi dari pimpinan, termasuk dorongan Rektor agar mahasiswa mulai membangun portofolio. Hadir jajaran dosen, staf, dan donatur yang berperan dalam terwujudnya fasilitas ini.
Dengan semangat yang tinggi, kegiatan perkemahan dimulai pada Jumat dan diisi dengan mendirikan tenda, memasak mandiri, serta mengikuti kelas keterampilan seperti PBB, pionering, dan semaphore. Ibadah Sabat berlangsung di alam terbuka dipimpin Pdt. B. Tambunan, dilanjutkan penampilan kreatif tiap kelompok. Minggu pagi diisi momen “Recommitment” dan tracking ke curug sebelum perkemahan ditutup dan peserta kembali ke rumah masing-masing.