
Kelompok Peduli Daud GMAHK Jemaat Manente Berbagi Kasih
SANGIHE.hopechannel.id || Care Group atau Kelompok Peduli dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Manente, Distrik Tahuna, Daerah Misi Nusa Utara (DMNU), kembali mengadakan program berbagi kasih.
Care Group Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Manente di Distrik Tahuna, DMNU, kembali melaksanakan program berbagi kasih kepada keluarga-keluarga tanpa membedakan ras, suku, atau agama. Pdt. Hartje Sandil menyampaikan bahwa, mengikuti teladan Yesus yang tak pernah pilih kasih, jemaat juga diajak untuk berbuat baik kepada siapa saja. Ia berharap kegiatan ini akan terus berjalan secara berkesinambungan, melatih jemaat untuk berbagi, bahkan di tengah kesulitan. "Bukan hanya ketika berkelebihan, tapi dalam situasi sulit pun kita dimampukan untuk saling berbagi," ujarnya.
Kepulauan Sangihe, North Sulawesi, IndonesiaSep 30, 2024, 11:45 PM
Program berbagi kasih kembali dilakukan Care Group atau Kelompok Peduli Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Manente, Distrik Tahuna, Daerah Misi Nusa Utara (DMNU). Kegiatan ini menyasar setiap keluarga tanpa memandang latar belakang ras, suku atau agama.
“Prinsipnya adalah semua kita adalah sama di mata TUHAN, sehingga dalam kegiatan berbagi kasih ini, kita (GMAHK Jemaat Manente) tidak pilih-pilih orang. Siapa saja yang kita temui, kita langsung berikan,” kata Pdt Hartje Sandil, Jumat 27 September 2024. Dikatakannya lagi, berkaca pada pelayanan Yesus sewaktu di dunia, Dia tak pernah pilih kasih dalam melakukan kebaikan. Demikian juga jemaat, sebagai pengikut Yesus, kata dia, wajib mempraktikkan hal serupa. “Dab puji TUHAN, kelompok peduli Daud di jemaat Manente kembali melakukan hal itu,” ungkapnya. Ia berharap kegiatan positif ini akan terus dilakukan secara kontinyu sehingga jemaat akan semakin terlatih untuk menerapkan prinsip saling berbagi.
“Bukan hanya dalam hal berkelebihan, tapi ketika dalam situasi sulit sekalipun, kita dimampukan untuk saling berbagi,” tutupnya diaminkan beberapa anggota gereja.
(**/RED/Ein/HCI
Bagikan berita ini...
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.
Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.
GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.
Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.
Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.
Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.
Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.