Bakti Wanita Advent Junior GMAHK Daerah Nusa Tenggara Gelar Seminar Reproduksi Bagi Remaja Wanita

Bakti Wanita Advent Junior GMAHK Daerah Nusa Tenggara Gelar Seminar Reproduksi Bagi Remaja Wanita

KUPANG. Hopechannel.id |I Bakti Wanita Advent Junior Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Nusa Tenggara, menggelar workshop mengenai sistem reproduksi pada remaja wanita.

BWA Junior GMAHK Daerah Nusa Tenggara menggelar seminar mengenai pentingnya menjaga alat reproduksi bagi kaum wanita, khususnya para remaja. Dimana jika tidak menjaga dengan baik akan berdampak negatif kedepannya.

May 30, 2023, 8:34 AM

Kegiatan itu diikuti 258 remaja wanita dari umur 12 tahun hingga 21 tahun dan belum menikah. Workshop tersebut berlangsung di Kampus Sekolah Lanjut Advent Nusra. Sebagai narasumber pada kegiatan itu, Pdt. Deni Kana Djo, dr. Kathleen Matheus dan dr. Isne Adelaide Barus.
Demikian disampaikan Direktur Bakti Wanita Advent, Ellen Ataupah, kepada media ini pada Minggu, 28 Mei 2023.
"Pesertanya dari usia 12 tahun hingga 21 tahun, dimana kita menjaga anak-anak remaja kita di masa pubertas mereka. Sehingga menjadi bekal untuk menjaga diri dari pergaulan, supaya bisa membenahi diri serta menjaga kesehatan tubuh mereka," jelas Ellen.

Ia menerangkan, apabila remaja tidak diberikan bekal ilmu untuk menjaga alat reproduksi mereka, maka akan sangat berdampak negatif kedepannya. "Ini telah kita lihat saat ini diusia dini sudah memiliki anak atau hamil di luar nikah. Jadi kita dari gereja menjaga anak-anak remaja wanita kita agar mereka bisa menjaga diri," terangnya. Selain itu, kegiatan tersebut guna membantu pemerintah dalam mengurangi angka tengkes (stunting) di Provinsi NTT.

Pada kesempatan itu juga, dr. Kathleen Matheus, kepada media ini menyampaikan materi yang akan diberikannya terkait infeksi menular seksual, sedangkan materi yang dibawakan oleh dr. Isne Adelaide Barus, terkait sistem reproduksi wanita serta masalah pernikahan dini.
"Alasan kita membawa materi seperti ini karena data di NTT banyak anak remaja dari umur 12 hingga 21 yang sudah punya anak. Kejadian inipun untuk mengurus kesehatan mereka sendiri tentu susah, sehingga lahirlah anak-anak stunting, anak kekurangan gizi, jadi penting untuk memberikan informasi ini kepada remaja wanita," jelas dr. Kathleen.

Dengan menerima workshop tersebut, dr. Kathleen, mengharapkan remaja wanita yang mengikuti kegiatan ini mereka semakin mengerti tentang kesehatan.
"Setelah ini kita berharap remaja lebih paham tentang normanya sebagai perempuan dan kapan waktu tepat untuk menikah, terus harus berumah tangga. Jadi siap itu bukan secara fisik tetapi secara mental, psikis, selain itu juga dampak dari apa yang mereka perbuat bila melanggar yang normal," harapnya.

Kesempatan yang sama disampaikan, Pdt. Deni Kana Djo, menyampaikan dilihat dari sudut pandang Alkitab ternyata apa yang disampaikan ini telah ada sejak zaman Alkitab. "Oleh karena itu kami para pendeta melihat bahwa ini adalah hal yang sangat penting dan belum ada kata terlambat untuk memberikan edukasi kepada anak-anak remaja dari usia 12 hingga 21 tahun," ucapnya.

Lanjutnya, sebagai tokoh agama serta para penatua jemaat, memandang persoalan ini sangat serius.
"Sehingga kami akhirnya berkolaborasi dengan Bakti Wanita Advent untuk mencetuskan acara ini. Karena itu kita mau mencegah para wanita remaja untuk menjaga diri dan menggunakan anatomi tubuh mereka dengan sebaik-baiknya supaya jangan menyimpang," jelasnya.

Diungkapnya, dari pandangan Alkitab kita meminta agar para remaja wanita dapat mengetahui bahwa Allah sangat mengasihi mereka. "Karena Allah telah menciptakan sehingga harus menjaga tubuh dan hidup di masa muda. Dengan demikian bisa betul-betul mempersembahkan tubuh mereka menjadi persembahan yang berkenan kepada Tuhan," ucap Pdt. Deni Kana Djo. (**/red/tim/NT-SN

Newsletter!

Don't forget to subscribe to our newsletter!