Pendeta Senat Barry Black, Seorang Pendeta Advent, Berbicara pada Sarapan Nasional Amerika Serikat
Senate Chaplain Barry Black Adventist Pastor Keynotes US National Prayer Breakfast

Pendeta Senat Barry Black, Seorang Pendeta Advent, Berbicara pada Sarapan Nasional Amerika Serikat

Mengingatkan motivasi untuk menghafal ayat-ayat Alkitab — dan kemudian keinginan untuk mengenal Yesus

Mark A. Kellner - Online Content EditorFeb 2, 2017, 7:28 AM

Berbicara kepada Presiden Donald J. Trump dan sebuah ruangan yang dipenuhi dengan para pemimpin politik dan kewarganegaraan Amerika — juga para pemimpin internasional termasuk Raja Abdullan II dari Jordan — pada 2 Februari di doa Sarapan Nasional ke-65 di Washington, Amerika Serikat, Pendeta Senat Amerika Serikat Barry C. Black, seorang Pendeta GMAHK, mengingatkan motivasi yang diberikan ibunya kepada dirinya untuk menghafal ayat-ayat Alkitab, yang membakar pencarian seumur hidup untuk mengenal Penulis kata-kata tersebut.

Ibu dari Black, seorang anak petani yang memiliki pendidikan terbatas namun visi yang tidak terbatas, telah menantangnya dan saudara-saudaranya dengan sebuah janji 5 sen untuk setiap ayat yang mereka hafal.

“Suatu hari, saya menghafal 1 Petrus 1:18-19,” ingat Black. “Saya hanya 10 tahun. [Ayatnya berkata,] Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat,’ Dan bahkan pada umur 10 tahun saya memiliki keterampilan analitis yang cukup untuk mengetahui bahwa harga sebuah obyek itu berdasarkan harga yang seseorang sedia untuk bayar.”

Black melanjutkan, “Dan ketika itu mulai saya mengerti, seorang anak kecil di kota, bahwa Allah mengatakan apa yang Yohanes 3 sebut sebagai satu-satunya, “Anak-Nya yang tunggal,’ untuk mati bagi saya, tidak ada orang yang bisa membuat saya merasa kecil lagi. Lebih dari itu, saya katakan saya harus mengenal Orang ini, yang mati bagi saya. Jadi sekarang, bukan hanya untuk uang saya mulai belajar firman Tuhan.”

Dalam tahun ke-14nya sebagai Pendeta Senat, Black adalah orang Amerika keturunan Afrika pertama, seorang Advent pertama, dan seorang pensiunan petugas militer pertama, untuk memegang posisi tersebut. Ia dipanggil ke jabatan senatnya setelah pensiun dari Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai Kepala Pendeta, dengan pangkat Laksamana Muda.

Black adalah orang Advent kedua yang berbicara di sarapan itu, dengan dokter bedah saraf dan Sekertari Pengembangan Perumahan dan Kota yang ditunjuk, Dr. Benjamin S. Carson, Sr., sebagai yang pertama. Carson berbicara pada sarapan itu dua kali, terakhir di tahun 2013.

Pada khotbahnya di doa sarapan, yang disiarkan secara nasional pada televisi satelit dan kabel, Black menyebutkan jenis hubungan yang Allah inginkan dengan mereka yang mendekati-Nya dalam doa, mengutip kata-kata Yesus kepada murid-murid-Nya di Yohanes 15:15, “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, … tetapi Aku menyebut kamu sahabat, …”

Ia menggambarkannya dengan sebuah anekdot: “Anak laki-laki saya yang tertua hadir disini, dan salah satu hal yang mengganggu saya adalah teleponnya, dan ketika dia menelepon dia katakan, “Halo, Ayah. Ini Barry.” Ya ampun. Saya punya kontaknya dan tetap saja ia harus memperkenalkan dirinya? Jika saya menerima telepon yang mengatakan, “Halo, Sayang,” seharusnya saya tidak mengatakan, “Siapa ini?”. Allah ingin sebuah hubungan yang intim dengan kita.”

Black menegaskan kuasa dari doa, dan mengatakan ia berdoa bagi Presiden Trump, dan mengingatkan para hadirin akan perintah Paulus untuk berdoa bagi mereka yang berwenang. Mengacu kepada Wakil Presiden Michael Pence, Black mengatakan, “Saya berbicang dengannya di belakang panggung, dan saya mengatakan “Saya berdoa agar tangan Tuhan berada di atas Anda.”

Penerjemah : Ivetta Inaray

Sumber : www.adventistreview.org/church-news/story-senate-chaplain-barry-black,-adventist-pastor,-keynotes-u.s.-national-prayer-breakfast

Bagikan berita ini...

Jemaat Tanjung Pandan Lakukan Pelayanan Kasih

Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Tanjung Pandan melaksanakan kegiatan berbagi kasih kepada masyarakat sekitar di Jl. Aik Ketekok no.29, Belitung pada Sabtu, 30 Agustus 2025 dengan membagikan 50 bungkus kue. Acara ini dipimpin Ponirin bersama Sri Utami selaku Koordinator Departemen Dorkas dan didukung seluruh jemaat, dengan tujuan melatih anggota untuk saling berbagi dan berbuat kasih.

Pelayanan JRP ke Rutan Pondok Bambu

Pelayanan rohani di Rutan Pondok Bambu diisi perwakilan jemaat Danang Priyadi, Roosmini Situmorang, Enny Ritonga, dan Lily Maringka, dengan renungan “Kemuliaan di Balik Penderitaan” ✨. Warga binaan Rima Silvia bersaksi tentang pertobatannya yang kini lebih sabar dan pemaaf. Jemaat juga menyiapkan 60 nasi kotak serta membagikan buku “The Truth About Sabbath”, disambut antusias dan penuh syukur oleh warga binaan.

Jemaat Anna Maria Leiwakabessy Medan Lakukan Pelmas Saat Retreat

Dalam rangka retret di Pantai Batu Hoda, Jemaat Anna Maria Leiwakabessy pada 7 September 2025 membagikan 44 paket makanan ringan dan buku rohani kepada warga sekitar, sementara Pdt. Rimon Simanjuntak dan tim berdoa di beberapa rumah. Warga menyambut dengan sukacita, dan sang gembala berharap pelayanan ini menolong mereka mengenal Yesus dan menemukan kebenaran.

Menemukan Damai Sejati Saat Hati Diuji

Menemukan damai sejati bukan berarti hidup tanpa ujian, melainkan hati yang tetap tenang meski keadaan tidak menentu. Tuhan mengingatkan bahwa setiap pergumulan adalah kesempatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Dalam penyertaan-Nya, ada damai yang melampaui pengertian, memberi kekuatan baru untuk tetap melangkah dengan iman dan percaya bahwa kita tidak pernah berjalan sendirian.

Pelayanan Masyarakat GMAHK Distrik Siborong-borong

GMAHK Distrik Siborong-borong mengadakan pelayanan masyarakat di Desa Pealinta Simamora, Kecamatan Pagaran, pada 1 September 2025. Kegiatan ini diikuti 167 peserta dengan rangkaian berupa pemeriksaan kesehatan menggunakan bahan alami, penyuluhan bagi lansia serta ibu dan anak, dan pembagian bingkisan kebutuhan sehari-hari. Didukung oleh dr. Rameana Sibarani bersama tim medis dari Amerika, Jepang, dan Korea, acara ini bertujuan mengajak masyarakat hidup lebih sehat sesuai kehendak Tuhan.

5 Lagu Iman yang Menguatkan di Saat Keresahan Melanda

Di tengah situasi bangsa yang penuh keresahan, suara lagu rohani dapat menjadi penghiburan yang menenangkan jiwa. Setiap lirik menghadirkan damai sejahtera, menguatkan iman, dan memberi harapan baru saat hati dipenuhi rasa cemas. Lagu-lagu ini menjadi sahabat doa, penopang iman, dan sumber ketenangan di tengah gejolak yang membuat banyak orang lelah.

Hope Channel International Mengangkat Sam Neves sebagai Wakil Presiden Bidang Pengembangan dan Komunikasi

“Sam Neves telah menunjukkan komitmen yang mendalam terhadap inovasi dalam komunikasi dan semangat untuk media yang digerakkan oleh misi,” ujar Vyacheslav Demyan, presiden Hope Channel International. “Saat kita melangkah maju menuju visi menjangkau satu miliar orang di seluruh dunia dengan pesan pengharapan kekal pada tahun 2030, kepemimpinan Sam akan sangat penting dalam menyatukan jaringan global kita untuk memajukan merek Hope Channel dan berfokus pada misi.

5 Teladan Doa dari Yesus yang Mengubah Hidup

Pelajari 5 teladan doa dari Yesus yang memberi kuasa rohani, kebangunan iman, dan pengalaman doa yang mengubahkan hidup Anda.

Pelayanan Masyarakat Jemaat Agape Cinta Damai

Pada 6–9 Agustus 2025, tim pelayanan dari Amerika bersama Pdt. Dodi Manik dan panitia lokal mengadakan rangkaian kegiatan berupa pembagian sembako kepada jemaat dan masyarakat, ibadah bersama di GMAHK Agape Cinta Damai, pelayanan kesehatan gratis oleh RS. Advent Medan, serta penyerahan dana untuk pembangunan Gereja Kaisarea Brohol. Seluruh kegiatan yang ditutup dengan kebaktian Sabat ini disambut dengan antusias dan rasa syukur, membawa sukacita serta berkat bagi jemaat dan masyarakat sekitar.

Lomba HUT RI ke-80 di Lapas Salemba

Dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di Lapas Salemba, Jemaat JRP hadir memeriahkan lomba rohani, stand up comedy, dan kuis Alkitab yang antusias diikuti warga binaan. Salah satu penampilan terbaik ditunjukkan Waskito dengan gitar, sementara JRP membagikan 100 buku “Kemenangan Akhir” sebagai bacaan rohani yang diharapkan meneguhkan iman.