JAKARTA. hopechannel.id || 19 September 2021, letusan gunung berapi di La Palma mengirim lava mengalir melalui jalan-jalan di daerah berpenduduk, membakar rumah dan menghancurkan segala yang ada. Sekitar 10.000 orang sedang dievakuasi dari pulau itu. Lalu bagaimana dengan Gereja Advent yang ada di sana?
Dilansir dari Adventist.news pendeta Advent di La Palma, Maicer Romero, menyebutkan letusan tersebut tidak mempengaruhi Gereja. karena jalur lahar, menuju pantai, dan hanya menyebabkan relokasi satu anggota gereja dan keluarganya.
“Rumah saudara kami tidak terpengaruh untuk saat ini, dan kami berdoa agar tetap demikian,” ungkap Romero. “Jika lahar mengikuti jalannya, bahaya akan berlalu. Namun, kami terus berdoa untuk perlindungan Tuhan karena para ilmuwan mengatakan bahwa mereka membutuhkan 48 jam untuk menghitung durasi dan perjalanan letusan. Kami juga berdoa untuk para korban.” Lanjutnya.
Pastor Romero berkomentar bahwa letusan La Palma mempengaruhi area rumah di sekitar kaki gunung. Dan tidak mempengaruhi kota-kota utama. Lava sedang menuju pantai dan diperkirakan akan mengikuti jalur ini, membebaskan Llanos dan El Paso dari bahaya.
“Tidak ada kerusakan materi, baik [untuk] gereja maupun [untuk] properti saudara-saudara,” lanjut Romero. Gereja Advent Sedang Mempersiapkan Rencana untuk Membantu Mereka yang Terkena Dampak
Pastor Romero tetap berhubungan dengan Noelia Garcia Leal, walikota Los Llanos de Aridane, dimana sebagian besar orang yang ditampung kembali berada. Menurut Romero, jika diperlukan, bantuan ADRA akan dioperasikan, namun pada prinsipnya tidak perlu karena bantuan langsung ditanggung oleh pemerintah.
Pastor Romero Meminta Doa dari Seluruh Gereja
“Ini masa yang sulit karena yang paling rugi adalah perkebunan pisang. Ini mengerikan karena mereka adalah mata pencaharian banyak orang di La Palma. Juga, daerah yang terkena lahar tidak akan bisa ditanami, ”kata Romero.
Untuk diketahui bahwa Aktivitas vulkanik di La Palma telah berhenti sejak letusan Teneguía pada tahun 1971 . Namun, pada tahun 2017, aktivitas seismik aktif kembali. Hingga kejadian terakhir yang paling intens ini, terjadi pada 11 September.
Mengenai durasi letusan, David Calvo, ahli geologi untuk Institut Vulkanologi Kepulauan Canary (Involcan), telah menunjukkan bahwa durasi letusan "benar-benar tidak dapat diprediksi" selama para ahli tidak jelas tentang energi yang ada. sedang dirilis. Sementara itu, direktur Involcan, Nemedio Perez, berkomentar bahwa letusan gunung berapi La Palma bisa berlangsung beberapa minggu, jika tidak beberapa bulan. (**/red
(** Artikel ini telah ditayang di adventist news dengan judul “Volcano erupts on Spain’s Canary Island, But Does Not Affect the Adventist Church so far”