
Umat Advent di Pasifik Selatan Belajar Bagaimana Memaafkan Berkatian dengan Kesehatan yang Lebih Baik
Program “Memaafkan untuk Hidup” dibawakan di Selandia Baru, Australia
Linden Chuang, Adventist RecordFeb 17, 2017, 5:37 AM
Sebuah program baru yang menunjukkan kuasa memaafkan yang merubah hidup diluncurkan pada pertemuan kesehatan di Selandia Baru dan Australia selama dua akhir pekan.
“Memaafkan untuk Hidup” diperkenalkan kepada sekelompok 115 delegasi pada Pertemuan Kesehatan Umat Advent “Be More” yang diadakan di Holiday Inn, Auckland, 3-5 Februari.
Lebih dari 80 orang mengambil bagian dalam workshop yang dipimpin oleh seorang psikoterapis, dr. Dick Tibbits, penulis buku yang menjadi dasar program tersebut.
Tibbtis, dari Florida di Amerika Serikat, menantang sekelompok anggota gereja dan komunitas untuk berpikir kembali konsep mereka tentang memaafkan dengan menyarankan bahwa “memaafkan bukanlah melupakan. Memaafkan adalah mengingat hal dalam cara yang berbeda.” Ia kemudian menjelaskan bagaimana melatih memaafkan dapat menurunkan kemarahan dan tingkat tekanan darah.
Presentasi-presentasi yang dibawakan diterima baik oleh para partisipan, dengan satu wanita mengatakan bahwa pelatihan tersebut telah membantunya menjawab pertanyaan tentang bagaimana memaafkan mereka yang telah melukai dirinya. Banyak delegasi lain mengungkapkan kerinduan mereka untuk membawa program “Memaafkan untuk Hidup” ke gereja dan komunitas mereka.
“Program Memaafkan untuk Hidup, dihasilkan oleh dr. Paul Rankin [direktur associate departemen kesehatan] di Divisi Pasifik Selatan, menjangkau dalam kepada kemanusiaan dan menawarkan jalan keluar bagi banyak orang yang bergumul dengan ingatan yang membatasi kemampuan mereka untuk maju,” kata Adrielle Carrasco, direktur Departemen Kesehatan Konferens Uni Pasifik Selandia Baru. “Kami melihat ini sebagai potensi yang besar, bukan hanya sebagai program yang berdiri sendiri, tetapi juga sebagai sebuah tindak lanjut ke kegiatan-kegiatan komunitas lainnya di dalam wilayah kami.”
Program Memaafkan untuk Hidup diluncurkan di Australia seminggu kemudian dalam Pertemuan Program Perkembangan Kesehatan Secara Keseluruhan (CHIP) yang diadakan sekali dalam dua tahun, yang diadakan di Perguruan Tinggi Avondale di Cooranbong (NSW), pada tanggal 10-12 Februari.
Pertemuan lebih dari 120 orang juga termasuk pengunjung dari Selandia Baru, Papua New Guinea, Fiji dan Kepulauan Solomon.
Berbicara pada Sabat siang, Tibbits menyoroti persatuan yang logis antara CHIP dan program Memaafkan untuk Hidup, dengan mengatakan, “Kristus memberikan pengampunan sebagai sebuah bagian yang kritis dari komponen penyembuhan.”
“Ketika Anda melakukan pelayanan kesehatan, lakukan program CHIP, tetapi juga, seperti Yesus, ajar dan tunjukkan pengampunan.”
Peluncuran Memaafkan untuk Hidup di Selandia Baru dan Australia menyoroti komitmen berkelanjutan dari para pemimpin Departemen Kesehatan Advent untuk menyediakan program holistik dan sumber-sumber kepada gereja-gereja dan komunitas-komunitas.
Pelatihan Program Pemulihan Depresi dan Kecemasan diberikan pada Pertemuan Kesehatan Advent “Be More” di Auckland, dengan pencetus program dr Neil Nedley di tempat, sebagai bagian dari kunjungan pertamanya ke Selandia Baru — membantu 34 orang menyelesaikan pelatihan fasilitator. Program yang diakui ini ditambahkan ke paket CHIP dua tahun yang lalu di Australia, dengan pelatihan yang diberikan kembali pada pertemuan baru-baru ini.
Online CHIP yang baru-baru ini diluncurkan juga membuat sebuah dampak. Dua puluh orang sekarang terdaftar dalam kursus tersebut, dengan putaran program yang selanjutnya dibuka pada 27 Februari.
Berbicara kepada hadirin Pertemuan CHIP pada Jumat malam, dosen senior Perguruan Tinggi Avondale dan direktur Pusat Penelitian Gaya Hidup, Dr Darren Morton, mengatakan bahwa pengembangan lanjutan dari CHIP dan program gaya hidup lainnya adalah penting sambil “gerakan obat gaya hidup” mendapatkan momentum di Pasifik Selatan dan di seluruh dunia.
“Waktunya bagi obat gaya hidup adalah sekarang,” katanya. “Obat gaya hidup memiliki potensi untuk mengubah reputasi kesejahteraan komunitas dan negara kita.”
Penerjemah : Ivetta Inaray
Bagikan berita ini...
Banjir besar yang melanda Medan turut menimpa beberapa anggota GMAHK Anna Maria Leiwakabessy, sehingga pengurus jemaat pada Sabtu (29/11/2025) mengunjungi 13 keluarga untuk memberi dukungan, bantuan dana, dan membantu pembersihan rumah. Kunjungan ini disambut hangat, termasuk oleh keluarga Hendrik Limbong/Naibaho yang mengucapkan terima kasih atas perhatian dan semangat yang diberikan.
Suasana ibadah dipenuhi syukur melalui doa pembukaan, pujian “Malam Kudus,” dan firman tentang kelahiran Yesus yang menekankan kerendahan hati para gembala serta makna persembahan para ahli perbintangan. Dihadiri 60 warga binaan, kegiatan ini juga meliputi pembagian nasi kotak, cendol dawet, serta penyerahan lima sertifikat “Follow the Bible 2025,” sebelum ditutup dengan salam hangat dan ajakan menyambut Tahun Baru 2026 dengan semangat baru.
Para pemuda Jemaat Kebayoran mengadakan Mission Trip bagi anak-anak binaan YAPI melalui berbagai kelas edukatif pilihan, lalu menutup kegiatan dengan penyerahan bantuan, pemberian plakat, buka Sabat bersama, dan “Wall of Hope” sebagai simbol harapan, di bawah koordinasi ketua panitia Adriel Panjaitan serta penasehat Dusten Simalango dan Albertus Panjaitan.
Pelayanan di Gereja Immanuel Lapas Salemba dipimpin oleh Esther Ratu Penlaana bersama Jemaat Jehovah Rapha Paspampres, disertai pujian, doa, dan renungan “Kasih yang Tak Berkesudahan” yang dterima hangat oleh warga binaan. Dengan dukungan Danang Priyadi dan Diah Murti Prasetyawati, kegiatan ini juga menghadirkan aksi sosial berupa pembagian 105 nasi kotak yang disambut sukacita, sekaligus menambah semangat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Jemaat Lippo Karawaci Tangerang bersama Kelas Kemajuan Mount Hermon melaksanakan Pelayanan Masyarakat bertema “Menjadi Terang” di Panti Asuhan Mekar Lestari BSD, menghadirkan pujian, pertunjukan anak-anak panti, games, dan renungan singkat yang menguatkan. Kegiatan penuh sukacita ini membawa kebahagiaan bagi anak-anak panti sekaligus menumbuhkan kepekaan sosial serta semangat untuk mengasihi dan menjadi terang bagi sesama.
Nominating Committee UIKB 2025 telah menetapkan struktur kepemimpinan baru untuk periode 2026–2030, mencakup pimpinan daerah misi, departemen uni, dan Komite Eksekutif Awam. Proses ini memperkuat kesiapan gereja dalam melanjutkan pelayanan dan misi di wilayah Indonesia bagian barat.
Sekolah Sabat Remaja menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk mengenal Firman Tuhan, membangun karakter, dan menemukan komunitas yang sehat. Dengan pendekatan dialogis dan relevan, Sekolah Sabat membantu remaja menghadapi tantangan hidup modern tanpa merasa dihakimi. Artikel ini membahas bagaimana Sekolah Sabat Remaja dapat membentuk iman, memperkuat karakter, dan menuntun mereka memiliki relasi yang hidup bersama Kristus.
Kegiatan Bintang Pelayanan Master Guide dan Sosialisasi Keputusan Master Guide Convention digelar khidmat di Aula Rapat Universitas Advent Surya Nusantara pada Minggu, 23 November 2025, dihadiri 65 Master Guide dari wilayah DSKU. Dipimpin MG. Harmonvikler D. Lumban Raja dan pimpinan MG daerah, acara menegaskan pentingnya komitmen dan karakter rohani dalam pelayanan. Momen utama ialah penganugerahan Bintang Pelayanan oleh Pdt. MG. Nikodemus Ginting bagi Master Guide berdedikasi tinggi, dan kegiatan ditutup dengan doa serta harapan agar para Master Guide terus menjadi teladan bagi jemaat.
Sidang Nominating Committee UIKT 2025 menetapkan susunan kepemimpinan baru untuk periode 2026–2030 sebagai bentuk komitmen melanjutkan pelayanan dan penguatan misi di wilayah Uni Indonesia Kawasan Tengah. Proses ini menandai hadirnya perpaduan antara pemimpin berpengalaman dan generasi baru yang siap mendukung pertumbuhan gereja.
Kegiatan Charity Clinic kolaborasi GMAHK Serpong Natura dan GMAHK BSD ini melayani 116 pasien dengan layanan pemeriksaan dasar, cek darah, konsultasi medis, hingga penyerahan obat, serta didukung demo jus sehat dan dukungan lintas departemen. Hasil pemeriksaan menunjukkan tingginya kasus overweight, prediabetes, hipertensi, dan masalah metabolik, sehingga edukasi kesehatan tetap diperlukan. Dengan dukungan sponsor dan pimpinan gereja, pelayanan ini berjalan lancar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.









