Ketua Jemaat Di Gereja Ini Dapat Medali Perunggu di Olimpiade PON Papua, Simak di Sini

Ketua Jemaat Di Gereja Ini Dapat Medali Perunggu di Olimpiade PON Papua, Simak di Sini

Oct 7, 2021, 9:46 AM

JAKARTA. hopechannel.id || Salah satu ketua jemaat GMAHK Tumou Tou Pondok Indah Jakarta Gilbert Sumendap mengikuti Olimpiade PON Papua Cabang Olahraga Menembak dan mendapatkan medali Perunggu.

Saat dihubungi media via telepon Gilbert Sumendap mengisahkan tentang sejarah bagaimana ia dapat menggeluti cabang olahraga tersebut.

Diungkapkan bahwa dirinya memang adalah atlet menembak sejak tahun 1978 dan pada tahun 1979 dirinya sudah bersama dengan rekan-rekannya telah mengikuti beberapa kejuaraan sepanjang tahun baik itu Sea Games dan Asian Games.

“Saya memang atlet menembak dari muda, saya mulai menembak itu tahun 1978 pada waktu itu saya mulai belajar menembak. Jadi mulai tahun 1979 saya dengan rekan-rekan itu sudah mengikuti kejuaraan-kejuaraan, jadi sepanjang tahun-tahun itu saya ikut kejuaraan Sea Games, Asian Games” Ungkapnya.

Dilanjutkan bahwa dirinya akhirnya mengakhiri cabang olahraga tersebut tahun 2005 karena telah banyak junior-junior yang menembak di nomor menembaknya.

CERITA MENGAPA MENGIKUTI PON PAPUA

Dikatakan bahwa tahun lalu, dirinya dihubungi oleh Perbakin DKI bahwa akan ada PON yang diselenggarakan di Papua dan Perbakin DKI meminta kepada dirinya untuk mengikuti perlombaan tersebut mewakili DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan banyak penembak yang lainnya sudah direkrut oleh daerah masing-masing.

“Proses pelatihannya berjalan lancar walau ada beberapa kendala seperti kurang mendapatkan fasilitas peluru. Jadi kita latihan irit-irit peluru. Jadi latihan itu di Cilodong, di Cibinong sampai peluru itu datang kira-kira 4 bulan yang lalu” Jelasnya.

Lanjutnya bahwa intensif latihan dilakukan selama empat bulan, dengan menggunakan senjata yang baik karena di empat bulan tersebut diri mereka mendapatkan senjata baru.

“Jadi yang intensif kita latihan adalah 4 bulan lalu. Jadi di empat bulan yang berlalu ini kita latihan secara betul. dengan menggunakan senjata yang betul, karena kita menunggu juga senjata baru yang datang” Ungkapnya.

Dalam perlombaan, berjalan dengan lancar dan mengikuti nomor pertandingan yang diberikan.

“Jadi dalam perlombaan tersebut seperti biasa, kita atlet ya semua sama itu kita ikut nomor pertandingan dan lawan-lawan kita semuanya militer, tapi ya kita biasa saja” Jelasnya.

Diungkapkan bahwa memang ada kendala saat mengikuti pertandingan tersebut dimana dirinya sempat reaktif dan beberapa kendala namun semua dapat diatasi dengan baik sehingga pertandingan dapat berjalan dengan baik.

“Jadi saya kena tes antigen yang reaktif sehingga saya harus dites lagi PCR padahal seharusnya kalau dari kontingen daerah itu minta antigen ulang. tapi sudah disuruh untuk PCR jadi saya harus menungg PCR satu malam sampai paginya, sedangkan besok pagi jam 09 itu saya harus bertanding. kemudian dilakukan lagi test Antigen dan didapati saya tidak apa apa.. sempat ada saling berdebat dan akhirnya saya harus mengikuti perlombaan menggunakan test Antigen yang sudah ada sambil menunggu tes PCR yang belum keluar” Ungkapnya.

Dan puji Tuhan ungkapnya ia bersama dengan partnernya dapat berada di urutan ke tiga dan mendapatkan medali perunggu.

Mengenai tanggapan keluarga, dirinya mengatakan bahwa respon keluarga sangat bersyukur pada Tuhan atas apa yang telah diraih saat ini.

Untuk diketahui bahwa Gilbert Sumendap adalah salah satu ketua jemaat dari jemaat GMAHK Tumou Tou Pondok Indah Jakarta (**/red

Bagikan berita ini...

Peluang Bisnis Alpukat dari Makanan hingga Kosmetik

Meningkatnya popularitas alpukat dalam gaya hidup sehat menciptakan peluang bisnis luas di sektor makanan, minuman, dan kosmetik alami. Kaya nutrisi dan manfaat, alpukat digunakan dalam berbagai produk inovatif. Tren ini juga mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan pentingnya dukungan bagi petani lokal demi menjaga keberlanjutan industri alpukat di tengah tingginya permintaan global.

Soft Opening Studio Baru Hope Channel Indonesia

Soft opening studio baru Hope Channel Indonesia dihadiri pimpinan GMAHK dari berbagai wilayah. Acara dibuka dengan lagu dan doa, dilanjutkan renungan dan harapan dari Pdt. Sugih Sitorus dan Pdt. Ronald Rantung. Kegiatan mencakup pemutaran video desain studio, laporan pembangunan, penggalangan dana, pemberian plakat, dan ditutup dengan doa serta peresmian studio oleh Pdt. Michael Palar.

MCC Adakan Pelayanan di Lapas Salemba

Sebagai wujud pelayanan kasih, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Mount Carmel Casablanca (MCC) mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Salemba pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 09.00–11.00 WIB. Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. James Situmorang dengan tema “Dia sudah Bangkit” dari Matius 27, disusul berkat rohani tambahan dari Eddy, serta makan siang berupa nasi kotak. Ketua jemaat MCC juga merencanakan pembangunan kolam baptisan di gereja dalam Lapas untuk memfasilitasi pelajar Alkitab yang ingin dibaptis.

Dibalik Ujian Hidup Ada Tangan Tuhan yang Menopang

Di tengah tekanan hidup, krisis ekonomi, dan tantangan mental yang kian meningkat, banyak yang merasa kehilangan harapan. Namun, setiap ujian bukan akhir dari segalanya. Tuhan hadir, menopang kita dengan kasih dan kekuatan-Nya. Temukan makna dan pengharapan baru melalui rasa syukur, iman, dan pengandalan kepada Tuhan.

Daycare sebagai Solusi Praktis atau Tantangan bagi Orang Tua?

Daycare sering dipilih oleh orang tua sibuk sebagai solusi praktis untuk menjaga anak selama bekerja. Tapi, apakah tempat penitipan anak ini benar-benar membantu tumbuh kembang anak secara maksimal? Mari mengupas manfaat dan risiko daycare, tips memilih yang aman dan berkualitas, serta alternatif lain seperti nanny atau bantuan keluarga. Ideal untuk yang ingin membuat keputusan terbaik bagi buah hati tercinta.

World Adventurer Day, JISDAC Ajar Anak Berbagi dan Melayani

Anak-anak terlibat dalam ibadah bertema “Faithful Journeys: Lessons from Samuel” dengan memimpin lagu, kesaksian, hingga khotbah. Sore harinya, mereka mengikuti kegiatan “Walk with Faith” seperti Fruit Drive, edukasi NEWSTART, Bible Adventure, dan ibadah tutup Sabat di Tebet Ecopark. Kegiatan ini memberi pengalaman rohani dan dorongan untuk mencintai pelayanan, yang disambut antusias oleh para orang tua.

Membangun Kebiasaan Baik Melalui Renungan Pagi

Renungan pagi memberi ruang untuk bernapas, merenung, dan mengarahkan hidup dengan lebih sadar. Mari Temukan kekuatan renungan pagi dalam membentuk kebiasaan hidup yang positif dan bermakna. Dari fokus dan ketenangan, hingga kesehatan emosional dan spiritualitas yang kuat—renungan pagi memberi fondasi kokoh untuk menjalani hari dengan damai dan penuh tujuan. Cocok untuk siapa saja yang ingin memperdalam kehidupan rohaninya di tengah kesibukan dunia modern.

SYL JRP Goes to Rutan Pondok Bambu

Pelayanan SYL JRP 2025 di Rutan Pondok Bambu diisi doa, renungan oleh Danang Priyadi, dan pembagian 60 lunch box oleh tim pelayanan, disambut hangat warga binaan yang bersukacita karena kebutuhan rohani dan jasmani mereka terpenuhi. Kepala Rohani Nikho Eliazar berharap pelayanan dapat kembali dilakukan pada Mei 2025. Sukacita bertambah saat Chatrine Sahetapy menyelesaikan Follow the Bible 2025 dan menerima sertifikat, menyusul 10 warga binaan yang telah lebih dulu menyelesaikannya tahun sebelumnya.

Rahab Seorang Perempuan Sundal yang Dipilih Allah

Rahab adalah perempuan sundal dari Yerikho yang berani mengambil risiko besar demi iman kepada Allah Israel. Dalam kisah “Rahab – Perempuan Sundal yang Dipilih Allah,” kita melihat bagaimana seseorang dengan latar belakang kelam justru dipakai untuk mengubah sejarah. Kisah ini menyuarakan kekuatan iman, keberanian, dan pilihan yang melampaui stigma sosial.

Gelar Pawai Anti Madat, PAPP Sampaikan Pesan Hidup Sehat

Sebanyak 470 murid SD-SMA Sekolah PAPP mengikuti pawai 3 km bertema “Hidup Sehat Tanpa Rokok dan Narkoba,” disambut antusias warga dengan aksi tukar rokok dengan buah. Kegiatan ini juga diramaikan marching band, pemeriksaan gratis bagi orangtua, dan seminar kesehatan, didukung Uni Indonesia Kawasan Barat dan RS Advent Medan. PAPP kini berkembang sebagai sekolah Kristen pertama di Pasir Putih dengan 737 murid dan dampak sosial nyata.