Di Jepang, Pemuda Advent Membangkitkan Gereja yang Menua dengan Kehidupan Bar

Di Jepang, Pemuda Advent Membangkitkan Gereja yang Menua dengan Kehidupan Bar

Jemaat Setagaya, diperbaharui, dan berharap untuk melatih 300 pemimpin muda

Mark A. Kellner - Online Content EditorFeb 4, 2017, 7:23 AM

Sebuah jemaat GMAHK di pusat kota Tokyo, Jepang, telah menyusut sampai kurang dari 10 anggota aktif, sehingga menyebabkan kekuatiran bahwa jemaat ini akan tutup.

Sebagai gantinya, para pemimpin lokal menunjuk gereja ini sebagai “Gereja Orang Muda Setagaya,” dan sekarang, keanggotaan berkembang dengan para orang muda dewasa terus menemukan pemeliharaan bagi iman mereka.

Kehadiran mingguan Sabat yang berjumlah 25 sampai 30 orang, yang sepertiganya terdiri dari pemuda, melonjak menjadi 70 untuk sebuah seminar Alkitab bulanan. Banyak dari orang muda tinggal di gereja sepanjang akhir pekan dengan kantung tidur, makan bersama, dan pergi ke onsen (pemandian umum) terdekat, pada malam hari. Pada Sabtu malam, diadakan waktu persekutuan di gereja bagi orang-orang muda.

Jin Kaidi, seorang pemuda tionghoa, usia 23 tahun, merupakan salah satu dari orang-orang muda tersebut. Ia berkuliah kimia di Universitas Tokyo Denki, dan mulai menghadiri kebaktian Advent ketika Pendeta Yasuki Aoki, yang juga adalah direktur Departemen Pemuda Advent di Uni Konferens Jepang, mengajaknya. 2 tahun lalu, Kaidi dibaptis dan sekarang menghadiri jemaat Setagaya.

“Saya menikmati gereja ini karena orang-orang seumur saya ada disini,” katanya.

Risa Horita, juga usia 23 tahun, datang dari keluarga yang tidak beragama tetapi menemukan GMAHK ketika menjadi seorang siswa di Perguruan Tinggi Komunitas Glendale di California. Ia mulai menghadiri Gereja Orang Muda Setagaya dan berpartisipasi dalam “Pergerakan Pemuda Jepang,” sebuah jangkauan penginjilan, tahun lalu. Ia mengatakan bahwa ia “suka memberikan traktat kepada para tuna wisma beserta sebotol air minum.”

Pemimpin-pemimpin gereja, termasuk Aoki dan Daniel Fukuda, seorang pemimpin penginjilan literatur pemuda yang bekerja bagi Uni Konferens Jepang, mengatakan bahwa Gereja Orang Muda Setagaya menawarkan tiga program - sekali sebulan - untuk para orang muda dewasa.

Pertemuan “@Gereja” ditujukan bagi orang-orang untuk mengundang teman-teman non-kristen mereka ke gereja di akhir pekan. Topik-topiknya meliputi penciptaan vs. evolusi, apa itu Alkitab, dan apa itu Kekristenan. Setiap Kamis malam, ada pertemuan pertukaran bahasa Inggris-Jepang di gereja bagi komunitas.

Pendalaman lebih ke topik ALkitab ditawarkan melalui pertemuan “@Yesus.” Pertemuan ini telah mencakup pelajaran Daniel dan Wahyu, 1844, Pekabaran 3 Malaikat, dan sebuah program mengenai bagaimana memberikan pelajaran Alkitab.

Penginjilan praktis diajarkan dalam pertemuan “@Dunia.” Jemaat mencari untuk melakukan pekerjaan sukarela sebanyak mungkin di wilayah Setagaya. Sekelompok orang-orang komunitas berkumpul di Gereja Setagaya setiap 2 minggu sekali, pada hari Jumat, untuk mengadakan pertemuan persekutuan khusus mengenai bagaimana melayani komunitas dengan lebih baik. Sebuah program natal yang istimewa menarik 30 pengunjung dari lingkungan sekitar.

Dalam beberapa tahun kedepan, kelompok @Dunia akan merencanakan dan mengatur 2-3 minggu penginjilan literatur setiap musim dingin, musim semi, dan musim panas bagi orang-orang muda di beberapa lokasi di seluruh Jepang.

Mungkin usaha terambisius mereka adalah “Gideon 300,” dimana jemaat Setagaya berusaha melengkapi 300 orang muda untuk menjadi murid Tuhan dan pemimpin bagi gereja dan mengirim mereka ke seluruh Jepang dalam usaha penginjilan.

Kameyama Haruto, yang setelah belajar teologia di Perguruan Tinggi Advent di Thailand memulai sebuah pelayanan pelatihan media dan pemuridan yang dibiayai sendiri, juga menghadiri Gereja Orang Muda Setagaya. Ia berkhotbah dan memimpin kelompok pembelajaran Alkitab disana, seperti yang diperlukan.

“Selain menghasilkan media yang sesuai dengan orang-orang muda di Jepang, yang merupakan pelayanan resmi saya, saya suka pergi ke restoran-restoran dan “Izakaya” (bar-bar Jepang) dengan teman-teman non-kristen saya. Tentunya, saya tidak minum-minum disana, tetapi teman-teman ini merasa bebas untuk menanyakan saya mengenai iman dan gaya hidup saya, dan kemudian, saya dapat membagikan konsep Alkitabiah mengenai hidup, juga keyakinan saya dalam Yesus.”

Dari sebuah jemaat yang berada diambang kegagalan, sepertinya Gereja Orang Muda Setagaya sekarang sedang menunjukkan jalan menuju kebangkitan di Jepang.

Penerjemah : Ivetta Inaray

Sumber : www.adventistreview.org/church-news/story4800-in-japan,-seventh-day-adventist-youth-revive-an-“aging”-church

Bagikan berita ini...

Jemaat Waipia, Mizpa, dan Agape, Mengadakan Kegiatan Perkemahan Pahtfinder

Kegiatan perkemahan Pathfinder dengan tema 'Mata I Urue Lantetakule' (Berpetualang Bersama Allah) mendapat dukungan dari beberapa instruktur Master Guide dari berbagai jemaat. Mereka antara lain berasal dari jemaat Elshama, Jefry Tauran; jemaat Mangga, Dua Ronald Paliama; jemaat Passo, Piet Noya; dan jemaat Agape, Yusuf Lumangkun. Meskipun cuaca hujan dan meluapnya sungai akibat banjir, semangat para peserta tetap berkobar. Kebersamaan, persatuan, dan pertumbuhan iman menjadi pengalaman yang dirasakan oleh semua peserta dalam rangkaian acara ini.

Kegiatan Health Expo Jemaat Sentrum Tobelo Dan Getsemani Pale

Kegiatan Health Expo kolaborasi antara jemaat Sentrum Tobelo dan Getsemani Pale dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 15 April 2024. Acara ini bertempat di Desa Igo, Kecamatan Loloda Utara, dimulai pukul delapan pagi dan berlangsung hingga selesai. Selain melibatkan jemaat Sentrum Tobelo dan Getsemani Pale, kegiatan ini juga melibatkan dokter dan tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo serta pendeta yang mendoakan masyarakat yang datang saat melakukan pemeriksaan secara gratis.

SLA PTASN Menjadi Tuan Rumah 1st Children Festival se-Daerah Sumatera Kawasan Utara

Festival ini bertujuan membina generasi muda menjadi pemimpin masa depan. Acara ini menampilkan berbagai perlombaan, termasuk fashion show, penampilan lagu-lagu dan tarian daerah. Dihadiri oleh sekitar 700 peserta, acara ini juga menarik sejumlah tamu, meningkatkan jumlah hadirin hingga sekitar 1000 orang pada hari Sabtu. Harapannya, anak-anak ini akan tumbuh menjadi generasi muda yang siap melayani dengan berbagai talenta di masa mendatang.

Alumni SLA Martoba Sukses Masuk PTN

Pada Sabtu tanggal 6 April 2024, SLA Martoba mengalami momen Sabat terakhir bagi para senior kelas XII. Dari sejumlah siswa senior yang akan menamatkan masa sekolahnya pada bulan April ini, empat di antaranya berhasil masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur undangan. Keberhasilan ini menjadi bukti konkret bahwa SLA Martoba memberikan pendidikan terbaik dan dapat bersaing dengan baik di antara sekolah menengah lainnya.

Hope Channel Indonesia Membagikan Takjil Gratis

Hope Channel Indonesia mengadakan pembagian takjil gratis di Gedung MT Haryono, Jakarta Selatan, dalam semangat Ramadan yang penuh berkah. Pada Kamis (04/04/2024), 200 paket takjil dan 31 kotak nasi dibagikan mulai pukul 16:30 hingga 18:30 WIB. Kegiatan dihadiri oleh seluruh karyawan dan staf, yang dengan antusias menyiapkan takjil berupa makanan dan minuman buka puasa. Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pengguna jalan yang turut berpartisipasi.

Jemaat Efrata Mekarwangi Berbagi Takjil

Kegiatan ini disponsori oleh Pemuda Advent Efrata Mekarwangi. Menurut Ibu Corina Gloria, salah seorang mahasiswi STFT Surya Nusantara, kegiatan ini juga merupakan persiapan KKR Fieldschool yang akan diadakan pada tanggal 24-27 April 2024. Meskipun merasa lelah, jemaat merasa puas karena dapat melayani masyarakat dan berbuat baik kepada sesama.

Konvensi BWA se-Uni Konfrens Indonesia Kawasan Timur Dibuka Dengan Parade

Kontingen dari berbagai daerah dengan penuh antusias berbaris memasuki lokasi pemusatan kegiatan yang digelar di Pionir Chaple Universitas Klabat. Momen itu terlihat semakin berkesan karena setiap kontingen tampil dengan warna kostum yang beragam. Kontingen tuan rumah, Daerah Misi Minahasa Utara dan Kota Bitung (DMMUB), mengenakan kostum hitam, sementara kontingen dari Papua memukau dengan pakaian khas adat bumi Cendrawasih. Begitu juga dengan kontingen dari Daerah Misi Nusa Utara (DMNU) dan Daerah Misi Maluku (DMM) yang juga tampil mengenakan kostum pakaian adat. Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) UKIKT, Pdt Samuel Y. Bindosano, terlihat sangat senang menyaksikan tingginya antusiasme dalam kegiatan bertajuk "The Way Back To Altar" atau jalan kembali ke altar itu.

Kunjungan Pelayanan Jemaat Agape kilo dua Masohi Ke Nusalaut

Kunjungan pelayanan jemaat Agape kilo dua Masohi ke Nusalaut ini bertempat di jemaat Titawaai, melibatkan anggota jemaat Agape, Akoon, dan Titawaai, serta pendeta-pendeta yang melayani di sana. Dalam kunjungan tersebut, Pdt Redy Kadang, Pdt Latumahina, dan jemaat Agape aktif berpartisipasi. Tujuannya adalah membangun hubungan yang lebih erat di antara sesama jemaat dan saling menguatkan dalam aspek rohani.

Kebaktian Kebangunan Rohani Wilayah Tobelo

Kegiatan kebaktian kebangunan rohani di wilayah Tobelo merupakan program dari daerah konferens kota Manado dan Maluku Utara. Dipimpin oleh pendeta Raynald Makalew dan ketua panitia Ibu Merry Rumalag, kegiatan ini melibatkan pembicara dari malam ke malam seperti bapak Josef Haratilu, bapak Jembris Tewal, bapak Vence Pangalila, bapak Tomi Muskita, bapak Roni Seba, dan ditutup oleh pendeta John Makalew pada hari Sabat.

Puji Tuhan, KKR Wilayah VII di Kota Manado Berakhir Dengan Baik, Lanjut Jilid II Bulan Juni

GMAHK Jemaat Batusaiki sukses menjadi tuan rumah dari 25 hingga 30 Maret, terutama dalam mengatur sabat bersama. Pdt Ritus Keni, Ketua GMAHK DKMMU, melalui Pdt Jefri Bakulu, Direktur Pathfinder dan Koordinator Wilayah VII, mengapresiasi panitia yang telah bekerja keras. Ada kabar baik tentang bantuan sosial dan komitmen dua anggota untuk mengikuti teladan Yesus.