
NOWELA INDONESIAN IDOL DAN STAF KHUSUS PRESIDEN BILLY MAMBRASAR TAKLUKKAN HUTAN JAMBI UNTUK MEMBANTU MENDIRIKAN PUSAT PENDIDIKAN ADVENT BAGI ANAK-ANAK INDONESIA
Jun 1, 2021, 8:59 AM
Tidak hanya membuat perubahan di kampung halaman: Papua, Nowela Mikhelia Auparay, Pemenang Indonesian Idol 2014, dan Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, yang juga merupakan anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, membantu meluaskan akses pendidikan ke daerah terpencil di bagian lain di Indonesia. Kali ini, dua tokoh masyarakat tersebut berkunjung ke Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi.
Nowela dan Billy berinteraksi dengan gembira bersama anak-anak dari suku “Anak Dalam”, di desa Rimbo Antuy. Acara ini bertepatan dengan peresmian sekolah non formal gratis yaitu: "Sokola Rimba", yang diselenggarakan oleh Master Guide Reinforcement Indonesia (MGRI) di "Talang Nyamuk", Provinsi Jambi (25-29/ 05/2021).
Dikutip dari data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pada tahun 2020 jumlah anak usia 7-12 tahun di Indonesia yang tidak bersekolah sekitar 1.228.792 anak. Jika dijumlahkan dengan kelompok usia 13-15 tahun di 34 provinsi maka jumlah anak 936.674, ditambah 2.420.866 anak usia 16-18 tahun, maka total anak yang tidak bersekolah di Indonesia adalah 4.586.332.
Billy Mambrasar, anggota aktif Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dikenal giat mempromosikan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, dan inilah yang membuatnya terpilih sebagai salah satu dari tiga Duta SDGs Indonesia di tahun 2019. Bersama Kitong Bisa Foundation, Billy Mambrasar saat ini sedang mendirikan pusat pembelajaran non formal di berbagai tempat di Indonesia, untuk meningkatkan akses pendidikan bagi mereka yang berada di daerah terluar, bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk Pemerintah, dan juga pihak swasta.
“Perjalanan dari Kota Jambi menuju dusun tersebut memakan waktu lebih dari sehari, karena kami harus bermalam di Desa Talang Nyamuk, sebelum melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu, dan berjalan kaki selama beberapa jam, sampai di Dusun Rimbo Antuy", ungkap Billy.
Medan yang harus ditempuh untuk mencapai dusun tersebut memang sulit dijangkau. Butuh tenaga dan keberanian ekstra untuk mengarungi hutan dan sungai, untuk melakukan perjalanan yang memakan waktu lebih dari setengah hari, dari Kota Jambi.
“Saya pertama kali menemukan lokasi untuk mendirikan sekolah ini, sempat berenang, dan akhirnya sampai di titik dimana saya menemukan beberapa keluarga dengan anak-anaknya tanpa sekolah dan fasilitas kesehatan di desa ini, tepat di tengah hutan. Oleh karena itu, saya mengundang MGRI untuk membantu saya membangun pusat pendidikan dan kesehatan non-formal ini,” kata Pdt. Leonardo Soewarso, dari Yayasan Pendidikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang pertama kali menemukan dan mendorong pendirian pusat pembelajaran non formal ini.
Leonardo menambahkan bahwa mereka menamai pusat pembelajaran ini sebagai: "Sokola Rimba", guna mewujudkan semangat Butet Manurung, pendiri "Sokola Rimba" di kawasan Bukit Dua Belas Provinsi Jambi, yang pertama kali menjangkau anak suku di sini.
Dalam acara tersebut, Billy Mambrasar memaparkan salah satu dari 5 program kerjanya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia.
“Saya berupaya meningkatkan akses pendidikan di Indonesia, bagi mereka yang berasal dari kelompok masyarakat yang terpinggirkan, termasuk mereka yang berada di daerah yang sulit dijangkau. Gerakan ini saya namakan: “BAPER”, atau: “Bawa Perubahan” (dalam bahasa Inggris: Bring a Change). Program ini merupakan kerjasama saya dengan Menteri Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek Indonesia),” jelas Billy Mambrasar.
Seperti halnya Billy, Nowela mengungkapkan rasa antusias dan harapannya untuk terus mendorong berdirinya pusat pembelajaran lain di Indonesia bersama dengan gerakan “BAPER” yang diprakarsai oleh sahabatnya: Billy Mambrasar.
"Tidak hanya ingin dikenal sebagai Nowela Indonesian Idol yang pandai bernyanyi, tapi saya juga ingin diakui sebagai seseorang yang mampu membuat perubahan positif melalui inisiatif semacam ini, dan juga mempercepat pekerjaan Tuhan di dunia ini." kata perempuan kelahiran Wamena-Papua ini dengan bangga.
Bagikan berita ini...
AKBP Bainar, SH, M.H bersama jajaran Polda Riau dan Babinsa Sukjadi berkunjung ke jemaat GMAHK Melati Pekanbaru untuk bersilaturahmi serta menerima masukan demi terciptanya kota kondusif. Pertemuan yang juga dihadiri siswa PAP ini berlangsung akrab, dengan antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab dan harapan agar aspirasi jemaat dapat terwujud.
RS Advent Bandung merayakan HUT ke-75 bertema “Bersama Melayani, Setia Berkarya” dengan berbagai kegiatan sejak Maret 2025, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, Fun Walk, kompetisi olahraga, hingga seminar kesehatan. Beragam promo layanan juga diberikan, dan puncak perayaan akan berlangsung pada 2 Oktober 2025 melalui ibadah syukur serta penampilan karyawan sebagai ungkapan syukur dan komitmen meningkatkan mutu pelayanan.
Tim Karo Ministry USA melayani masyarakat di Sumbul dan Tanjung Mbelang melalui pemeriksaan kesehatan gratis sekaligus doa dan penguatan iman. Drg. Cristine Pinem bersyukur dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan dan berharap masyarakat makin sehat serta mengenal-Nya.
Pada Kamis, 11 September 2025, di Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur, GMAHK Jemaat Jehovah Rapha Paspampres mengadakan pelayanan dengan renungan Pdt. James Situmorang bertema “Kuasa Panggilan Kristus.” Didampingi istri dan Ketua Jemaat, mereka juga membagikan 80 paket nasi kotak. Kehadiran disambut hangat Karoh Ibu Maria Sihotang dan warga binaan, yang diteguhkan bahwa kebebasan sejati ada dalam Kristus.
Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Tanjung Pandan melaksanakan kegiatan berbagi kasih kepada masyarakat sekitar di Jl. Aik Ketekok no.29, Belitung pada Sabtu, 30 Agustus 2025 dengan membagikan 50 bungkus kue. Acara ini dipimpin Ponirin bersama Sri Utami selaku Koordinator Departemen Dorkas dan didukung seluruh jemaat, dengan tujuan melatih anggota untuk saling berbagi dan berbuat kasih.
Pelayanan rohani di Rutan Pondok Bambu diisi perwakilan jemaat Danang Priyadi, Roosmini Situmorang, Enny Ritonga, dan Lily Maringka, dengan renungan “Kemuliaan di Balik Penderitaan” ✨. Warga binaan Rima Silvia bersaksi tentang pertobatannya yang kini lebih sabar dan pemaaf. Jemaat juga menyiapkan 60 nasi kotak serta membagikan buku “The Truth About Sabbath”, disambut antusias dan penuh syukur oleh warga binaan.
Dalam rangka retret di Pantai Batu Hoda, Jemaat Anna Maria Leiwakabessy pada 7 September 2025 membagikan 44 paket makanan ringan dan buku rohani kepada warga sekitar, sementara Pdt. Rimon Simanjuntak dan tim berdoa di beberapa rumah. Warga menyambut dengan sukacita, dan sang gembala berharap pelayanan ini menolong mereka mengenal Yesus dan menemukan kebenaran.
Menemukan damai sejati bukan berarti hidup tanpa ujian, melainkan hati yang tetap tenang meski keadaan tidak menentu. Tuhan mengingatkan bahwa setiap pergumulan adalah kesempatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Dalam penyertaan-Nya, ada damai yang melampaui pengertian, memberi kekuatan baru untuk tetap melangkah dengan iman dan percaya bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian.
GMAHK Distrik Siborong-borong mengadakan pelayanan masyarakat di Desa Pealinta Simamora, Kecamatan Pagaran, pada 1 September 2025. Kegiatan ini diikuti 167 peserta dengan rangkaian berupa pemeriksaan kesehatan menggunakan bahan alami, penyuluhan bagi lansia serta ibu dan anak, dan pembagian bingkisan kebutuhan sehari-hari. Didukung oleh dr. Rameana Sibarani bersama tim medis dari Amerika, Jepang, dan Korea, acara ini bertujuan mengajak masyarakat hidup lebih sehat sesuai kehendak Tuhan.
Di tengah situasi bangsa yang penuh keresahan, suara lagu rohani dapat menjadi penghiburan yang menenangkan jiwa. Setiap lirik menghadirkan damai sejahtera, menguatkan iman, dan memberi harapan baru saat hati dipenuhi rasa cemas. Lagu-lagu ini menjadi sahabat doa, penopang iman, dan sumber ketenangan di tengah gejolak yang membuat banyak orang lelah.