
Sambutan yang Hangat di Jemaat Advent Membantu Tamu Menjadi Anggota
Jangkauan melalui digital harus diikuti pendekatan muka dengan muka, kata seorang penginjil
Mark A. Kellner, Jefferson Paradello, ASNFeb 17, 2017, 7:20 AM
Bagi Anda yang bertanya-tanya bagaimana jangakauan tekonologi dari penyiaran, Facebook, dan media digital zaman sekarang dapat bertautan dengan pendekatan 1-1 yang telah menandai gereja sejak zaman Perjanjian Baru, kisah Leidiane Santos dan keluarganya di Sao Paulo, Brazil, mungkin dapat menjadi pelajaran.
Keluarga Santos dibaptis pada Sabat tanggal 28 Januri setelah jangka waktu belajar Alkitab dan menghadiri gereja. Bagaimana mereka datang ke GMAHK Sao Paulo Parque Figueira Grande adalah sebuah kisah yang lebih menarik.
Selama dua tahun, Leidiane Santos dan keluarganya menonton acara di Novo Tempo, jaringan televisi Advent di Brazil. Menyaksikan Pendeta Luis Goncalves, seorang presenter favorit acara “Arena do Futuro,” mereka mendengarkan beliau mendorong para pemirsa untuk mengunjungi jemaat Advent, dan Leidiane mencatatnya.
“Saya selalu berdoa kepada Tuhan agar Ia menunjukkan saya tempat yang pas bagi kami,” kata Leidiane. Keluarga Santos telah mengunjungi denominasi lainnya, namun ada yang hilang.
Dimensi yang hilang itu berada di Jemaat Parque Figueira. Yang mengunjungi pertama adalah Jose Vieira Santos, suami Leidiane. Ia mengatakan, “suami saya sangat diterima,” dan itu menyentuhnya untuk berkunjung juga.
Ketika Leidiane memasuki gereja, ia ingat, “Saya merasa di rumah. Hati saya bersukacita dan saya mengatakan: “Disinilah gereja yang benar”, karena saudara-saudara menyambut saya dengan sangat baik. Semua orang senang bertemu kami. Mereka menyambut kami. Ada waktu dalam kehidupan seseorang ketika Anda memerlukan kata-kata yang ramah, dan disanalah saya mendapatkannya.”
Menyambut orang-orang yang baru datang dan pengunjung ke gereja telah menjadi penekanan di Divisi Amerika Serikat beberapa tahun terakhir ini, dan Rafael Rossi, direktur komunikasi divisi, mengatakan pentingnya untuk mengingat bahwa para tamu mungkin tidak mengenal seorang pun di jemaat.
“Penyambutan ini tidak boleh bersifat mekanis, tetapi haru menunjukkan sebuah gaya hidup keramahtamahan,” jelas Rossi. Ia mengatakan para umat Advent “dipanggil untuk membagikan injil agar orang lain akan menemui Yesus seperti yang kita alami. Dan dalam hal ini, kita harus memperhatikan dan menyambut orang-orang supaya mereka melihat dalam kita apa yang Kristus pernah lakukan dalam kehidupan kita.”
Segera setelah kunjungan mereka yang pertama, keluarga Santos memulai belajar Alkitab dengan dua pasangan dari Parque Figueira, mengadiri pertemuan dengan rutin, dan terlibat dalam kegiatan lainnya. Mereka berteman dan bersama mulai menemui umat Advent di luar kebaktian gereja.
Tujuh bulan setelah memasuki jemaat Advent untuk pertama kalinya, mereka semua dibaptiskan. Setiap anggota keluarga sudah aktif: leidiane adalah seorang guru Sekolah Sabat, Jose menyanyi di koor, dan anak-anak berpartisipasi dalam Klub Pathfinder.
“Hari ini, bahkan saya menjadi bersemangat karena saya dapat mengatakan bahwa saya memiliki damai dan kebahagiaan yang tidak pernah saya miliki,” kata Leidiane.
Roberto Roberti, seorang instruktur Alkitab yang menghubungi orang-orang yang berminat dari halaman Facebook Gereja Advent, berbicara dengan Leidiane sebelum keluarga tersebut mengunjungi gereja dan menawarkan belajar Alkitab online. Ini merupakan salah satu langkah yang juga berkontribusi pada keputusan seluruh keluarga untuk menghadiri gereja dan bergabung.
Roberti, yang melakukan 2,000 pelajaran Alkitab online di tahun 2016, menekankan pentingnya setiap anggota untuk bertanggung jawab dalam menyediakan lingkungan yang ramah bagi mereka yang datang ke jemaat.
“Walaupun berhubungan dengan orang-orang ini online setiap harinya, tidak ada yang lebih baik daripada bertemu muka dengan muka. Jadi penerimaan adalah dasar, karena melalui Facebook kami selalu mencoba untuk menunjukkan seberapa pentingnya orang ini bagi Allah dan bagi gereja. Jika mereka tidak diterima dengan cara yang penuh kasih, kami menjalankan resiko bahwa mereka tidak akan pernah kembali lagi,” tambahnya.
Penerjemah : Ivetta Inaray
Bagikan berita ini...
Pemuda Advent Jemaat Jakasampurna mengadakan mission trip di Pelabuhanratu dengan aksi bersih pantai, workshop daur ulang, pelayanan kesehatan gratis, ibadah di Cabang Sekolah Sabat, serta pembagian sembako. Kegiatan ini bertujuan meneladani Yesus Kristus dan melatih generasi muda dalam pelayanan nyata, yang disambut sukacita oleh Pdt. Suryadi dan masyarakat setempat.
AKBP Bainar, SH, M.H bersama jajaran Polda Riau dan Babinsa Sukjadi berkunjung ke jemaat GMAHK Melati Pekanbaru untuk bersilaturahmi serta menerima masukan demi terciptanya kota kondusif. Pertemuan yang juga dihadiri siswa PAP ini berlangsung akrab, dengan antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab dan harapan agar aspirasi jemaat dapat terwujud.
RS Advent Bandung merayakan HUT ke-75 bertema “Bersama Melayani, Setia Berkarya” dengan berbagai kegiatan sejak Maret 2025, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, Fun Walk, kompetisi olahraga, hingga seminar kesehatan. Beragam promo layanan juga diberikan, dan puncak perayaan akan berlangsung pada 2 Oktober 2025 melalui ibadah syukur serta penampilan karyawan sebagai ungkapan syukur dan komitmen meningkatkan mutu pelayanan.
Tim Karo Ministry USA melayani masyarakat di Sumbul dan Tanjung Mbelang melalui pemeriksaan kesehatan gratis sekaligus doa dan penguatan iman. Drg. Cristine Pinem bersyukur dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan dan berharap masyarakat makin sehat serta mengenal-Nya.
Pada Kamis, 11 September 2025, di Lapas Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur, GMAHK Jemaat Jehovah Rapha Paspampres mengadakan pelayanan dengan renungan Pdt. James Situmorang bertema “Kuasa Panggilan Kristus.” Didampingi istri dan Ketua Jemaat, mereka juga membagikan 80 paket nasi kotak. Kehadiran disambut hangat Karoh Ibu Maria Sihotang dan warga binaan, yang diteguhkan bahwa kebebasan sejati ada dalam Kristus.
Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Tanjung Pandan melaksanakan kegiatan berbagi kasih kepada masyarakat sekitar di Jl. Aik Ketekok no.29, Belitung pada Sabtu, 30 Agustus 2025 dengan membagikan 50 bungkus kue. Acara ini dipimpin Ponirin bersama Sri Utami selaku Koordinator Departemen Dorkas dan didukung seluruh jemaat, dengan tujuan melatih anggota untuk saling berbagi dan berbuat kasih.
Pelayanan rohani di Rutan Pondok Bambu diisi perwakilan jemaat Danang Priyadi, Roosmini Situmorang, Enny Ritonga, dan Lily Maringka, dengan renungan “Kemuliaan di Balik Penderitaan” ✨. Warga binaan Rima Silvia bersaksi tentang pertobatannya yang kini lebih sabar dan pemaaf. Jemaat juga menyiapkan 60 nasi kotak serta membagikan buku “The Truth About Sabbath”, disambut antusias dan penuh syukur oleh warga binaan.
Dalam rangka retret di Pantai Batu Hoda, Jemaat Anna Maria Leiwakabessy pada 7 September 2025 membagikan 44 paket makanan ringan dan buku rohani kepada warga sekitar, sementara Pdt. Rimon Simanjuntak dan tim berdoa di beberapa rumah. Warga menyambut dengan sukacita, dan sang gembala berharap pelayanan ini menolong mereka mengenal Yesus dan menemukan kebenaran.
Menemukan damai sejati bukan berarti hidup tanpa ujian, melainkan hati yang tetap tenang meski keadaan tidak menentu. Tuhan mengingatkan bahwa setiap pergumulan adalah kesempatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Dalam penyertaan-Nya, ada damai yang melampaui pengertian, memberi kekuatan baru untuk tetap melangkah dengan iman dan percaya bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian.
GMAHK Distrik Siborong-borong mengadakan pelayanan masyarakat di Desa Pealinta Simamora, Kecamatan Pagaran, pada 1 September 2025. Kegiatan ini diikuti 167 peserta dengan rangkaian berupa pemeriksaan kesehatan menggunakan bahan alami, penyuluhan bagi lansia serta ibu dan anak, dan pembagian bingkisan kebutuhan sehari-hari. Didukung oleh dr. Rameana Sibarani bersama tim medis dari Amerika, Jepang, dan Korea, acara ini bertujuan mengajak masyarakat hidup lebih sehat sesuai kehendak Tuhan.