Content blocked following your privacy preferences
This content is not being displayed in order to fullfil your privacy preferences (you didn't accept 'Tracking and performance cookies').
Do you want to see this anyways? You can change your preferences here:
MENGHADAPI PENOLAKAN - Pdt. T.F Tampubolon | Ampera Eps. 41
Penolakan merupakan respon atau tindakan yang menolak sesuatu atau seseorang. Pastinya penolakan merupakan hal yang dapat menyakitkan. Meskipun penolakan manusia dapat menyakitkan, ada penerimaan yang pasti dari Tuhan. Menghadapi penolakan adalah bagian dari perjalanan rohani dan dapat digunakan sebagai kesempatan untuk tumbuh dalam iman, kasih, dan keteguhan. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Pdt. T.F. Tampubolon
Related Episodes
Hidup untuk menghidupkan merupakan konteks yang mencerminkan ide dan ajaran tentang bagaiamana seseorang diharapkan untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus untuk memberikan kehidupan, harapan, dan berkat kepada orang lain, dengan fokus pada pelayanan, kasih, dan kepenuhan rohani. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Pdt. Olsen Runturambi
"Menggembalakan Ikan merujuk kepada kisah perumpaan yang digunakan Yesus untuk memanggil kita menjadi penggemabala manusia. Dengan mengikuti perintah-Nya dan memberitakan injil kepada semua orang. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Prof. Dr. Ir. Daniel Saputra
Yesus Kristus dianggap sebagai "garam dunia," yang berarti mereka harus memiliki pengaruh positif dalam dunia ini. Garam adalah bumbu yang memberi rasa pada makanan dan mempertahankan kelezatannya. Dalam hal ini, pengikut Kristus diharapkan memberikan rasa kebaikan, kasih, dan moralitas dalam dunia, serta mempertahankan nilai-nilai tersebut. Namun, jika "garam" tersebut menjadi "tawar" atau kehilangan pengaruh positifnya, maka pengaruh mereka dalam dunia akan berkurang. Bagaimana mereka dapat menjadi garam yang bermanfaat dalam dunia ini dengan hidup sesuai dengan ajaran Kristus, menyebarkan kasih, kebaikan, dan moralitas kepada orang lain, serta menjaga kesetiaan terhadap nilai-nilai agama mereka. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Prof Dr. Ir. Daniel Saputra
Cinta pada pandangan pertama seringkali dipahami sebagai pengalaman emosional yang mendalam saat seseorang pertama kali bertemu dengan orang lain dan merasakan ikatan atau koneksi yang kuat secara instan. Di dalam Alkitab mengajarkan tentang cinta, seperti mencintai sesama, kasih tanpa syarat, kesabaran, dan kejujuran. Meskipun ada daya tarik kuat pada pandangan pertama, penting untuk menggali makna yang lebih dalam tentang cinta yang sejati, yaitu cinta yang bersifat komitmen, pengertian, dan dukungan dalam hubungan. Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti penjelasan dari Pdt. Dens Massie