
Gedung GMAHK Jemaat Purwodadi Tampung Sejumlah Pengungsi Banjir
MEDAN.hopechannel.id|| Sebagian warga Jl. Pendidikan, Kec.Sunggal, mengungsi ke gedung Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Purwodadi Medan akibat banjir yang melanda Kota Medan pada Rabu, 27 November (27/11/2024).
Pada Rabu, 27 November 2024, hujan deras yang mengguyur Kota Medan selama beberapa hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk Jl. Pendidikan, Kec. Sunggal, yang memaksa beberapa warga mengungsi ke Gedung Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Purwodadi Medan. Sebanyak 2 keluarga menginap semalam di gereja, sementara pengurus gereja seperti Tagor Aruan, drg. Wellington Purba, dan Libertina Tampubolon bergerak cepat menghimpun dana untuk memberikan sembako kepada 4 keluarga terdampak. Gedung Gereja Purwodadi yang masih dalam tahap pembangunan setelah sebelumnya rubuh karena usia tua menjadi tempat perlindungan, dan Libertina Tampubolon mengungkapkan bahwa momen ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kasih dan membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Medan, North Sumatra, IndonesiaDec 2, 2024, 7:40 AM
Sebagian warga Jl. Pendidikan, Kec.Sunggal, mengungsi ke gedung Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Purwodadi Medan akibat banjir yang melanda Kota Medan pada Rabu, 27 November (27/11/2024). Hujan yang mengguyur kota Medan selama beberapa hari mengakibatkan banjir di sebagian besar wilayah kota Medan, salah satunya di Jl. Pendidikan Kp. Lalang, Medan Sunggal.
Beberapa rumah warga yang terendam banjir mengharuskan para penghuni mengungsi ke gedung Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Purwodadi Medan pada Rabu, 27 November 2024. Sebanyak 2 keluarga harus menginap satu malam di Gedung Gereja Purwodadi karena kondisi rumah yang masih terendam banjir.

Sejumlah pengurus Gereja Purwodadi seperti Tagor Aruan, drg. Wellington Purba, dan Libertina Tampubolon bergerak cepat menghimpun dana untuk membantu para korban banjir. Sembako berupa beras, telur, dan mie instan diberikan langsung kepada 4 keluarga yang pada saat itu mengungsi ke gedung Gereja Purwodadi.
Diketahui gedung Gereja Jemaat Purwodadi ini baru dibangun kembali dan masih dalam tahap pembangunan setelah sebelumnya rubuh karena bangunan yang telah termakan usia. Libertina Tampubolon, sekretaris jemaat Purwodadi merasa ini adalah sebuah jalan yang baik untuk mengikat tali persaudaraan dengan masyarakat sekitar Gedung Gereja Purwodadi yang saat ini sedang dibangun.

"Saya merasa ini seperti mukzizat dari Tuhan, melalui musibah banjir ini kami dapat menunjukkan kasih dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar Gereja,” ungkapnya.
(**/RED/Juli Sagala/HCI
Bagikan berita ini...
Pastor Roger Caderma kembali terpilih sebagai Presiden Divisi Asia-Pasifik Selatan (SSD) dalam Sidang Umum GC ke-62 pada 7 Juli 2025 di St. Louis, AS. Ia pertama kali menjabat pada 2022 dan dikenal atas dedikasinya sejak 1988 dalam berbagai peran pelayanan. Lulusan Mountain View College dan AIIAS, ia memimpin wilayah yang mencakup 11 negara termasuk Indonesia dan Filipina. Kepemimpinannya diapresiasi karena semangat penginjilan dan visi kuat, serta didukung penuh oleh Konferens Uni Filipina Tengah.
Tiga belas pemimpin divisi terpilih untuk periode 2025–2030 akan memimpin wilayah masing-masing dan menjabat sebagai wakil presiden General Conference. Dengan 1.720 suara setuju, mereka akan membina misi, penginjilan, pendidikan, dan pelayanan di berbagai kawasan dunia yang beragam.
Dalam pemungutan suara pada Sidang Umum GC ke-62 pada 6 Juli 2025 di St. Louis, Missouri, tujuh wakil presiden terpilih untuk masa jabatan 2025–2030 dengan hasil 1.798 suara setuju dan 92 menolak. Mereka adalah Thomas L. Lemon, Audrey E. Andersson, Pierre E. Omeler, Artur A. Stele, Saw Samuel, Leonard A. Johnson, dan Robert Osei-Bonsu. Para pemimpin ini akan mendukung koordinasi global dan mendorong misi Gereja dalam acara lima tahunan yang mempertemukan delegasi dari seluruh dunia.
J. Raymond Wahlen II ditunjuk sebagai wakil bendahara General Conference, didampingi enam bendahara asosiasi untuk mengelola keuangan gereja global dengan integritas dan mendukung misi di bidang penginjilan, pendidikan, kesehatan, media, dan kemanusiaan.
Gideon M. Mutero, terpilih sebagai associate treasurer Gereja Advent, kini menjabat sebagai kepala keuangan Hope Channel International dan pernah memimpin keuangan di berbagai tingkat gereja serta ADRA International. Ia bergelar Doktor Kepemimpinan dari Andrews University dan memandang keuangan sebagai panggilan rohani.
Dengan pengalaman lintas budaya dan pendidikan internasional, Saw Samuel terpilih sebagai wakil presiden umum setelah sebelumnya menjabat sekretaris asosiasi GC. Kepemimpinannya mencerminkan komitmen pada kesatuan gereja dan misi global, sebagai bagian dari keputusan Sidang Umum GC.
Richard E. McEdward Terpilih sebagai Sekretaris General Conference Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Richard E. McEdward terpilih sebagai sekretaris Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dengan 1.630 suara setuju. Berpengalaman dalam misi dan kepemimpinan lintas budaya, ia akan mengoordinasikan operasional gereja global dan mendukung fungsi administratif, transisi kepemimpinan, serta kerja sama dengan departemen misi. Sebelumnya, ia memimpin MENAUM dan aktif dalam berbagai peran strategis pelayanan global.
Paul H. Douglas terpilih sebagai bendahara General Conference Gereja Advent pada 6 Juli 2025, dengan 1.851 suara setuju. Berpengalaman dalam kepemimpinan keuangan gereja, ia bertanggung jawab atas pengelolaan persepuluhan, audit, dan alokasi dana global untuk mendukung misi gereja. Douglas dikenal karena integritas dan kesetiaannya, serta aktif membina para pemimpin keuangan di seluruh dunia.
ARC Yogyakarta mengadakan sunatan bagi Nathanael Mario Haloho di Rumah Sunat Yogya bersama Jemaat Timoho, didampingi Maeni Kurniawan dan Pdt. Sutarji Matola. Kegiatan berjalan lancar sebagai bagian dari komitmen ARC melayani dalam semangat “Do More for Humanity.”
Erton Köhler, mantan pemimpin Divisi Amerika Selatan dan sekretaris eksekutif GC, terpilih sebagai Presiden GC dengan dukungan lebih dari 90%, menjadi presiden pertama asal Brasil. Ia dikenal dengan gaya kepemimpinan sentralistik dan penolakan terhadap budaya populer, namun juga menghadapi kritik atas penurunan keanggotaan muda dan isu pengelolaan gereja. Dalam sambutannya, ia mengajak gereja untuk maju bersama dalam kesatuan.