
Terburu-buru adalah sifat yang bertentangan dengan Tuhan
Apa benar terburu-buru adalah hal yang tidak disukai oleh Tuhan? Ya benar. Karena terburu-buru melangkahi Tuhan. Tuhan memiliki rencana baik untuk kita. Jadi dengarkan pimpinan Tuhan dengan bersabar
Pdt. Michael palarDec 7, 2022, 4:37 AM
Sifat terburu-buru dan pemimpin sejati yang menunggu saatnya tiba. Contohnya Abraham Lincoln dia adalah salah satu presiden Amerika Serikat yang paling berjasa. Tahukah anda dalam proses kehidupannya dia menghadapi banyak sekali kegagalan. Tetapi Lincoln mempunyai sikap yang mengagumkan. Dia katakan:
I will study and study. I will prepare myself. Because someday my chance will come."
"Saya akan belajar dan belajar, saya akan siapkan diri saya, karena satu kali kelak kesempatan bagi saya akan tiba.
Artinya bukan hanya sabar menunggu saja, tetapi terus sabar, tangguh, dan terus melakukan hal-hal terbaik, hingga rencana Tuhan terwujud.

Belajar tidak terburu-buru dari Daud
Daud juga adalah seorang raja yang besar. Tetapi, itu tidak dicapainya dengan mudah. Ketika berusia 15 tahun, dia sudah diurapi nabi Samuel dan telah ditentukan untuk menjadi raja Israel. Tetapi hanya setelah dia berusia 30 tahun, barulah Daud menjadi raja.
Walaupun Daud sudah sangat membantu raja Saul, tetapi raja Saul justru hendak membunuh dia. Selama bertahun-tahun Daud harus hidup di gua-gua, di padang pasir, padang belantara, untuk menghindari raja Saul.
Hebatnya, Daud tidak melakukan apa pun untuk mempercepat rencana yang telah ditentukan Allah. Daud tidak mau terburu-buru. Dia tidak mau bertindak sembrono.
Bahkan ketika nampaknya ada kesempatan besar bagi dia untuk merebut kekuasaan dari Saul, raja yang jahat, yang memusuhinya, yaitu dia dapat membunuh Raja Saul yang sedang mengejar dia, tetapi tertidur bersama seluruh tentaranya di suatu tempat terbuka.
Dia datang mendekat dan hanya memotong punca jubah raja Saul, itupun Daud sudah merasa bersalah.
Tidak heran Kisah Para Rasul 13:36 katakan: "Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya."
Kisah Elia yang terburu-buru
Berbeda dengan Daud, Elia adalah orang yang terburu-buru. Dia sebenarnya adalah pahlawan Tuhan di Gunung Karmel. Yaitu ketika doanya secara dahsyat membawa api turun dari surga dan memakan habis seluruh korban bakaran yang basah kuyup. Itu menjadi pembuktian bahwa hanya ada satu Tuhan Allah yang hidup yaitu Yahweh. Dan dia mengalaminya.
Tetapi ketika Elia mendengar bahwa ratu Izebel hendak membunuh dia, Elia sangat ketakutan. Elia melarikan diri dan pergi sejauh-jauhnya.
1 Raja-raja 19:9 ceritakan bahwa di dalam gua persembunyiannya, firman TUHAN datang kepadanya: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" Artinya, keresahan membuat Elia bertindak sembrono, dan dia menjauh dari kehendak Tuhan. Terlalu terburu-buru mengambil keputusan tanpa perintah Tuhan.
Terburu-buru menyebabkan kita gelap mata
Menyerahkan diri untuk tenggelam dalam kebingungan akan membuat kita kacau, dan itu hanya akan menyebabkan kita bertindak terburu-buru. Keresahan dan kebingungan biasanya muncul bersama ambisi, kemarahan, hasrat keinginan, kemauan pribadi, serta kurangnya iman. Itu semua akan menyebabkan kita gelap mata dan terarah ke tempat yang salah.
Tidak ada orang yang kebal terhadap bahaya sikap sembrono. Kita semua bisa saja berada dalam situasi tersebut tapi kita bisa menghindari sikap terburu-buru. Kuncinya adalah tumbuhkanlah iman yang percaya sepenuhnya kepada kebaikan dan belas kasihan Allah.
Tuhan sangat mengasihi dan menginginkan yang terbaik bagi kita dan tunggu arahan-Nya. Iman adalah suatu anugerah, tetapi itu adalah anugerah yang perlu dipupuk, dipelihara, dikembangkan dan dijaga dengan penuh kesabaran.
Janganterburu-buru! Jangan sembrono! Jangan gelap mata! Sabarlah!
Saksikan video #itukeren:
Content blocked following your privacy preferences
This content is not being displayed in order to fullfil your privacy preferences (you didn't accept 'Tracking and performance cookies').
Do you want to see this anyways? You can change your preferences here:
May 16, 2025
Membangun Kebiasaan Baik Melalui Renungan Pagi
Renungan pagi memberi ruang untuk bernapas, merenung, dan mengarahkan hidup dengan lebih sadar. Mari Temukan kekuatan renungan pagi dalam membentuk kebiasaan hidup yang positif dan bermakna. Dari fokus dan ketenangan, hingga kesehatan emosional dan spiritualitas yang kuat—renungan pagi memberi fondasi kokoh untuk menjalani hari dengan damai dan penuh tujuan. Cocok untuk siapa saja yang ingin memperdalam kehidupan rohaninya di tengah kesibukan dunia modern.
Rahab adalah perempuan sundal dari Yerikho yang berani mengambil risiko besar demi iman kepada Allah Israel. Dalam kisah “Rahab – Perempuan Sundal yang Dipilih Allah,” kita melihat bagaimana seseorang dengan latar belakang kelam justru dipakai untuk mengubah sejarah. Kisah ini menyuarakan kekuatan iman, keberanian, dan pilihan yang melampaui stigma sosial.
Bolos sekolah bukan sekadar kenakalan anak, tetapi bisa menjadi sinyal tekanan emosional. Dengan perhatian dan pemahaman yang tepat, orang tua dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu anak kembali ke jalur yang benar. Pelajari bagaimana orang tua dapat mengenali tanda-tanda, membangun komunikasi, dan mendukung anak kembali semangat belajar.
Lagu-lagu rohani anak bukan hanya sekadar nyanyian, tapi juga sarana luar biasa untuk menanamkan nilai-nilai iman dan karakter sejak usia dini. Dengan irama yang ceria dan lirik yang menyentuh, tujuh lagu pilihan ini bisa jadi bagian dari rutinitas harian anak—mulai dari saat ibadah keluarga, ibadah sekolah, hingga waktu santai di rumah. Temukan keindahan pujian yang mampu memperkuat hubungan anak-anak dengan Tuhan dan sesama.
Kisah Onesimus dalam Alkitab adalah bukti bahwa kegagalan dan masa lalu yang kelam bukan akhir dari segalanya. Sekalipun pernah salah langkah, Tuhan tetap bisa mengubahkan hidup siapa saja yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya. Dari budak pelarian menjadi saudara seiman, Onesimus menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh kasih Tuhan.
Mengajarkan anak menabung sejak kecil adalah investasi jangka panjang yang membentuk karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan melatih mereka untuk mengambil keputusan finansial yang bijak. Kebiasaan ini tidak hanya membantu mereka mengelola uang sejak dini, tapi juga mempersiapkan mental dan keterampilan hidup yang dibutuhkan di masa depan, termasuk menghadapi tantangan ekonomi dan membangun masa depan yang stabil secara finansial.
Ingin anak tumbuh dengan kecerdasan emosional yang kuat? Temukan cara praktis membangun empati, komunikasi, dan kemandirian anak agar siap menghadapi dunia modern. Baca selengkapnya di sini!
Ingin anak tumbuh cerdas dan kreatif? Temukan cara meningkatkan IQ anak dengan nutrisi tepat, kebiasaan membaca, permainan edukatif, aktivitas fisik, dan lingkungan yang mendukung perkembangan otaknya!
Perjalanan jauh terasa lebih nyaman dengan musik yang menenangkan dan penuh makna. Temukan lima lagu pilihan yang cocok untuk menemani perjalanan pulang kampung, nostalgia rumah, atau kecintaan pada Indonesia.
Memangnya Tuhan sedang berperang dalam peperangan rohani untuk kita? Atau kita sedang berjuang sendirian dalam hidup ini? baca ini.