JAKARTA. hopechannel.id || Salah satu ketua jemaat GMAHK Tumou Tou Pondok Indah Jakarta Gilbert Sumendap mengikuti Olimpiade PON Papua Cabang Olahraga Menembak dan mendapatkan medali Perunggu.
Saat dihubungi media via telepon Gilbert Sumendap mengisahkan tentang sejarah bagaimana ia dapat menggeluti cabang olahraga tersebut.
Diungkapkan bahwa dirinya memang adalah atlet menembak sejak tahun 1978 dan pada tahun 1979 dirinya sudah bersama dengan rekan-rekannya telah mengikuti beberapa kejuaraan sepanjang tahun baik itu Sea Games dan Asian Games.
“Saya memang atlet menembak dari muda, saya mulai menembak itu tahun 1978 pada waktu itu saya mulai belajar menembak. Jadi mulai tahun 1979 saya dengan rekan-rekan itu sudah mengikuti kejuaraan-kejuaraan, jadi sepanjang tahun-tahun itu saya ikut kejuaraan Sea Games, Asian Games” Ungkapnya.
Dilanjutkan bahwa dirinya akhirnya mengakhiri cabang olahraga tersebut tahun 2005 karena telah banyak junior-junior yang menembak di nomor menembaknya.
CERITA MENGAPA MENGIKUTI PON PAPUA
Dikatakan bahwa tahun lalu, dirinya dihubungi oleh Perbakin DKI bahwa akan ada PON yang diselenggarakan di Papua dan Perbakin DKI meminta kepada dirinya untuk mengikuti perlombaan tersebut mewakili DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan banyak penembak yang lainnya sudah direkrut oleh daerah masing-masing.
“Proses pelatihannya berjalan lancar walau ada beberapa kendala seperti kurang mendapatkan fasilitas peluru. Jadi kita latihan irit-irit peluru. Jadi latihan itu di Cilodong, di Cibinong sampai peluru itu datang kira-kira 4 bulan yang lalu” Jelasnya.
Lanjutnya bahwa intensif latihan dilakukan selama empat bulan, dengan menggunakan senjata yang baik karena di empat bulan tersebut diri mereka mendapatkan senjata baru.
“Jadi yang intensif kita latihan adalah 4 bulan lalu. Jadi di empat bulan yang berlalu ini kita latihan secara betul. dengan menggunakan senjata yang betul, karena kita menunggu juga senjata baru yang datang” Ungkapnya.
Dalam perlombaan, berjalan dengan lancar dan mengikuti nomor pertandingan yang diberikan.
“Jadi dalam perlombaan tersebut seperti biasa, kita atlet ya semua sama itu kita ikut nomor pertandingan dan lawan-lawan kita semuanya militer, tapi ya kita biasa saja” Jelasnya.
Diungkapkan bahwa memang ada kendala saat mengikuti pertandingan tersebut dimana dirinya sempat reaktif dan beberapa kendala namun semua dapat diatasi dengan baik sehingga pertandingan dapat berjalan dengan baik.
“Jadi saya kena tes antigen yang reaktif sehingga saya harus dites lagi PCR padahal seharusnya kalau dari kontingen daerah itu minta antigen ulang. tapi sudah disuruh untuk PCR jadi saya harus menungg PCR satu malam sampai paginya, sedangkan besok pagi jam 09 itu saya harus bertanding. kemudian dilakukan lagi test Antigen dan didapati saya tidak apa apa.. sempat ada saling berdebat dan akhirnya saya harus mengikuti perlombaan menggunakan test Antigen yang sudah ada sambil menunggu tes PCR yang belum keluar” Ungkapnya.
Dan puji Tuhan ungkapnya ia bersama dengan partnernya dapat berada di urutan ke tiga dan mendapatkan medali perunggu.
Mengenai tanggapan keluarga, dirinya mengatakan bahwa respon keluarga sangat bersyukur pada Tuhan atas apa yang telah diraih saat ini.
Untuk diketahui bahwa Gilbert Sumendap adalah salah satu ketua jemaat dari jemaat GMAHK Tumou Tou Pondok Indah Jakarta (**/red