SUMATERA UTARA. hopechannel.id || Jemaat Imanuel Tumangger distrik Dairi Timur lakukan pelayanan sosial kepada salah satu masyarakat yang bernama Jan berusia 08 tahun yang tinggal di salah satu gubuk dimana bapak tersebut tidak memiliki anak dan keluarga.
Kepada media, Pdt. Henri Sianturi gembala Jemaat Imanuel Tumangger distrik Dairi Timur mengungkapkan bahwa kegiatan pelayanan masyarakat tersebut dilakukan kepada salah satu ora tua yang berumur 80 tahun bernama Jan asal pulau Jawa yang tidak memiliki keluarga dan sedang lumpuh.
“Jadi kami datang dari gereja cuma mau buat pelayanan kepada orang tua ini” ungkapnya
“Jadi setelah kami lihat sehingga kami kumpulkan uang dan juga beras dari gereja setelah itu karena tidak mungkin bapak ini yang masak,maka sempat kami meminta kepada masyarakat sekitar, tapi karena mereka tidak bisa maka kami pun memasak sendiri dan memberi kepada bapak itu” Jelasnya.
lanjutnya bahwa bapak tersebut sudah sakit-sakit sehingga makan pun diberikan oleh masyarakat beserta minumpun dari tampungan air hujan.
“Dia sudah sakit-sakit sehingga makannya pun yang dikasih masyarakat bahkan air minumnya saja pun ditampung dari atap rumah yang sudah bocor” Jelasnya.
Dikisahkan Pdt. Henri Sianturi gembala Jemaat Imanuel Tumangger distrik Dairi Timur bahwa bahwa kegiatan tersebut dilakukan saat jemaat ingin berkunjung kepada sesama masyarakat, sehingga jemaat memutuskan untuk menghampiri bapak tersebut. Setelah dilakukan pendekatan yang baik, maka akhirnya jemaat memutuskan untuk mengumpulkan beras dan uang bagi bapak tersebut.
“Suatu ketika kami dari Jemaat ingin mengunjungi satu keluarga non Advent dan berekonomi lemah. Anggota jemaat langsung mengarahkan kami ke bapak ini dan kami pun mengumpulkan beras dan uang untuk bapa ini” Jelasnya
Lanjutnya bahwa dengan adanya kunjungan tersebut, jelang beberapa hari anggota jemaat mengantarkan uang dan beras namun karena bapak tersebut tinggal seorang diri, maka jemaat sempat meminta kepada masyarakat sekitar untuk membantu memasak beras yang diberikan namun tak satupun yang menerima tawaran jemaat, sehingga akhirnya jemaat memutuskan untuk memasak sendiri dan membagikan kepada bapak tersebut.
“Setelah kami kunjungi maka kami mau serahkan uang dan beras itu sama tetangga supaya dia yang masak tapi sangat menyedihkan satupun tidak ada yg mau.
Akhirnya saya suruh ketua diakones memasak dan mengantar makanannya tiga kali sehari sampai dana yang kami kumpulkan habis” Ungkapnya.
Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari namun karena keterbatasan dana maka hanya sampai 3 minggu pemberian makanan dilakukan pada bapak tersebut.
“Tiap hari ketua diakon mengantar makanan ke bapak ini. Karena keterbatasan dana anggota jemaat maka hanya tiga minggu kami mampu memberikan makan bapak ini” Ungkapnya
Diharapkan ada donatur yang memberi bantuan guna dapat diberikan keringanan beban kepada yang membutuhkan khususnya bapak Jan. Melalui bantuan dan pelayanan yang diberikan diharapkan akan menjadi terang baru kepada setiap orang-orang yang ada di daerah tersebut. (**/red