JAWA TIMUR. hopechannel.id || Pembangunan studio Konferens Jawa Kawasan Timur sudah capai 70%. Pembangunan studio tersebut rencananya akan digunakan untuk berbagai kegiatan diantaranya adalah memproduksi renungan, pelajaran kesehatan, rumah tangga, live ibadan dan pertemuan lainnya, dan materi-materi rohani lainnya yang nantinya akan di upload ke media sosial milik Konferens Jawa Kawasan Timur.
Pada media, Pdt. Eben Eser Sembiring, Sekretaris Kependetaan dan Komunikasi Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh Konferens Jawa Kawasan Timur menuturkan bahwa sejak pandemi, Konferens Jawa Kawasan Timur telah merencanakan untuk membangun studio digital yang baik, dimana nantinya akan dikhususkan untuk kegiatan-kegiatan ibadah, rekaman dan juga kegiatan lainnya.
“Jadi memang semenjak pandemi tahun lalu itu kita sudah merencanakan pembangunan studio digital yang representatif di konferens karena situasi saat itu memang sangat sulit untuk kebaktian dan memang kegiatan-kegiatan offline”... Kita mencoba menggunakan digital ministry dan waktu itu kita masih menggunakan ruangan apa adanya, tapi kita sudah merencanakan untuk membangun studio yang memang sudah dikhususkan untuk kegiatan-kegiatan ibadah atau rekaman dan yang lain-lain” Ungkapnya.
Adapun ukuran studio yang dibuat adalah 5 x 12 meter dan tinggi 7 meter. Terdapat di lantai 4 Kantor Gedung Konferens Jawa Kawasan Timur. Dan mulai dikerjakan awal bulan Agustus.
“Awal bulan agustus proyek konstruksi bangunan ini kita sudah mulai jadi ukuran dari studio ini kita bangun dari lantai 4 kantor konferens yang tadinya ada guest room tapi dibongkar kemudian dibangunlah si situ studio ukuran 5 x 12 meter kemudian tingginya itu 7 meter”. Ungkapnya.
Pdt. Eben Eser Sembiring, Sekretaris Kependetaan dan Komunikasi Gereja Masehi Advent Hari ke Tujuh Konferens Jawa Kawasan Timur mengungkapkan bahwa sampai hari ini pembangunan konstruksi sudah berjalan sekitar 70% sehingga ungkapnya bahwa di akhir September maka sudah dapat digunakan dan nantinya akan diadakan acara peresmian.
“Jadi sampai hari ini pembangunan konstruksi sudah berjalan sekitar 70% sehingga mungkin akhir dari september ini kita sudah bisa gunakan nanti kita adakan acara peresmian” Jelasnya.
Mengenai Biaya, dirinya mengungkapkan bahwa biaya yang dikerjakan oleh kontraktor dengan anggaran sebesar Rp.274. 500.000 yang digunakan untuk pembangunan konstruksi
“Untuk konstruksinya kita punya anggaran sebesar Rp.274. 500, itu untuk konstruksi” Ungkapnya.
Sedangkan untuk peralatan, dirinya mengungkapkan bahwa anggaran yang dipersiapkan adalah Rp.260.000.000 yang nantinya anggaran tersebut akan digunakan untung pengadaan peralatan seperti camera minimal 3, layar-layar monitor, lampu-lampu, clip on, mic, mixer, software pendukung dan ada beberapa alat yang akan dibeli menggunakan anggaran yang ada. Sehingga total anggaran yang digunakan nantinya adalah sekitar Rp.513.000.000.
“Itu kita budgetkan Rp.260 juta, jadi total keseluruhan itu ada Rp.513 juta kita punya anggaran” Jelasnya
Dirinya berharap dengan adanya studio tersebut akan banyak memproduksi materi-materi rohani dan akan di upload ke media sosial baik itu di youtube, facebook dan lainnya..
“Jadi kita akan produksi berupa renungan, pelajaran kesehatan, rumah tangga ataupun kegiatan untuk anak anak dan remaja jadi kita akan gunakan studio ini untuk rekaman produksi materi-materi. Kemudian kita juga akan gunakan untuk ibadah live, jadi kegiatan-kegiatan online yang live bisa kita gunakan”. Jelasnya.
Mengenai biaya yang digunakan untuk membangun studio tersebut adalah yang pertama dengan adanya komitmen dari pengerja dengan menyisihkan dana mereka untuk didistribusikan dalam pembangunan studio tersebut.
Lanjutnya bahwa terdapat juga para donatur dari anggota-anggota jemaat sehingga tercukupi untuk konstruksi pembangunan studio, selain itu ada juga tambahan bantuan dari organisasi gereja baik itu dari UNI Indonesia Kawasan Barat, AWR, dan dana dari Konferens Jawa Timur sendiri.
Sedangkan untuk pengadaan peralatan yang Rp.260.000.000 tersebut didapat dengan melakukan pengajuan dana hibah dari pemerintah provinsi Jawa Timur.
“Untuk peralatan yang 260 juta kita sedang mengajukan dana hibah dari pemerintah provinsi Jawa Timur dan semua persyaratan sudah kita kirim dan mereka sudah menanggapinya” Ungkapnya.
“Jadi mudah-mudahan akhir november dana 260 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kita akan bisa terima untuk membeli semua peralatan” Lanjutnya.
Sedangkan untuk saat ini ungkapnya bahwa dana yang ada hanya bisa digunakan untuk pembangunan konstruksi, sehingga ia meminta kepada semua anggota jemaat dimanapun itu untuk bantu mendoakan sehingga akan ada kelancaran pengajuan yang telah diberikan kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Jadi untuk saat ini dana yang ada hanya bisa untuk pembangunan konstruksi
jadi mohon doanya supaya lancar pengajuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur” tutupnya. (**/red