Cabang Sekolah Sabat Lambangkuning Akhirnya Diorganisir, Begini Sejarahnya

Cabang Sekolah Sabat Lambangkuning Akhirnya Diorganisir, Begini Sejarahnya

Oct 7, 2021, 4:59 AM

JAWA TIMUR. hopechannel.id || Tanggal 2 Oktober 2021 menjadi moment sejarah untuk GMAHK Konferens Jawa Kawasan Timur, karena di tanggal tersebut telah dilakukan Pengorganisasian cabang sekolah sabat Lambangkuning menjadi Jemaat Lambangkuning. Sehingga genaplah 76 Jemaat yang berada di GMAHK Konferens Jawa Kawasan Timur, inilah sepenggal sejarah yang dapat media himpun.

Pada media, Pdt. Benny Tobing menuturkan bahwa Jemaat Jombang adalah salah satu jemaat yang memiliki cabang sekolah sabat Mojokerto dan cabang sekolah sabat Lambangkuning. Dimana beberapa tahun yang lalu Cabang Sekolah Sabat Mojokerto telah diorganisir menjadi salah satu jemaat baru.

“Saya kan melayani di jemaat Jombang, dimana jemaat jombang ini memiliki dua anak cabang, yaitu cabang sekolah sabat Mojokerto beberapa tahun yang lalu Mojokerto itu telah menjadi jemaat baru, dan tinggal satu yang sejak tahun 1980-an yaitu cabang sekolah sabat Lambangkuning”. Jelasnya.

Cabang sekolah sabat Lambangkuning telah ada sejak tahun 1980-an dan telah mendapatkan pelayanan dari beberapa pendeta, dan sempat terhenti beberapa tahun dan aktif kembali di tahun 2000-an hingga saat ini. Cabang sekolah sabat tersebut berada di Kecamatan Kertosono Kecamatan Nganjuk.

“Pelayanan itu dilayani oleh beberapa pendeta sejak tahun 1980-an dan kemudian vakum beberapa tahun dan kemudian aktif kembali di tahun sekitar 2000-an” Tuturnya.

Berjalannya waktu sejak tahun 2000-an, telah berganti beberapa pendeta yang melayani di sana sempat mendapatkan izin pembangunan gereja karena memiliki kerinduan untuk segera diorganisir menjadi sebuah gereja.

“Setelah itu jelang beberapa tahun mereka sudah hampir saja menerima izin gereja jadi karena kerinduan untuk diorganisir menjadi gereja yang baru secara organisasi tapi juga rindu memiliki izin bangun gereja karena waktu zamannya global misi daerah ini mendapat bantuan untuk memberi sebidang tanah dan juga dibangun sebuah rumah untuk ibadah tepatnya di daerah kecamatan Barong Nganjuk” Tuturnya.

“Tapi rupanya di daerah tersebut tidak ada regenerasi sehingga orang-orang advent yang pertama itu semakin tua dan akhirnya banyak yang meninggal dunia. Maka yang banyak itu adalah di desa Lambangluning, sehingga dari tadinya bersatu di kecamatan Balong, kembalilah ibadah di tahun 2000-an itu diaktifkan kembali di desa Lambang Kuning. Tutupnya.

Perjalan Iman anggota di tempat tersebut terus berlanjut hingga 3 tahun terakhir hampir kembali mendapatkan izin untuk mendirikan gereja namun terdapat beberapa kendala.

Setelah Pdt. Benny Trafolta Lumbantobing melayani di Jombang, dan karena berkat tuhan melalui distrik Kediri, kembali bersama-sama dengan beberapa pendeta memotivasi anggota jemaat yang berada di Lambangkuning sehingga mereka kembali termotivasi. Hingga akhirnya mereka membeli sebidang tanah yang beradap di Lambangkuning, untuk nantinya dibangun sebuah gereja. namun hingga saat ini masih terhambat izin pembangunan gereja.

Secara keanggotaan, ungkap Benny Trafolta Lumbantobing mereka telah rindu untuk diorganisir, walaupun sempat mendapatkan beberapa kendala akibat pandemi namun tepat tanggal 02 oktober 2021 barulah dilakukan Pengorganisasian cabang sekolah sabat Lambang Kuning menjadi Jemaat Lambang Kuning.

Lanjutnya bahwa Keberadaan anggota jemaat hingga akhirnya diorganisir menjadi sebuah gereja berkat dari keluarga Supangap dimana keluarga inilah yang menjadi pionir munculnya perkumpulan peribadatan di desa Lambangkuning.

“Sebuah rumah milik keluarga Supangap dimana dimana bapak ini bersama istri itu adalah pionir dimana munculnya perkumpulan tempat ibadah ini. Jadi perkumpulan itu dimulai oleh kerinduan seorang ibu yang bernama ibu Miryam Sumarni.

Tuturnya bahwa Ibu Miryam Sumarni adalah salah satu petugas kesehatan yang telah banyak membantu masyarakat di desa tersebut hingga beberapa desa yang berada di luar desa tempat ia tinggal.

Keanggotaan jemaat yang berada di desa Lambangkuning awalnya berjumlah 50 orang tetapi banyak yang meninggal dan banyak yang merantau hingga meninggalkan 35 orang namun beberapa waktu ada beberapa anggota jemaat yang meninggal sehingga meninggalkan 30 orang dan pada tanggal 02 oktober 2021 telah dilakukan Pengorganisasian cabang sekolah sabat Lambang Kuning menjadi Jemaat Lambang Kuning. Dan menjadi Gereja Advent Pertama yang berada di Kabupaten Nganjuk.

“Jadi puji Tuhan ini boleh terjadi dengan pertolongan Tuhan melalui seorang ibu yang sangat rindu ada sebuah gereja, perkumpulan orang-orang percaya yang mau diselamatkan ketika Yesus datang yaitu Almarhumah ibu/ oma Miryam Sumarni Wagiran” Ungkapnya.

Harapannya dengan adanya jemaat di daerah Nganjuk, akan terus menumbuh kerohanian jemaat untuk bersatu dalam mempersiapkan diri menanti kedatangan Tuhan. Dan kerinduan yang tinggi kedepan akan dapat mendirikan sebuah gereja yang baik demi menunjang peribadatan di daerah tersebut.

“Jadi harapan kami yang pertama tentunya kerohanian kami sebagai satu jemaat semakin bertumbuh kita bersatu untuk boleh mempersiapkan dalam menyambut kedatangan Tuhan”. Dan kami memiliki suatu kerinduan untuk memiliki tempat ibadah sendiri, harapannya kedepan akan dibangun gereja” Tutup Benny Trafolta Lumbantobing (**/red

Bagikan berita ini...

Belajar dari Onesimus: Gagal Itu Bukan Akhir dari Segalanya

Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.

Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Advent Ponain

Klinik Advent Ponain dan Apotek Suster Kece bersama Jemaat Amarasi Selatan menggelar pelayanan kesehatan di GMIT Ebenhaezer, Desa Sahraen, berupa seminar, pemeriksaan kesehatan bagi 80 peserta, dan doa pribadi. Kegiatan ditutup oleh Pdt. Maya Halodin dan direncanakan kembali pada Agustus mendatang.

Jemaat RS. Advent Medan Kembali Lakukan Pelayanan Kesehatan Gratis

Pelayanan kesehatan gratis usai ibadah Sabat tetap berlangsung meski hujan deras, diikuti 15 warga Jl. Raharja Flamboyan dengan pemeriksaan kesehatan, seminar, dan pembagian obat gratis. Didukung pemuda RS. Advent Medan, Pdt. Ryan Nainggolan berharap kegiatan ini berlanjut dan mengajak semua terus menjadi terang dunia lewat kasih.

GMAHK Melati: Cegah Kekurangan Darah di Kota Pekanbaru

GMAHK Melati mengadakan donor darah di Pekanbaru untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang meningkat, melibatkan umat Advent dan masyarakat umum. Didukung Bank Raya dan Toyota Agung, kegiatan ini dimeriahkan hadiah menarik dan stand bazar dari Pathfinder Club serta Perguruan Advent. Direktur Kesehatan Daerah Sumatera Kawasan Tengah, L. Haloho, turut hadir dan berharap kegiatan ini rutin dilakukan.

Pelayanan Kasih di Rutan Pondok Bambu

Pelayanan di Rutan Pondok Bambu oleh Lily Maringka, Diah Murti, dan Enny Ritonga disambut hangat dan diisi kotbah Danang Priyadi dari 2 Korintus 12:9–10 yang menguatkan warga binaan. Seorang peserta tersentuh hingga menangis merasakan kasih Tuhan. Tim berharap firman ini terus hidup dalam mereka setelah bebas. Kegiatan ditutup dengan pembagian 60 kotak makan siang.

Senior Youth Leader JC 2025 Peduli Anak Kolong Jembatan

Sebagai bagian dari praktik lapangan SYL JC 2025, kelompok 1 dan 2 mengadakan Community Service di kolong jembatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 13 April 2025. Dipimpin oleh Danang Priyadi dan didampingi Frengki Sihite serta Arfan Ngadjo, kegiatan ini melibatkan nyanyian, cerita, kuis, games, origami topi raja, pembagian goodybag, beras, makan malam, dan penggalangan sunatan massal untuk 6 anak. Disambut hangat oleh Uli selaku koordinator setempat.

JISDAC Bakti Sosial dan Pelayanan Kesehatan Bersama Jemaat Kertosari dan Jemaat Wawasan

Sebagai wujud pelayanan kasih, Jemaat JISDAC mengadakan bakti sosial di Kertosari dan Wawasan mulai 1 April 2025, dengan pembagian sembako dan pelayanan kesehatan. Pada 3 April, mereka menyerahkan 7 kambing kepada keluarga jemaat Wawasan. Pdt. Alvin Nabuasa berharap kegiatan ini memperkenalkan GMAHK dan Jemaat JISDAC menjadi berkat bagi sesama.

Pentingnya Mengajarkan Anak Menabung Sejak Kecil agar Cerdas Finansial

Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.

Pelayanan Masyarakat Jemaat Zhen Li di Desa Lirang Singkawang

Pelayanan kesehatan gratis di Desa Lirang, Singkawang, mencakup pemeriksaan umum dan konsultasi kesehatan, dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada warga serta anak-anak di YAPI, sebagai bentuk kepedulian yang diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi banyak orang.

Pelayanan Masyarakat Jemaat Zhen Li di Desa Sedau Singkawang

Dalam lanjutan mission trip GMAHK Jemaat Zhen Li, pelayanan menjangkau Desa Sedau dan Lapas Kelas IIB Singkawang dengan kegiatan rohani, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako. Pemeriksaan mencakup cek fisik, gula darah, dan konsultasi pola hidup sehat berbasis bahan alami. Anak-anak turut serta dalam seminar, aktivitas kreatif, games, dan menerima goodie bag berisi perlengkapan melukis, botol minum, dan alat tulis untuk mendorong kreativitas mereka.